Di Hadapan Ratusan Kader, Ketum PDIP Tekankan Pentingnya Kedaulatan Pangan

Di Hadapan Ratusan Kader, Ketum PDIP Tekankan Pentingnya Kedaulatan Pangan

Jakarta – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-IV yang dilaksanakan pada 29 September hingga 1 Oktober 2023 di JI-Expo Kemayoran, Jakarta Pusat.

Dalam sambutannya, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menjelaskan bahwa Rakernas PDIP kali ini berupaya membahas tentang desain pembangunan pangan di masa depan.

“Setelah melalui beberapa FGD yang diadakan sebelum Rakernas ini, PDI Perjuangan telah merancang ulang tentang desain pembangunan pangan masa depan. Pertama dengan keanekaragaman flora dan fauna baik di darat dan laut, maka kebijakan pangan nasional harus mengakar pada komitmen ideologi agar Indonesia benar-benar berdaulat di bidang pangan dengan berdikari.” terang Megawati

Selanjutnya, dia mengajak seluruh kader PDIP dan rakyat Indonesia untuk optimis dalam mewujudkan kedaulatan pangan. Sebab, pangan dapat menjadi simbol kepemimpinan Indonesia di mata dunia.

“Oleh sebab itu, maka kita harus percaya pada diri kita bahwa kita berdikari. Tanpa ragu sedikit pun PDI Perjuangan menyatakan bahwa ke depan pangan bisa menjadi lambang supremasi kepemimpinan Indonesia bagi dunia. Saya sangat yakin dengan adanya BRIN.” Tuturnya.

Karena itu, Ketum PDIP menilai penting penguasaan IPTEK dalam mewujudkan kemajuan di bidang pangan.

“Kebijakan kdulatan pangan di hulu harus menempatkan penguasaan iptek sebagai pilar kemajuan. BRIN telah memiliki hasil riset kesesuaian tanah, dan kini fokus pada benih unggul.” Tuturnya

Tidak hanya itu, Megawati juga menyampaikan pentingnya penggunaan teknologi terapan, baik untuk benih unggul hingga mekanisasi pertanian. Selanjutnya, diperlukan juga pendampingan kepada petani serta penyediaan teknologi terapan dengan harga murah.

Senada, Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa saat ini banyak negara sudah tidak mau lagi melalukan ekspor pangan. Karena itu, harga pangan cenderung mengalami kenaikan

“Sekarang terjadi menyebabkan pangan semakin naik harganya adalah 19 negara sekarang sudah tidak mengekspor pangan, bahkan sekarang menjadi 22 negara tidak mau mengekspor bahan pangannya, termasuk beras” ujar Presiden.

Kepala Negara melanjutkan pentingnya rencana taktis kedaulatan pangan dalam beberapa waktu kedepan. Presiden pun yakin Bacapres PDIP Ganjar Pranowo mampu mengatasi hal tersebut.

Di tempat yang sama, Ganjar Pranowo menyampaikan bahwa pertanian dan perikanan saat ini menyumbang 11 persen PDB. Kerena itu, jika kedua sektor ini dikelola dengan baik maka akan membawa Indonesia keluar dari ekonomi menengah.

“Mari kita kuatkan gotong royong kita, mari kita siapkan langkah kita, mari kita turun bersama mengetuk pintu rumah menyampaikan misi kita, program kita, menolong mereka dengan kekuatan partai pengusung dan kekuatan relawan” pungkasnya.

*

Post Comment