Atasi Polusi, Transjakarta Optimalkan Bus Listrik dan Tanam Pohon

Atasi Polusi, Transjakarta Optimalkan Bus Listrik dan Tanam Pohon

Jakarta – PT Transportasi Jakarta atau Transjakarta mengajak masyarakat untuk beralih menggunakan transportasi umum. Pasalnya, polusi udara di beberapa kota besar saat ini cenderung meningkat

Direktur Utama TransJakarta, Welfizon Yuza, menilai keberadaan transportasi umum adalah wujud dari solusi penurunan emisi karbon di Ibukota.

“Perjalanan menggunakan transportasi umum menghasilkan 94 persen emisi lebih rendah dibandingkan perjalanan menggunakan kendaraan pribadi,” kata Welfizon di sebuah stasiun televisi.

Dia menambahkan bahwa Transjakarta menyadari bahwa perusahaan transportasi tersebut memang tidak dapat sepenuhnya menghilangkan produksi emisi. Namun, pihaknya berupaya melakukan aksi _carbon setting_ melalui penanaman pohon sebagai bentuk tanggung jawab sosial.

Menurut Welfizon, aksi penanaman pohon bukan saja dilakukan oleh Transjakarta dan mitra bisnisnya, melainkan juga oleh berbagai lapisan masyarakat.

“Ada operator, kemudian KPM, dan ekosistem yang lebih kurang melibatkan 95 ribu orang karyawan dan mitra-mitra bisnisnya. Kami juga bekerja sama dengan instansi pemerintah,” tuturnya.

Kedepan, kata Welfizon, Transjakarta juga akan banyak berkolaborasi dengan berbagai pihak. Sebab, gerakan penghijauan ini baru merupakan langkah awal demi mewujudkan transportasi hijau.

“Bersih, berdaya, bestari, merupakan prinsip atau guideline di TransJakarta dimana kita akan menghadirkan transportasi publik yang ramah lingkungan” ujarnya.

Transjakarta telah memulai melaksanakan penanaman pohon dalam rangka penghijauan dan mengurangi polusi udara. Kegiatan tersebut salah satunya dilakukan di Waduk Brigif, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Sebanyak 242 pohon telah di tanam di area tersebut dan angkanya diyakini akan terus bertambah.

Tidak hanya menanam pohon, Transjakarta juga terus berupaya memaksimalkan pengoperasian bus listrik. Hal itu karena melihat polusi yang kian memburuk dari hari ke hari.

Transjakarta sendiri telah mengoperasikan 30 bus listrik selama kurang lebih 14 bulan dengan total jarak perjalanan dua juta kilometer. Adapun rute yang dilayani meliputi Bundaran Senayan-Senen, Tebet-Bundaran Senayan, dan Tanahabang-Blok M.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengatakan Transjakarta akan mengadakan 100 unit bus listrik lagi pada tahun 2023. Menurutnya, ratusan bus listrik itu sudah bisa direalisasikan paling lambat triwulan IV-2023.

Saat ini, terdapat tiga operator yang menandatangani kontrak untuk memberikan tambahan 70 bus listrik yaitu PT Mayasari Bakti, PT Bianglala, dan Perum PPD yang baru saja merger dengan Damri.

“Tiga operator ini kita harapkan akan segera merealisasikan bus listrik itu, paling lambat di triwulan keempat,” imbuhnya

****

Post Comment