Ganjar Pranowo Capres yang Peduli pada Pendidikan

Ganjar Pranowo Capres yang Peduli pada Pendidikan

Oleh : Fabian Aditya Pratama

Ganjar Pranowo adalah calon presiden ideal karena beliau sangat peduli pada bidang pendidikan. Sebagai tokoh yang sudah berpengalaman dalam memimpin, beliau ingin jadi kepala negara untuk mencerdaskan masyarakat.

Masyarakat mendukung Ganjar sebagai calon presiden idaman dan memenangkan beliau dalam pemilu 2024.

Pemilu 2024 sudah di depan mata dan sebentar lagi masa kampanye calon presiden. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sudah mengumumkan bahwa calon presiden (capres) pada pemilu mendatang adalah Ganjar Pranowo. Beliau menjalankan amanah partai dan menjadi calon pemimpin yang bermutu.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan lebih fokus pada sektor pendidikan ketika kelak beliau menjadi presiden RI. Untuk itu, beliau meminta PGRI maupun PGSI agar ikut memberi masukan kepada pemerintah dalam merumuskan dan menyusun politik pendidikan di Jawa Tengah.

Jika kebijakan yang dibuat benar, setidaknya itu tanggung jawab yang diberikan oleh pemerintah kepada bangsa dan negara karena wajib untuk berkontribusi. Tapi kalau salah, tidak boleh saling menyalahkan karena itu ikhtiar bersama.
Ganjar mengungkapkan rumusan pendidikan di Jawa Tengah ke depan harus lebih inklusif, melibatkan semua pihak, merata dan berkualitas. Dengan begitu akan mampu menyiapkan anak-anak didik menjadi individu yang mandiri, memiliki daya saing dan juang yang tinggi, serta memiliki jiwa entrepreneurship yang bisa membuka lapangan kerja sendiri di tengah persaingan global.
Dalam artian, Ganjar Pranowo sangat peduli pada bidang pendidikan karena menerapkan Pasal 5 Ayat 1 UU Nomor 20 Tahun 2023 yang berbunyi: Setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu. Beliau peduli pada pendidikan karena menerapkan UU dan taat aturan yang dibuat oleh pemerintah.
Selain itu, Ganjar sadar bahwa pendidikan adalah nomor satu. Jika ingin Indonesia maju maka yang dimajukan adalah pendidikannya. Anak-anak akan menjadi calon pemimpin karena sudah menempuh pendidikan tinggi. Negara membebaskan SPP di sekolah-sekolah negeri sehingga tidak memberatkan rakyat dalam belajar.
Pendidikan juga harus merata ke seluruh Indonesia. Jangan hanya di Jawa tetapi juga di Sumatera, Kalimantan, bahkan sampai ke Papua. Sekolah-sekolah yang bagus terus dibangun dan guru-gurunya juga disiapkan untuk mendidik anak-anak Indonesia. Salah satunya melalui program SM3T (Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal).
Ganjar juga sadar bahwa pendidikan inklusi dan informal juga penting. Tujuannya untuk menambah keterampilan masyarakat. Jika banyak orang memiliki keterampilan tambahan, misalnya skill memotong rambut, mendesain grafis, atau yang lain, maka akan menjadi wirausahawan yang tangguh. Dengan keterampilan yang dipelajari maka ia bisa mandiri dan tidak kesusahan mencari pekerjaan.
Selama ini Ganjar sudah sering memberi hadiah yang mendukung pendidikan para murid. Misalnya ketika beliau mengadakan kunjungan ke sekolah/kampus maka murid/mahasiswa yang bertanya akan diberi hadiah buku, laptop, atau dibayarkan biaya SPP-nya sampai setahun ke depan. Dengan hadiah ini maka mereka akan makin semangat belajar.
Sementara itu, Ganjar juga peduli pada pendidikan anak berkebutuhan khusus (ABK). Ganjar memberi apresiasi pada guru ABK yang yang hebat-hebat. Menurutnya mereka punya kesabaran tinggi, metodenya bagus sehingga punya spirit untuk mendorong anak-anak yang berkebutuhan khusus bisa mandiri.
Ganjar menambahkan, pendidikan dan pembinaan yang diberikan secara tepat bukan tidak mungkin akan memunculkan bakat terpendam dari anak berkebutuhan khusus itu. Hal ini perlu diperhatikan, kadang-kadang kita bisa menemukan talenta khusus, mungkin seni, mungkin olahraga. Dalam event yang sifatnya nasional internasional berkebutuhan khusus, kita sering lho juara.
Ganjar berharap keberadaan sekolah untuk anak berkebutuhan khusus mendapat perhatian lebih banyak lagi. Sekolah-sekolah semacam ini (Sekolah Luar Biasa) menjadi perhatian pemerintah agar lebih maju lagi.
Dalam artian, Ganjar tak hanya peduli pada pendidikan formal dan informal. Namun ia juga peduli pada pendidikan bagi para ABK. Para ABK adalah anak Indonesia yang berhak mendapatkan pendidikan meski kondisinya berbeda dengan anak normal.
Indonesia butuh calon presiden yang mengerti keadaan rakyat. Saat ini Indonesia sedang fase adaptasi, di mana selama 3 tahun didera pandemi covid-19. Corona tak hanya berpengaruh ke bidang kesehatan tetapi juga pendidikan.
Ketika banyak orang kehilangan pekerjaan gara-gara corona maka yang terkena imbasnya adalah anak-anak. Mereka terancam putus sekolah karena tidak punya biaya. Oleh karena itu Ganjar bertekad untuk mengentaskan kemiskinan dan memperbaiki pendidikan di Indonesia, karena keduanya saling berkaitan.
Ganjar Pranowo berjanji untuk peduli pada pendidikan, terutama pada anak-anak. Beliau menyadari bahwa pendidikan itu nomor satu jika ingin negeri ini maju. Indonesia harus bangkit dan menjadi macan asia, dan salah satu caranya adalah dengan memperbaiki bidang pendidikan. Sebagai calon presiden maka Ganjar ingin agar anak-anak Indonesia mendapatkan fasilitas pendidikan terbaik agar makin cerdas.

)* Penulis adalah kontributot Kontributor Nawasena Institute

Post Comment