Bandingkan Era Jokowi dan SBY, Ade Irfan: Sudut Pandang Anies Parsial
Bandingkan Era Jokowi dan SBY, Ade Irfan: Sudut Pandang Anies Parsial
Jakarta – Selama pemerintahan Jokowi, banyak pembangunan infrastruktur jalan yang dibangun dan sangat dirasakan dengan baik oleh masyarakat. Hal tersebut diungkapkan Tenaga Ahli Utama KSP Ade Irfan Pulungan.
“Misalnya, pembangunan jalan tol meskipun berbayar tapi membantu ekonomi rakyat dan kalangan pelaku usaha yang membutuhkan konektivitas antar wilayah dengan cepat.” ungkapnya.
Hal tersebut dikarenakan jalan tol adalah salah satu penghubung antar wilayah yang bisa dilakukan dengan cepat.
“Pengguna jalan kan biasa siapa saja, apakah masyarakat umum atau kebutuhan bisnis. Nah kalau kebutuhan bisnis tentu perlu kecepatan waktu kan, dia menghubungkan dari satu tempat ke tempat lainnya,” katanya.
Terkait pernyataan Anies Basweden yang membandingkan pembangunan infrastruktur SBY dan Presiden Jokowi, Ade Irfan mengatakan perbandingan yang disampaikan Anies menegaskan bahwa sudut pandangnya parsial dan tidak melihat secara keseluruhan.
“Semua pembangunan yang dilakukan pemerintahan siapapun presidennya, itu harus kita lihat sudut pandangnya, ini sebagai bagian dari membangun Indonesia dan mensejahterakan rakyat. Harusnya cara pikirnya seperti itu. Jadi cara berpikirnya jangan parsial-parsial,” ujarnya media, Minggu (21/5).
Ketua Harian Nasional Partai Perindo, Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi menilai, pernyataan Anies tidak tepat bila membanggakan pembangunan di era SBY lebih banyak.
“Saya punya satu catatan bahwa mas Anies tidak menyebut, melupakan, saya tidak tahu ini sengaja atau tidak sengaja, mestinya sebagai bakal calon presiden beliau menyebutkan secara utuh,” ungkapnya, Senin (22/5).
Menurut TGB, Anies tidak mengungkap seluruh data pembangunan. Selain itu, banyak infrastruktur yang berhasil dibangun pada era Jokowi.
“Kalau kita menyampaikan data utuh pembangunan jalan tidak berbayar masa Presiden Jokowi, mulai jalan nasional, provinsi, kabupaten, kota, maka angkanya sekitar 340 ribu kilometer, jauh di atas pembangunan jalan tidak berbayar pada masa sebelumnya,” jelas TGB.
Bukan hanya di sektor infrastruktur, namun pembangunan sumber daya manusia (SDM) tidak terlepas dari perhatian Presiden Jokowi. Bahkan, Jokowi mampu seimbangkan antara pembangunan infrastruktur dan SDM.
Hal tersebut dilihat dari berbagai program dan kebijakan Jokowi selama ini yang menempatkan SDM sebagai prioritas pembangunan.
Dengan mendorong transformasi digital, membangun wadah-wadah kreatif untuk generasi muda seperti PYCH dan AMN, meluncurkan kampus merdeka dan lain sebagainya. [-red]
–
Post Comment