Diskon Ruas Tol Trans Jawa dan Trans Sumatera Berikan Kemudahan Kepada Masyarakat Lakukan Perjalanan Mudik Lebaran

Diskon Ruas Tol Trans Jawa dan Trans Sumatera Berikan Kemudahan Kepada Masyarakat Lakukan Perjalanan Mudik Lebaran

Oleh: Bara Winatha

Mudik Lebaran merupakan tradisi tahunan yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia untuk merayakan Hari Raya Idulfitri di kampung halaman. Namun, tingginya volume kendaraan yang melintas di jalan tol kerap menjadi tantangan tersendiri bagi para pemudik. Untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan dan meringankan beban masyarakat dalam melakukan perjalanan, pemerintah dan pihak pengelola tol memberikan kebijakan berupa diskon tarif tol di beberapa ruas jalan tol utama di Indonesia.

 

Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, mengungkapkan bahwa kebijakan diskon tarif tol akan mulai berlaku pada 24 Maret 2025, tepatnya H-7 Lebaran. Menurutnya, kebijakan ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman. Pemerintah juga berkomitmen untuk memastikan bahwa perjalanan mudik tahun ini bisa berjalan dengan lebih lancar dan terjangkau bagi semua lapisan masyarakat.

 

PT Jasa Marga turut memberikan diskon tarif tol sebesar 20 persen untuk ruas tol di Trans Sumatera. Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, menyampaikan bahwa potongan tarif ini akan berlaku selama delapan hari ke depan dengan dua periode utama, yakni saat arus mudik dan arus balik. Langkah ini diambil dengan tujuan utama untuk mengurangi potensi kemacetan serta meringankan biaya perjalanan bagi para pengguna tol.

 

Selain memberikan diskon tarif tol, upaya lain juga dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan para pemudik, salah satunya adalah dengan mengoperasikan sejumlah ruas tol secara fungsional. PT Hutama Karya (Persero) telah mengumumkan bahwa mulai 24 Maret hingga 10 April 2025, tiga ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) akan dioperasikan secara fungsional guna mengantisipasi lonjakan volume kendaraan selama periode mudik dan balik Idulfitri.

 

Executive Vice President Sekretaris PT Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menjelaskan bahwa salah satu ruas tol yang dioperasikan secara fungsional adalah ruas Tol Padang-Pekanbaru Seksi Padang-Sicincin sepanjang 35,90 kilometer. Ruas tol ini hanya dapat dilalui oleh kendaraan golongan I, seperti mobil pribadi dan kendaraan kecil lainnya, dengan batas kecepatan maksimum 40 kilometer per jam.

 

Selain itu, ruas tol fungsional lainnya yang dibuka adalah Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 1 Seulimeum-Padang Tiji sepanjang 23,95 kilometer dan Jalan Tol Palembang-Betung Seksi 2 GT Rengas/Musi Landas-Pangkalan Balai sepanjang 30,67 kilometer. Langkah ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk memastikan perjalanan mudik lebih lancar, dengan tetap mempertimbangkan aspek keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan. Untuk ruas Tol Palembang-Betung Seksi 2, pengelola menerapkan skema satu arah pada periode arus mudik dari Palembang ke Jambi, dan sebaliknya pada arus balik. Sementara itu, Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 1 diberlakukan skema dua arah.

 

Sejumlah langkah persiapan juga dilakukan guna memastikan operasional jalan tol berjalan dengan lancar selama periode mudik. Hutama Karya memastikan bahwa berbagai fasilitas pendukung telah disiapkan dengan optimal, termasuk peningkatan frekuensi patroli, pemasangan rambu tambahan, serta koordinasi yang lebih intensif dengan pihak kepolisian dan instansi terkait. Pengguna jalan diimbau untuk memastikan saldo kartu uang elektronik mencukupi serta dalam kondisi fisik yang prima agar perjalanan lebih nyaman dan aman.

 

Selain itu, pemerintah bersama dengan para operator jalan tol juga telah melakukan simulasi lalu lintas guna mengantisipasi berbagai kemungkinan yang dapat terjadi selama arus mudik. Simulasi ini mencakup skenario kepadatan lalu lintas, tindakan penanganan insiden, serta pengaturan buka tutup gerbang tol jika diperlukan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan petugas dalam menghadapi berbagai situasi di lapangan agar lalu lintas tetap terkendali.

 

Tidak hanya itu, upaya lain yang dilakukan adalah peningkatan layanan rest area bagi para pemudik. Beberapa rest area di sepanjang Tol Trans Jawa dan Tol Trans Sumatera telah diperluas dan diperbaiki guna menyediakan fasilitas yang lebih baik bagi pengguna jalan. Penyediaan area parkir yang lebih luas, fasilitas kesehatan, serta tambahan fasilitas ibadah menjadi fokus utama dalam peningkatan layanan ini.

 

Kebijakan pemberian diskon tarif tol dan pengoperasian tol fungsional ini menjadi solusi nyata dalam memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin merayakan Idulfitri bersama keluarga. Melalui potongan tarif tol, beban biaya perjalanan dapat dikurangi, sehingga masyarakat tidak terlalu terbebani dengan biaya transportasi. Selain itu, pengoperasian ruas tol fungsional memungkinkan distribusi kendaraan menjadi lebih merata, yang pada akhirnya dapat mengurangi risiko kemacetan parah di jalur utama mudik.

 

Masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik diimbau untuk tetap mematuhi aturan lalu lintas dan mengikuti informasi terbaru yang dikeluarkan oleh pihak pengelola tol maupun kepolisian. Pemerintah bersama dengan pihak terkait terus berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik agar tradisi tahunan mudik Lebaran dapat berjalan dengan lancar tanpa kendala yang berarti.

 

Dengan adanya diskon tarif tol dan pengoperasian jalan tol fungsional, masyarakat dapat lebih mudah dan nyaman dalam menempuh perjalanan panjang menuju kampung halaman. Inisiatif ini mencerminkan komitmen pemerintah dan pihak pengelola tol dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, sehingga perayaan Idulfitri dapat dinikmati dengan penuh kebahagiaan bersama keluarga tercinta.

 

*)Penulis merupakan pengamat sosial dan kemasyarakatan

Post Comment