Ganjar Pranowo Miliki Strategi Jitu Atasi Pengangguran Terdidik di Indonesia
Ganjar Pranowo Miliki Strategi Jitu Atasi Pengangguran Terdidik di Indonesia
JAKARTA — Ganjar Pranowo memiliki strategi yang jitu untuk bisa mengatasi salah satu masalah di Tanah Air selama ini, yakni adanya pengangguran terdidik di Indonesia.
Capres dari PDI Perjuangan tersebut mengungkapkan adanya konsep link and match kurikulum dengan perusahaan yang mampu mengatasi perihal itu.
Baginya, memang adanya pengangguran terdidik wajib untuk bisa diselesaikan secara komprehensif, maka perbaikan akan kualitas pendidikan sangat penting.
“Problem pengangguran terdidik harus diselesaikan secara komprehensif. Hal yang paling utama dengan memperbaiki kualitas pendidikan,” kata Ganjar Pranowo.
Lebih lanjut, pemimpin berambut putih itu menegaskan bahwa memang sistem pendidikan di Indonesia harus diubah.
Dengan adanya konsep link and match dengan perusahaan, maka diharapkan nantinya para siswa yang sudah lulus akan bisa mendapatkan pekerjaan.
“Yang butuh mereka adalah perusahaan maka kurikulumnya harus fleksibel. Link and match kurikulum dengan perusahaan mutlak dilakukan agar lulusan sekolah baik SMK sampai perguruan tinggi tidak menganggur,” jelas Ganjar.
Pemimpin kelahiran Kabupaten Karanganyar itu memberikan contoh bagaimana kurikulum pendidikan di Australia yang mampu terus mengikuti tren akan pekerjaan di bidang apa yang sedang dibutuhkan.
“Jadi, kurikulumnya mengikuti kebutuhan pekerjaan yang ada. Tidak saklek seperti saat ini,” kata Ganjar.
Sebagai informasi, pria yang pernah menjabat sebagai Gubernur di Jawa Tengah selama dua periode itu memang telah berhasil menekan angka pengangguran di wilayah yang dia pimpin berkat adanya aplikasi inisiasinya, yakni E-Makaryo.
Ganjar menjelaskan bahwa dengan adanya aplikasi itu merupakan wadah bagi para pencari kerja dan juga mereka bisa mengikuti pelatihan.
“E-Makaryo juga menjadi wadah bagi pencari kerja yang ingin daftar untuk mengikuti pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja (BLK) yang tersebar di seluruh Jawa Tengah,” ungkapnya.
Terbukti, seorang pemuda asal Kabupaten Pati, Jateng, Andriyono Miftahul Huda menceritakan kisahnya bahwa dirinya berhasil meraih impiannya menjadi guru berkat aplikasi E-Makaryo yang digagas oleh Ganjar.
Terlebih, menurutnya penggunaan dari aplikasi itu juga ternyata sangat mudah dipraktekkan.
“Saat bermain media sosial (medsos) saya ketemu sama postingan Pak Ganjar soal E-Makaryo terus saya coba akses, ternyata sangat mudah,” kata Andriyono.
Senada, warga asli Kebumen Jateng, Syahid Sidiq juga mengaku bahwa dirinya mendapatkan kemudahaan pekerjaan dari aplikasi itu.
Syahid bahkan mengaku bahwa Ganjar Pranowo telah sukses dalam upayanya mengurangi angka pengangguran selama kepemimpinannya.
“Menurut saya mampu mengurangi angka pengangguran. Enggak perlu fotokopi, kemana-mana bawa amplop. Karena full online,” katanya.
“Di sini, saya merasa Pak Ganjar sosok pemimpin yang memperhatikan wong cilik. Saya juga kaget di Jateng ada aplikasi ini. Pak Ganjar memikirkan warganya untuk akses cari pekerjaan,” ucap warga Kebumen itu
Post Comment