DOB Menambah Lapangan Pekerjaan di Papua

DOB Menambah Lapangan Pekerjaan di Papua

Oleh : Ixtusya Engresya

Penambahan 4 DOB (Daerah Otonomi Baru) membawa banyak manfaat bagi masyarakat Papua. Salah satunya adalah mengurangi pengangguran karena ada penambahan lapangan pekerjaan. Rakyat Papua sangat berterima kasih karena berkat adanya DOB, taraf hidup mereka meningkat dan perekonomiannya kuat, karena banyak lapangan pekerjaan yang tersedia.

Permintaan rakyat Papua tercapai ketika pemerintah meresmikan 4 daerah otonomi baru. Pulau Papua yang luasnya lebih dari 400.000 KM2 terlalu besar jika hanya memiliki 2 provinsi (Papua dan Papua Barat). Oleh karena itu perlu dilakukan pemekaran wilayah agar masyarakatnya lebih sejahtera, karena pengaturannya lebih mudah.

Keberadaan 4 DOB yakni Provinsi Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Tengah memberi banyak manfaat. Salah satunya adalah menambah lapangan pekerjaan. Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Jayapura Djoni Naa menyatakan bahwa angka pengangguran di Papua menurun dari 10 ribu lebih menjadi 5.000 lebih karena adanya pemekaran empat provinsi Papua.

Djoni Naa menambahkan, berkat 4 DOB maka menambah lapangan pekerjaan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis juga banyak melakukan pembinaan kepada pelaku ekononomi kreatif. DOB juga berpengaruh ke penurunan angka pencari kerja. Pada tahun 2022 angka pencari kerja di Kota Jayapura mencapai 11 ribu orang namun hingga Juni 2023 sebanyak 5.530 orang.

Semakin sedikitnya masyarakat yang mencari pekerjaan di Jayapura, berarti memang Papua saat ini sudah mampu untuk menyediakan banyak sekali lapangan pekerjaan. Ketika ada 4 provinsi baru maka otomatis ada banyak lowongan pekerjaan bagi para calon pegawai negeri sipil (PNS). Masyarakat bisa mendaftar CPNS lalu menjadi abdi negara, dan mendapatkan gaji yang lebih dari cukup.
Kemudian, saat ada 4 DOB maka provinsi-provinsi tersebut semakin berkembang. Yang dibangun oleh pemerintah daerah tidak hanya jembatan dan jalan raya. Namun juga pasar induk, supermarket, dll. Pusat pemerintah provinsi akan semakin ramai dan berdampak positif pada perekonomiuan rakyat Papua.
Keramaian di provinsi-provinsi ini dimanfaatkan oleh rakyat Papua. Mereka berjualan makanan, minuman, dan barang-barang lain, dan laku terjual karena konsumennya sudah ada. Dengan cara ini maka bisnisnya ramai dan otomatis menambah lapangan pekerjaan. Penyebabnya karena para pebisnis makin membutuhkan karyawan untuk membantu kelancaran usahanya, dan mengurangi pengangguran di Papua.
Lapangan pekerjaan ini yang terus terbuka dengan sangat lebar bagi seluruh masyarakat di Tanah Air, khususnya untuk orang asli Papua (OAP) sendiri. Pembangunan di 4 DOB adalah untuk warga asli Papua sehingga jika ada provinsi baru harus berdampak positif pada mereka. Termasuk memudahkan mereka untuk mencari pekerjaan.
Kemudian, Jayapura akan dijadikan kota dagang dan jasa sehingga semua kegiatan yang dilakukan oleh Organisasi Perangkat Daerah teknis akan berorientasi pada bidang perdagangan. Diharap semua OPD untuk bersama-sama membuat pelatihan tetapi tujuannya untuk mengurangi pengangguran bukan mengejar program saja tetapi bagaimana tanggung jawab untuk membina dan membimbing hingga mereka sukses.
Dengan dieksekusinya program tersebut, maka ke depan juga seluruh kegiatan yang dilakukan oleh Organisasi Perangkat Daerah teknis akan terus memfokuskan orientasi mereka pada bidang perdagangan.
Ketika pihak OPD sudah semakin memfokuskan orientasi mereka pada bidang perdagangan, maka diharapkan pula ke depannya agar seluruh pihak, terutama dari Organisasi Perangkat Daerah bisa turut andil secara bersama-sama membuat pelatihan. Tujuan utama adalah untuk mengurangi pengangguran.
Sementara itu, Junimart Girsang, Ketua Panitia Kerja 3 Rancangan Undang-Undang pemekaran wilayah, menyatakan bahwa penambahan DOB adalah amanat dari Undang-Undang nomor 2 tahun 2021 tentang Otonomi Khusus Papua. Pemekaran wilayah boleh dilakukan dengan memperhatikan sejumlah hal.
Dalam artian, misi otonomi khusus (otsus) adalah untuk kesejahteraan rakyat Papua sehingga pemekaran wilayah juga berfungsi demi kemaslahatan masyarakat di Bumi Cendrawasih. Apresiasi diberikan kepada pemerintah, terutama Presiden Jokowi, karena beliau benar-benar ingin agar rakyat Papua makmur berkat penambahan DOB.
Jika ada penambahan provinsi baru maka ada penambahan dana APBD untuk DOB baru tersebut. Dana tersebut bisa sebagian dirupakan jadi proyek pengadaan listrik, sehingga seluruh wilayah Papua bisa menikmatinya. Pemerintah ingin ada azas keadilan sehingga semua rakyat Papua wajib menikmati fasilitas berupa aliran listrik yang memadai.
Ketersediaan listrik akan memicu kenaikan ekonomi masyarakat karena mereka tak lagi tergantung akan genset. Jika ada pasokan listrik maka rakyat akan semangat untuk memproduksi olahan hasil bumi (misalnya sagu) yang diolah menggunakan alat elektronik. Dengan begitu maka kegiatan perekonomian akan makin semarak dan roda finansial berputar dengan cepat.
Saat roda ekonomi berputar maka rakyat akan makin sejahtera. Listrik juga mendukung kegiatan berjualan online karena masyarakat bisa memiliki smartphone dan ada sinyal operatornya. Mereka bisa mendapatkan penghasilan yang lebih dengan menguasai digital marketing. Dahsyat sekali efek dari penambahan DOB yang bisa memicu kenaikan ekonomi rakyat.
Keberadaan 4 DOB membawa dampak positif bagi rakyat Papua karena bisa menambah lapangan pekerjaan. Mereka bisa melamar kerja sebagai calon pegawai negeri sipil di 4 provinsi baru. Kemudian, mereka juga bisa berwirausaha karena ibu kota provinsinya makin berkembang, dan menambah lapangan pekerjaan karena ada banyak perekrutan pegawai baru.

)* Penulis adalah Mahasiswa Papua Tinggal di Manado

Post Comment