Apresiasi Sektor BUMN Dalam Mendorong Pemerataan Ekonomi Daerah

Apresiasi Sektor BUMN Dalam Mendorong Pemerataan Ekonomi Daerah

Oleh: Nurul Janida

Sektor Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki peran strategis dalam mendukung pemerataan ekonomi di berbagai daerah di Indonesia. Sebagai pilar utama dalam pembangunan nasional, BUMN terus mengembangkan program-program yang berorientasi pada penguatan ekonomi lokal.

 

Salah satu bentuk nyata kontribusi BUMN dalam pemerataan ekonomi adalah melalui program yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi dan sosial desa serta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

 

 

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus memperkuat perannya dalam mendorong pemerataan ekonomi melalui BNI Dedikasi, sebuah program yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi desa. Inisiatif ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menitikberatkan pada pembangunan dari desa untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

 

 

Corporate Secretary, BNI Okki Rushartomo, mengatakan bahwa BNI Dedikasi merupakan wujud nyata kontribusi BUMN dalam memajukan perekonomian masyarakat pedesaan. Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, tetapi juga mendorong penerapan cashless society di lingkungan perdesaan serta meningkatkan daya saing produk dan jasa unggulan desa.

Penggunaan transaksi digital tidak hanya meningkatkan efisiensi dan keamanan, tetapi juga mempercepat arus perputaran ekonomi di desa. Dengan adanya akses ke sistem pembayaran digital, pelaku usaha kecil dapat lebih mudah melakukan transaksi, baik dengan pelanggan maupun pemasok, tanpa harus bergantung pada uang tunai.

Sejak diluncurkan pada 2023, program ini telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp35,42 miliar kepada 137 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Selain itu, BNI juga telah membangun 131 Agen46 untuk memperluas akses keuangan di desa. Kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, turut memperkuat implementasi program ini.

BNI Dedikasi menempatkan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) sebagai orkestrator utama dalam mengembangkan potensi ekonomi lokal. Melalui program ini, BUM Desa tidak hanya mendapatkan pembiayaan seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan BNI Wirausaha (BWU), tetapi juga pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kapasitas usaha.

Penguatan ekonomi yang berfokus pada desa menjadi salah satu langkah strategis dalam mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan pendekatan yang menitikberatkan pada pemberdayaan ekonomi lokal, desa dapat menjadi pusat pertumbuhan yang berkelanjutan. Salah satu inisiatif yang mendukung upaya ini adalah program BNI Dedikasi, yang dirancang untuk memperkuat perekonomian desa melalui literasi keuangan, digitalisasi transaksi, serta peningkatan daya saing pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Program ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem keuangan yang lebih inklusif di desa-desa dengan memberikan akses yang lebih luas terhadap layanan perbankan. Melalui berbagai inisiatifnya, BNI Dedikasi berupaya mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya penggunaan layanan keuangan digital, sehingga mereka dapat lebih mandiri dalam mengelola keuangan dan usaha mereka. Dengan demikian, literasi keuangan masyarakat perdesaan meningkat, yang pada akhirnya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang lebih merata.

Penerapan program ini juga memperlihatkan bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Digitalisasi layanan keuangan dan transaksi usaha memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses berbagai fasilitas perbankan tanpa harus bepergian jauh ke pusat kota. Hal ini tentu mempercepat inklusi keuangan dan membuka peluang ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat perdesaan.

Selain itu, Pj Wali Kota Sabang, Andri Nourman, mengatakan pihak BUMN akan mengadakan Program Relawan Bakti BUMN akan berlangsung pada 16–20 Februari 2025 di Desa Batee Shoek, Kecamatan Sukamakmue, Kota Sabang. Kegiatan ini merupakan inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program pemberdayaan sosial dan ekonomi.

Dalam pelaksanaannya, PT Pupuk Indonesia (Persero) dan PT Pupuk Iskandar Muda bertanggung jawab memastikan seluruh kegiatan berjalan sesuai rencana. Program ini mencakup berbagai aspek pemberdayaan, termasuk lingkungan, pendidikan, pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta sektor ekonomi lainnya. Dengan keterlibatan aktif relawan dan BUMN terkait, diharapkan program ini dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat setempat.

Salah satu program prioritas yang akan dijalankan dalam RBB Batch VII adalah pemberdayaan masyarakat di sektor pertanian melalui program TAJUMASE (Tani Maju Makmur Sejahtera). Program ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian serta kesejahteraan petani lokal melalui pendampingan dan bantuan berkelanjutan.

Keberlanjutan program-program BUMN ini menjadi kunci dalam membangun ekonomi yang merata dan berkelanjutan. Pemerintah bersama sektor BUMN terus mendorong inovasi dan kolaborasi agar manfaatnya semakin dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Dengan berbagai program yang telah berjalan, sektor BUMN tidak hanya berperan sebagai penggerak ekonomi nasional, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam mewujudkan visi Indonesia yang lebih sejahtera. Sinergi antara pemerintah, BUMN, dan masyarakat diharapkan dapat terus diperkuat demi pemerataan ekonomi yang berkelanjutan.

Masa depan ekonomi Indonesia sangat bergantung pada keberlanjutan inisiatif yang telah dilakukan oleh Pemerintah dan BUMN. Oleh karena itu, peran BUMN dalam mendorong pemerataan ekonomi daerah perlu terus ditingkatkan agar sektor ini dapat terus memberikan dampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat.

)* Penulis adalah mahasiswa Malang tinggal di Jakarta

Post Comment