Gebrakan Indonesia di Kancah Dunia, KTT AIS 2023 Kokohkan Forum Negara-Negara Kepulauan

Gebrakan Indonesia di Kancah Dunia, KTT AIS 2023 Kokohkan Forum Negara-Negara Kepulauan

*Bali* – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum bakal digelar di Bali pada 10-11 Oktober 2023 mendatang. Penunjukan Bali sebagai tuan rumah KTT AIS Forum diputuskan melalui pertemuan Senior Official Meeting (SOM) ke-8 yang berlangsung pada 29-30 Agustus 2023 di Antananarivo, Madagaskar.

“Indonesia telah menginisiasi pembentukan AIS Forum sejak 2017. AIS Forum ini dibentuk untuk mendorong kolaborasi antar negara pulau dan kepulauan di seluruh dunia untuk bersama-sama mengatasi tantangan dan permasalahan yang dihadapi, khususnya pada sektor pembangunan kelautan dan mitigasi perubahan iklim serta penanggulangan pencemaran di laut,” kata Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Ayodhia G. L. Kalake.

Ayodhia Kalake juga menyampaikan bahwa secara umum topik yang akan dibahas terkait empat hal, yakni implementasi ekonomi biru, adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, sampah laut yang masuk ke penanggulangan polusi laut, serta tata kelautan dan kemaritiman yang sesuai dengan fokus permasalahan dari pendirian Forum AIS itu sendiri.

Asisten Deputi Delimitasi Zona Maritim dan Kawasan Perbatasan Kemenko Marves Sora Lokita menyatakan di KTT AIS Forum yang dilaksanakan di Bali, salah satu target utamanya adalah leaders declaration dimana berisi harapan-harapan dari para pemimpin negara, bagaimana KTT AIS Forum ini kedepannya terus berkembang menjadi sebuah international organization yang dapat membantu kemaslahatan para islanders atau penduduk di negara pulau dan kepulauan, serta memperbaiki dan meningkatkan berbagai program dan kerja yang selama ini telah dilakukan oleh AIS Forum.

Asdep Sora juga menegaskan target KTT AIS Forum adalah sebagai wadah aspirasi dan harapan-harapan yang mengutamakan kepentingan masyarakat di negara itu sendiri.

Project Coordinator Sekretariat AIS Forum, Riny Modaso menuturkan AIS Forum terus berdedikasi untuk memfasilitasi kerja sama dan inovasi antar negara pulau dan kepulauan, dengan kegiatan mendatang yaitu KTT Pertama di Bali, yang akan menandai momen bersejarah dalam perjalanannya sebagai sebuah forum global.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jodi Mahardi menekankan bahwa tidak ada yang bisa memahami keseriusan dan kompleksitas masalah yang negara-negara AIS hadapi lebih baik daripada negara-negara pulau dan kepulauan itu sendiri.

“Dan, tak seorang pun akan memahami solusi dari masalah-masalah kita lebih baik daripada orang-orang yang di kehidupan nyatanya terkena dampak dari masalah-masalah ini dan telah menyelesaikannya sendiri,” jelas Jodi Mahardi.

Menurutnya, forum ini adalah milik seluruh negara pulau dan kepulauan di dunia, tanpa melihat ukuran, lokasi, dan level pembangunan ekonominya.

“Ini adalah harapan bagi kita semua untuk bisa menumbuhkan rasa kepemilikan, keinginan untuk memperkuat kolaborasi, serta memperluas dampak kerja sama yang kita lakukan kepada banyak komunitas lainnya di berbagai negara dan kawasan,” pungkasnya.

(*

Post Comment