Ekonomi Kreatif Jadi Prioritas dalam Kebijakan Pemerintah

Ekonomi Kreatif Jadi Prioritas dalam Kebijakan Pemerintah

Jakarta — Pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung sektor ekonomi kreatif sebagai salah satu pilar utama pertumbuhan ekonomi nasional. Melalui berbagai kebijakan strategis, pemerintah berupaya menciptakan ekosistem yang kondusif bagi para pelaku industri kreatif untuk berkembang dan berkontribusi dalam perekonomian negara.

 

 

 

 

Menteri Ekonomi Kreatif (Menkraf), Teuku Riefky Harsya, menyatakan ekonomi kreatif memiliki potensi besar dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan daya saing global, serta memperkuat identitas budaya bangsa. Oleh karena itu, kami mendorong kepala daerah untuk membentuk Dinas Ekonomi Kreatif di wilayah masing-masing. Hal ini dilakukan guna memperkuat ekosistem Ekonomi Kreatif daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

 

 

 

 

“Kepala daerah memiliki peran sentral dalam membentuk Dinas Ekonomi Kreatif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan menciptakan lapangan kerja berkualitas. Ekraf merupakan pilar utama dalam pertumbuhan ekonomi nasional yang dimulai dari daerah,” ujarnya.

 

 

 

 

Salah satu program unggulan yang sedang dijalankan adalah peningkatan akses permodalan bagi pelaku usaha ekonomi kreatif melalui skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan insentif fiskal. Selain itu, pemerintah juga mengembangkan berbagai platform digital guna memperluas jangkauan pemasaran produk kreatif ke pasar domestik dan internasional.

 

 

 

 

Hal senada disampaikan Menteri usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Maman Abdurrahman bahwa Pemerintah menaruh perhatian besar pada pengembangan sumber daya manusia di sektor ekonomi kreatif. Berbagai program pelatihan dan pendampingan diberikan kepada para pelaku usaha, termasuk startup kreatif dan UMKM.

 

 

 

 

“Kami ingin memastikan bahwa para pelaku industri kreatif memiliki keterampilan dan pengetahuan yang cukup untuk bersaing di era digital,” katanya.

 

 

 

 

Selain itu, kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk sektor swasta dan akademisi, terus diperkuat guna menciptakan inovasi dan meningkatkan daya saing produk kreatif Indonesia. Pemerintah juga aktif dalam menggelar berbagai festival dan pameran ekonomi kreatif di dalam dan luar negeri guna mempromosikan karya-karya anak bangsa.

 

 

 

 

Sementara itu, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenektaf), Irene Umar mengatakan data menunjukkan bahwa kontribusi ekonomi kreatif terhadap PDB nasional terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Menurut laporan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sektor ini telah menyumbang lebih dari 7% terhadap PDB dan menciptakan jutaan lapangan kerja di berbagai subsektor, seperti kuliner, fashion, film, musik, dan animasi.

 

 

 

 

“Angka ini membuktikan bahwa ekonomi kreatif memiliki peran strategis dalam perekonomian nasional dan mampu menjadi motor pertumbuhan yang berkelanjutan,” jelasnya.

 

 

 

 

Dengan berbagai kebijakan yang telah dicanangkan, pemerintah optimistis ekonomi kreatif akan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional di masa depan. Diharapkan, sektor ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga memperkuat identitas budaya Indonesia di kancah global.

Post Comment