Keketuaan Indonesia di KTT ASEAN ke-43 Mampu Wujudkan Era Baru dalam Berbisnis di Negara Kawasan
JAKARTA — Keketuaan Indonesia di KTT ASEAN ke-43 mampu untuk membantu mewujudkan terciptanya era baru dalam berbisnis di seluruh negara kawasan.
Hal tersebut dikemukakan oleh Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Arsjad Rasjid. Lantaran memang sebagai tuan rumah sekaligus ketua ASEAN-BAC pada tahun 2023 ini, Tanah Air mampu secara signifikan menciptakan landasan yang kokoh.
Landasan tersebut sangat berguna untuk memudahkan para pelaku usaha untuk lebih berkontribusi secara positif dalam pembangunan ekonomi kawasan.
“Kami telah meletakkan landasan kokoh untuk memudahkan pelaku usaha mengembangkan bisnis, mewujudkan kawasan yang stabil dan damai, menjunjung tinggi hukum internasional, dan nilai-nilai kemanusiaan di ASEAN,” kata Arsjad.
Ini menjadi pegangan penting bagi pelaku usaha dalam menjalankan peranannya,” tambahnya.
Ketua ASEAN-BAC tersebut menambahkan bahwa sejauh ini pembahasan memang telah sesuai dengan tema yang diusung yakni ASEAN Centrality: Innovating towards Greater Inclusivity dan menjadikan kawasan sebagai tujuan investasi serta perdagangan menarik.
Diketahui bahwa agenda ASEAN Business and Investment Summit diselenggarakan pada tanggal 3 hingga 4 September 2023, dan pada tanggal 4 September ini akan digelar ASEAN Business Awards.
ASEAN-BAC sendiri juga memberikan Policy Recommendation dari setiap ASEAN-BAC negara kawasan untuk bisa dipertimbangkan menjadi langkah selanjutnya dalam mewujudkan Epicentrum of Growth.
“ASEAN-BAC sangat antusias menjalankan rangkaian acara ini dan berharap bisa memperkuat hubungan antara sektor swasta dan pemerintah dalam upaya memajukan pertumbuhan ekonomi di ASEAN,” tutup Arsjad.
Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi membuka acara dan mengatakan bahwa ASEAN sendiri telah membuktikan diri sebagai kawasan yang damai, stabil dan tumbuh sejahtera.
Kepala Negara juga menerangkan bagaimana pertumbuhan ekonomi di ASEAN pada tahun 2024 diperkirakan akan menjadi tertinggi di dunia, yakni mencapai 4,5 persen year-on-year.
Selain itu, ASEAN juga menjadi kawasan yang paling menarik bagi Foreign Direct Investment (FDI) di tahun 2022, ditenadai dengan sebesar 17 persen FDI masuk ke negara kawasan.
“Ini adalah modal besar ASEAN, untuk mencapai cita-cita menjadi epicentrum of growth,” ujar Presiden RI tersebut.
Salah satu bukti konkret dari sangat menariknya ASEAN untuk dijadikan tempat berinvestasi negara asing adalah bagaimana Amerika Serikat yang sangat ingin untuk terus meningkatkan kontribusinya di negara kawasan sampai ke level baru.
Duta Besar AS untuk ASEAN Yohannes Abrahan menyatakan bahwa kunjungan Wakil Presiden AS Kamala Harris ke Jakarta untuk menghadiri KTT ASEAN ke-43 memang untuk meningkatkan keterlibatan negara mereka di kawasan.
“Kunjungannya ini untuk melanjutkan perluasan keterlibatan AS di ASEAN yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Yohannes