Bersama Jaga Iklim Demokrasi Aman dan Sejuk Jelang Pilkada 2024
Bersama Jaga Iklim Demokrasi Aman dan Sejuk Jelang Pilkada 2024
Oleh : Clara Diah Wulandari
Seluruh elemen lintas sektor secara bersama-sama harus mampu menjaga agar iklim demokrasi bisa berjalan dengan aman, tentram dan sejuk utamanya menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. Dengan adanya stabilitas iklim demokrasi tersebut, maka diharapkan pelaksanaan Pilkada dapat berjalan aman dan lancar sesuai dengan harapan.
Seluruh elemen masyarakat perlu untuk menjaga stabilitas politik jelang Pilkada. Tentunya dengan menjaga supaya iklim demokrasi tersebut tetap berjalan dengan aman, tenteram dan sejuk menjelang Pilkada 2024, akan menjadikan pelaksanaan pesta demokrasi tingkat daerah tersebut mampu melahirkan para pemimpin wilayah yang bisa memajukan dan semakin mengembangkan masyarakatnya.
Untuk itu, menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 ini, segenap elemen masyarakat secara lintas sektor harus bersama-sama mampu terus menjaga supaya iklim demokrasi di Indonesia terus berjalan dengan aman, tentram dan juga sejuk.
Hal tersebut menjadi tugas bersama, termasuk dan terutama bagi aparat keamanan. Terkait hal itu, Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur (Kapolda Jatim) Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Imam Sugianto mengatakan bahwa seluruh jajarannya tengah memiliki motivasi yang sangat tinggi untuk bisa berbuat dengan jauh lebih baik lagi dalam menjaga kondusivitas, utamanya menjelang momentum Pilkada Serentak 2024.
Profesionalitas dari seluruh jajaran aparat keamanan sebenarnya juga sudah tidak perlu diragukan lagi, terlebih mereka bahkan secara sangat konkret mampu mengawal penuh pelaksanaan pesta demokrasi dalam perhelatan Pemilihan Umum Presiden (Pemilu Pilpres) bulan Februari 2024 lalu.
Oleh karenanya, dengan berbekal pengalaman keberhasilan tersebut, tentunya pengamanan dalam pelaksanaan Pilkada 2024 kali ini sudah pasti akan berjalan dengan maksimal dan optimal demi menjaga kondusivitas masyarakat.
Keberhasilan terselenggaranya Pemilu bulan Februari 2024 lalu, merupakan bukti nyata dari komitmen kuat aparat keamanan untuk terus berupaya mewujudkan iklim demokrasi yang damai, aman, tentram dan sejuk demi tercapainya cita-cita bangsa menuju Indonesia Maju dan Indonesia Emas 2045.
Bukan tidak mungkin pula dengan penjagaan iklim demokrasi yang demikian kondusif dalam Pilkada 2024, tentu akan berdampak hal yang sama, terlebih bagi kebaikan daerah setempat agar seluruh wilayah di Indonesia mampu mengalami kemajuan serta pemerataan pembangunan.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk senantiasa menjaga iklim demokrasi yang baik tersebut dengan cara membuat kesejukan di kalangan warga dan tetap berusaha mewujudkan kondusivitas bersama.
Pesta demokrasi tingkat daerah hendaknya memang mampu disikapi dan dirayakan dengan penuh sukacita, gembira bersama serta yang paling penting adalah agar masyarakat terus dalam kondisi yang damai dan kondusif.
Karena dengan demikian, maka akan menjadikan seluruh daerah di Indonesia tetap terjaga keamanannya sehingga berbagai macam program pemerintah pun bisa berjalan dengan maksimal dan mengarah kepada kemajuan perkembangan wilayah masing-masing.
Tidak hanya bagi aparat keamanan dan masyarakat sipil saja, namun menjaga bersama iklim demokrasi yang damai, aman dan tentram tersebut juga menjadi bagian dari tugas penting Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan terus menjaga netralitas dan profesionalitas mereka.
Apabila seluruh ASN tersebut mampu menjalankan semua peran dan fungsinya dengan tepat, yakni sesuai dengan aturan dan hukum perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, maka bukan tidak mungkin iklim demokrasi tetap terus terjaga.
Para ASN hanya harus berfokus pada apa tugas pokok dan fungsi mereka saja, yakni menjadi pelayan bagi masyarakat dan mampu menyediakan apapun yang masyarakat butuhkan agar berjalannya pemerintahan berlangsung dengan baik, termasuk memastikan pelaksanaan Pilkada tidak sampai terjadi hambatan.
Kemudian ke depannya, apabila Pilkada telah berakhir dan siapapun pemenang atau pemimpin daerah telah terpilih serta sah dilantik, maka hendaknya masyarakat mampu menerimanya dengan penuh lapang dada.
Karena justru kelapangan dada dari seluruh masyarakat ketika mengetahui siapapun yang terpilih dan terlantik menjadi sosok pemimpin ke depan atau kepala daerah, adalah esensi dari berlangsungnya iklim demokrasi yang baik di Indonesia.
Tidak kalah pentingnya pula, bagaimana berlangsungnya kerukunan antar umat beragama di Indonesia supaya tetap berlangsung dengan kondusif meski Pilkada berjalan.
Pesta demokrasi tingkat daerah ke depan merupakan salah satu sejarah di Republik Indonesia (RI) ini, sehingga sudah barang tentu segenap masyarakat harus menyambutnya dengan penuh sukacita dan berupaya menyukseskannya.
Seluruh masyarakat Indonesia, termasuk mereka yang berasal dari perbedaan latar belakang hingga agama, hendaknya mampu terus menjaga kondusivitas masing-masing agar persatuan dan kesatuan tetap terjaga.
Justru dengan adanya Pilkada Serentak 2024 ini harusnya menjadi momentum terbaik untuk terus saling melekatkan persatuan dan kesatuan satu sama lain meski di tengah perbedaan latar belakang apapun.
Ketua FKUB Bandung, Ahmad Suherman menuturkan bahwa meski saat ini sedang dalam tahun politik, namun jangan sampai hal tersebut merusak persaudaraan antar umat beragama di Indonesia.
Oleh karena itu, kebersamaan menjadi hal yang sangat penting dalam menjaga iklim demokrasi agar tetap berlangsung dengan damai, aman dan tentram, terlebih dalam momentum Pilkada Serentak 2024. Dengan adanya situasi tersebut, pelaksanaan Pilkada diharapkan dapat berjalan lancar dan keberlanjutan pembangunan nasional di daerah dapat diteruskan.
)* Penulis adalah kontributor Ruang Baca Nusantara
Post Comment