WWF ke-10 Bali Angkat Derajat UMKM Lokal dan Pemuda
WWF ke-10 Bali Angkat Derajat UMKM Lokal dan Pemuda
BALI – World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali dinilai akan mampu mengangkat derajat dari para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal dan para pemuda setempat.
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Bali, Dewa Made Indra memastikan bahwa ajang WWF ke-10 di Bali itu akan melibatkan para pemuda dan UMKM lokal. Menurutnya, sebuah acara penting memang jangan sampai terpisah dari masyarakat setempatnya. Begitu pula dengan kegiatan WWF ke-10 di Bali tersebut.
“Artinya, masyarakat harus mendapatkan manfaat,” kata Indra.
Para UMKM lokal terlibat dalam beberapa hal seperti segi transportasi, kemudian hotal dan restoran yang akan menyajikan hidangan untuk para delegasi. Pemerintah berkomitmen mengutamakan seluruh penggunaan produk dari UMKM lokal di Bali.
“Boleh menggunakan produk dari luar, sepanjang tidak tersedia di Bali. Jadi, kalau masih tersedia di Bali, gunakan, serap ini semua, sehingga mereka bisa merasakan manfaat,” tutur Indra.
Demikian pula, Stafsus Kemen PUPR Bidang Manajemen Sumber Daya Air, Firdaus Ali menyampaikan bahwa ajang WWF ke-10 di Bali mendatangkan manfaat untuk UMKM lokal.
Hal tersebut lantaran mereka juga turut menyediakan berbagai macam kebutuhan seperti gelaran acara, pakaian dan hadiah. Terlebih, pemerintah juga mempersiapkan semuanya untuk semakin mendorong agar UMKM turut hadir dan terlibat aktif.
“Kita siapkan pakaian, gift, dan kita meng-encourage UMKM kita membuka stand di sana, untuk mengenalkan produk lokal yang dimiliki,” jelas Firdaus.
Sementara itu, untuk para pemuda setempat, mereka akan terus teribat dalam upaya menciptakan suasana yang kondusif sehingga tidak menodai citra baik Bali dan Indonesia.
Generasi muda dilibatkan pada acara sampingan ketika delegasi WWF berkunjung ke suatu tempat dan juga mereka terlibat dalam forum diskusi mengenai air.
Sekdaprov Bali, Dewa Made Indra mengatakan pihaknya Bali mengundang Perguruan Tinggi untuk ikut dalam forum diskusi terbuka. Maka dari itu, para pemuda Pulau Dewata tidak hanya menjadi penonton pada pelaksanaan ajang di Bali.
“Sehingga mereka tidak hanya menjadi penonton sebuah acara di Bali, tapi mereka ikut berpartisipasi, bahkan mereka mendapatkan pengetahuan dari event yang sangat penting ini,” ucap Dewa Made Indra.
Post Comment