Komitmen Keberlanjutan IKN Upaya Presiden Prabowo Wujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ekonomi

Komitmen Keberlanjutan IKN Upaya Presiden Prabowo Wujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ekonomi

Oleh : Nindia Karina

Proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur menjadi salah satu upaya besar dalam menciptakan pemerataan pembangunan dan ekonomi di Indonesia. IKN diharapkan menjadi katalis yang memperkuat ekonomi masyarakat lokal serta menjadi pusat gravitasi baru yang menarik investasi ke wilayah di luar Pulau Jawa.

Meski pembangunan ini dimulai pada masa Presiden Joko Widodo, komitmen kuat Presiden Prabowo Subianto untuk melanjutkan dan mempercepat proyek ini memperlihatkan tekad pemerintah dalam mengatasi kesenjangan pembangunan antarwilayah dan mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Pembangunan IKN telah membawa dampak signifikan bagi perekonomian masyarakat lokal. Data Bank Indonesia menunjukkan peningkatan ekonomi Kalimantan Timur yang mencapai lebih dari 7% pada kuartal terakhir, didorong oleh berbagai proyek pembangunan infrastruktur yang membuka peluang usaha dan lapangan kerja baru. Komitmen pemerintah dalam memberdayakan masyarakat lokal semakin terlihat melalui peran Otorita IKN yang menginisiasi program pelatihan untuk masyarakat adat. Hal ini diakui oleh Ketua Lembaga Adat Paser Kecamatan Sepaku, Hasanuddin, mengatakan bahwa kegiatan budaya dan pelatihan kerja telah meningkatkan peluang penghasilan bagi warga lokal. Warga pun mulai terlibat dalam kegiatan ekonomi seperti membuka usaha dagang, penginapan, dan homestay yang menjadi sumber penghasilan baru. Meski terdapat tantangan berupa kebisingan akibat aktivitas pembangunan, masyarakat sekitar menyambut baik perubahan ini sebagai bagian dari perkembangan wilayah.
Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pembangunan IKN akan terus berlanjut dan bahkan dipercepat. Presiden Prabowo menyatakan bahwa percepatan ini sangat penting untuk mencapai pemerataan pembangunan dan mengurangi beban Jawa. Beliau optimis pembangunan ini akan selesai sesuai target, bahkan dalam waktu yang lebih singkat, yaitu 4 hingga 5 tahun.
Langkah percepatan ini memperlihatkan bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran memiliki komitmen kuat dalam mewujudkan IKN sebagai pusat ekonomi baru yang berfungsi penuh. Rencana percepatan ini pun disambut baik oleh berbagai pihak, Ketua Pengurus Pusat Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), Wayan Darmawan, mengungkapkan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur merupakan bagian dari langkah pemerintah dalam menciptakan pemerataan ekonomi di seluruh Indonesia. Menurutnya, proyek yang dimulai pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo ini perlu dilanjutkan oleh pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka..
Proyek IKN menjadi daya tarik bagi investasi domestik dan asing, yang terbukti dengan peningkatan realisasi investasi di Kalimantan Timur. Hingga Triwulan III Tahun 2024, Provinsi Kalimantan Timur mencatatkan investasi senilai Rp55,82 triliun, mendekati target tahunan sebesar Rp76,02 triliun. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim, Fahmi Prima Laksana, optimis bahwa kehadiran IKN akan mendorong pencapaian target investasi hingga akhir tahun.
Selain itu, sektor pertanian di sekitar Kalimantan Timur dan daerah sekitarnya, termasuk Sulawesi Selatan, diprediksi mengalami peningkatan permintaan karena adanya pasar baru dari IKN. Dalam kunjungannya ke Sulawesi Selatan, Presiden Joko Widodo menyoroti kebutuhan produk pertanian seperti beras, sayuran, dan bawang yang dapat disuplai oleh para petani lokal untuk memenuhi permintaan di IKN. Dengan demikian, IKN tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi Kalimantan Timur tetapi juga berpotensi menggerakkan ekonomi wilayah sekitarnya.
Salah satu tujuan besar pembangunan IKN adalah menciptakan pemerataan pembangunan yang selama ini sulit dicapai dengan pola sentralisasi ekonomi di Pulau Jawa. Pembangunan ini mencerminkan keinginan pemerintah untuk membangun Indonesia secara merata, dengan menumbuhkan pusat-pusat ekonomi baru yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat lokal.
IKN adalah simbol dari Indonesia yang modern dan berkelanjutan, di mana pusat-pusat pertumbuhan ekonomi tersebar di berbagai wilayah dan tidak lagi terpusat hanya di Pulau Jawa. Proyek ini akan membuka peluang usaha baru, menciptakan lapangan kerja, dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat lokal, khususnya di wilayah Indonesia bagian timur. Dengan dukungan pemerintah dan keterlibatan masyarakat lokal, IKN berpotensi menjadi episentrum pertumbuhan baru yang membawa dampak jangka panjang bagi perekonomian Indonesia.
Kesuksesan pembangunan IKN memerlukan komitmen berkelanjutan dan sinergi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat. Plt Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Danis Sumadilaga, menyampaikan bahwa pembangunan IKN akan tetap menjadi prioritas, dengan target hingga 2028. Keberlanjutan proyek ini juga didukung oleh Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, yang menyatakan bahwa Prabowo berencana menyelesaikan pembangunan IKN dalam empat tahun, sehingga proyek ini dapat segera memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Indonesia.
Komitmen keberlanjutan pembangunan IKN di bawah pemerintahan Prabowo Subianto menunjukkan tekad untuk menciptakan pemerataan ekonomi yang lebih adil bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan menjadikan IKN sebagai pusat ekonomi baru di luar Jawa, pemerintah bertujuan mengurangi ketimpangan antarwilayah, menarik investasi, dan memberdayakan masyarakat lokal. Langkah ini diharapkan mampu membawa Indonesia menuju era baru di mana pertumbuhan ekonomi dan pembangunan terjadi secara inklusif dan merata di seluruh penjuru negeri.
*Penulis adalah Pengamat Ekonomi