AMANAH Dorong Generasi Muda Aceh Berinovasi Melalui Pelatihan Kerajinan Tangan di Pidie

AMANAH Dorong Generasi Muda Aceh Berinovasi Melalui Pelatihan Kerajinan Tangan di Pidie

ACEH — Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat (AMANAH) mendorong para generasi muda untuk terus berinovasi melalui pelatihan kerajinan tangan di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh. Kegiatan pelatihan ini digelar di Fitri Souvenir, Desa Garot, Kecamatan Indrajaya, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh. Kawasan tersebut dikenal sebagai sentra kerajinan tangan khas Aceh sejak dahulu hingga saat ini.

Produk kerajinan tangan buatan pengrajin di wilayah Desa Garot umumnya berupa tas, dompet, paying, sarung bantal, baju adat, dan aneka bordiran benang emas. Adapula kerajinan kopiah khas Aceh yaitu makeutub dan produk kerajinan lainnya.

Kehadiran AMANAH bisa membantu mempromosikan produk-produk pengrajin lokal ke pasar yang lebih luas. Salah seorang pengrajin lokal, Fitriani mengatakan bahwa AMANAH memberikan dukungan yang banyak kepada para pengrajin melalui pelatihan kerajinan tangan.

“Alhamdulillah banyak yang pengrajin kami dapatkan dari pelatihan ini. Kami bisa bersaing dengan produk-produk yang lebih unggul. Support AMANAH cukup banyak,” kata Fitriani.

Pelatihan yang diadakan oleh AMANAH tidak hanya menyasar ibu-ibu rumah tangga untuk meningkatkan keterampilannya, melainkan menyasar para generasi muda guna memperkenalkan kerajinan khas Pidie.

Regenerasi dibutuhkan untuk melestarikan budaya kerajinan tangan tradisional, terutama industri kerajinan tangan khas Pidie.

Keterlibatan anak muda setempat tidak hanya dibutuhkan untuk melakuka inovasi dalam hal produksi kerajinan tangan tetapi juga diharapkan dapat membantu memasarkan produk-produk lokal dengan memanfaatkan teknologi digital.

Pendampingan AMANAH terhadap para pengrajin lokal difokuskan pada inovasi produk dan pemasarannya sehingga lebih mudah untuk dijual. Para peserta juga diajarkan untuk membuat produk kerajinan tangan yang sedang trendi seperti tas, topi, bandana, hingga kipas.

“Cukup sedih yang melestarikan cuma orang tua. Orang dewasa yang menjahit. Terpikir oleh saya untuk ayo bersama kita (anak muda) bangkit supaya lebih maju, warisan budaya tetap terjaga” ujarnya.

Fitriani juga memberikan apresiasinya kepada AMANAH yang telah memberikan pelatihan untuk mendorong anak muda agar terus berinovasi di bidang produksi dan pemasaran produk-produk lokal.

“Kami di sini mewakili para pengrajin ingin berterima kasih kepada AMANAH. Dengan adanya AMANAH, (produk kerajinan tangan) yang di pelosok-pelosok dapat terekspos, yang takt ahu jadi tahu produk kita,” tutup Fitriani.

Post Comment