Apresiasi Aparat Keamanan Kembalikan Kondusifitas Pasca Penggerebekan Markas KST Papua

Apresiasi Aparat Keamanan Kembalikan Kondusifitas Pasca Penggerebekan Markas KST Papua

Oleh : Moses Waker

Apresiasi sangat tinggi patut diberikan kepada aparat keamanan dari personel gabungan untuk bisa mengembalikan kondisi dan situasi kembali kondusif di Tanah Papua, terlebih usai mereka melakukan penggerebekan secara langsung ke sarang Kelompok Separatis dan Teroris (KST) yang selama ini memang terus menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.

Personel aparat keamanan (Apkam) yang terdiri dari pasukan gabungan Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dan Badan Intelijen Negara (BIN) beberapa waktu lalu telah berhasil melakukan penggerebekan pada markas KST Papua.

Penggerebekan itu terjadi di Kampung Ambaidiru, Distrik Kosiwo, Kabupaten Kepulauan Yapen. Dari hasil penggerebekan yang dilakukan oleh aparat keamanan gabungan itu, petugas berhasil menyita puluhan barang bukti.

Terkait dengan keberhasilan penyerbuan yang dilakukan pada sarang gerombolan separatis di Bumi Cenderawasih tersebut, Kepala Operasi (Kaops) Damai Cartenz Kombes Pol. Faizal Ramadhani menyampaikan bahwa penggerebekan markas KST Papua itu dilakukan pada Jumat tanggal 16 Juni 2023 lalu.

Tentunya bukan tanpa alasan mengapa penggerebekan sarang gerombolan teroris tersebut dilakukan. Pasalnya seluruh personel aparat keamanan benar-benar ingin memastikan agar adanya penindakan dan juga penegakan hukum yang sangat tegas kepada kelompok pimpinan Sefnat Marani itu.

Beberapa waktu lalu sebelum digerebek, memang kelompok pimpinan Sefnat Marani itu telah melakukan sejumlah tindakan kriminal dengan membakar alat berat atau eskavator. Mereka juga melakukan tindakan makar melawan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yakni mengibarkan bendera Bintang Kejora pada tanggal 29 Mei lalu, di Kampung Woda, Distrik Rainbari, Kabupaten Kepulauan Yapen.

Sebagai bukti akan keberhasilan penggerebekan sekaligus upaya menindak tegas dan menghukum para gerombolan separatis yang terus meresahkan masyarakat Bumi Cenderawasih itu, aparat keamanan telah menyita sejumlah barang bukti, antara lain adalah adanya sebuah senjata api (senpi) rakitan yang berbahan kayu dan menyerupai pistol. Diduga kuat, senjata api ini juga merupakan persenjataan yang mereka lakukan dalam melancarkan berbagai aksi teror mereka.
Beberapa barang bukti lain yang berhasil diamankan adalah adanya sebuah pistol korek api, kemudian sebuah rompi berwarna loreng serta bendera Bintang Kejora berukuran 25 cm x 15 cm yang diduga kuat sempat mereka kibarkan beberapa waktu lalu tersebut.
Seluruh barang bukti yang berhasil diamankan, kini sudah diserahkan kepada tim penyidik Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resort (Reskrim Polres) Kepulauan Yapen, untuk dilakukannya penyelidikan dan pemeriksaan selanjutnya dalam pengembangan kasus.
Pasca dilakukannya penggerebekan langsung sarang KST Papua itu, kemudian, kini situasi dan kondisi di Kabupaten Kepulauan Yapen sudah terpantau aman dan kondusif, yang mana juga menandakan bahwa segala upaya penindakan yang dilakukan oleh aparat keamanan membuahkan hasil yang maksimal.
Meski terpantau situasi dan kondisi di lapangan sudah menjadi aman serta kondusif, aparat keamanan semakin memastikan keamanan dan memberikan perlindungan yang maksimal kepada seluruh masyarakat di provinsi paling Timur di Indonesia itu.
Pasalnya, seluruh personel aparat keamanan dari pasukan gabungan masih terus meningkatkan patroli mereka untuk mampu mencegah seandainya timbul gangguan-gangguan lain yang dilakukan oleh KST Papua, yang mana sangatlah berdampak dan mengganggu aktivitas masyarakat sehari-hari di Kabupaten tersebut.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua, Irjen Polisi, Mathius D Fakhiri juga turut memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat di Provinsi Papua, yang mana dirinya menegaskan bahwa seluruhnya kini sudah berada dalam kondisi yang sangat kondusif.
Menurutnya, saat ini situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah hukum Polda Papua sudah relatif kondusif, termasuk juga di beberapa Polres kawasan pegunungan, yang selama ini sering terjadi gangguan keamanan. Meski kondisi telah kondusif berkat seluruh kerja keras aparat keamanan, seluruh anggota diminta untuk tetap menjaga kewaspadaan dan tetap bersiaga.
Kewaspadaan dan kesiagaan yang terus dilakukan oleh aparat keamanan memang merupakan sebuah strategis yang sangat penting untuk terus digencarkan, jangan sampai aparat keamanan sendiri mudah terpancing dengan adanya pergerakan yang sengaja dilakukan oleh KST Papua dan para simpatisannya.
Usai penggerebekan yang dilakukan oleh aparat keamanan gabungan di Ambaidiru, Kepulauan Yapen, situasi di Tanah Papua perlahan kembali normal dan masyarakat sudah mulai merasakan dampak aman dari hasil kerja keras aparat keamanan. Hal tersebut tentunya patut diberikan apresiasi yang tinggi, mengingat mereka sama sekali tidak mengenal lelah untuk melindungi dan mengayomi masyarakat.

)* Penulis adalah Mahasiswa Papua tinggal di Makassar

Post Comment