Gencarkan Pasar Murah, Pemerintah Jaga Pemenuhan Kebutuhan Pangan Masyarakat
Gencarkan Pasar Murah, Pemerintah Jaga Pemenuhan Kebutuhan Pangan Masyarakat
Oleh: Nana Gunawan
Dalam upaya menjaga stabilitas harga pokok dan ketersediaan kebutuhan pangan masyarakat, Pemerintah gencar melaksanakan pasar murah di sejumlah wilayah di Indonesia.
Kegiatan operasi pasar murah ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok, terutama selama bulan Ramadan dengan harga yang terjangkau. Operasi tersebut membuktikan bahwa Pemerintah selalu hadir dan selalu siap untuk membantu serta melayani segala kebutuhan masyarakat.
Pemerintah optimis dengan adanya kegiatan operasi pasar murah dapat mengendalikan laju inflasi sehingga harga bahan kebutuhan pokok tidak melonjak tinggi demi menjaga stabilitas harga pokok serta mengurangi beban masyarakat khususnya di bulan suci Ramadan.
Pj Bupati Banyuasin, Sumatera Selatan, H. Hani S Rustam mengatakan bahwa pihaknya akan terus berkomitmen menjalankan program operasi pasar murah setiap minggunya yang digelar di 21 Kecamatan, 25 Kelurahan, dan 288 Desa se-Kabupaten Banyuasin.
Pihaknya mengatakan bahwa ratusan masyarakat terlihat memadati lokasi operasi pasar murah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin. Adapun komoditi yang banyak diserbu masyarakat, salah satu diantaranya adalah beras. Meskipun antusias serta respon masyarakat terhadap kegiatan ini cukup tinggi, namun proses pembelian berlangsung dengan tertib dan kondusif. Hal ini menunjukkan bahwa panitia sangat siap dalam mengatur kegiatan operasi pasar murah.
Hani S Rustam berkomitmen akan terus menjalankan program operasi pasar murah hingga akhir tahun 2024 mendatang, karena kegiatan ini dilakukan dalam rangka membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok selama bulan Ramadan dengan harga yang terjangkau.
Pihaknya juga berharap dengan adanya operasi pasar murah ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat luas, khususnya masyarakat di Kab. Banyuasin terutama dalam memberikan kelonggaran ekonomi di tengah tantangan kenaikan harga bahan pokok. Selain itu, diharapkan dapat memberikan ruang khusus kepada masyarakat agar memantau secara langsung pelaksanaan operasi pasar murah untuk memastikan operasi ini dapat bermanfaat dan berguna bagi masyarakat.
Pemerintah Kab. Kutai Timur juga direncanakan akan menggelar operasi pasar murah di Lapangan Heliped Bukit Pelangi, Sangatta. Pasar murah tersebut nantinya akan diisi oleh beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Dinas Ketahanan Pangan (Diskepang), Dinas Perindustrian (Disperindag), Dinas Koperasi, UMKM, dan pihak lainnya. Pihak swasta pun diminta untuk terlibat dalam kegiatan pasar murah tersebut.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kutai Timur, Ery Mulyadi mengatakan bahwa dalam rangka gerakan pasar pangan murah, Diskepang akan menyiapkan 5 ton beras Bulog untuk masyarakat. Lebih lanjut, pihaknya akan menyiapkan 10 hingga 15 ton beras dilihat dari antusiasme masyarakat.
Operasi pasar murah juga dilakukan oleh Pemerintah Prov. Jawa Timur dalam upaya menjaga stabilitas harga pokok dan digelar bersamaan dengan safari Ramadan yang berlangsung di Lamongan. Pasar murah yang digelar di pendopo Lamongan menyediakan 4 jenis komoditas bahan pangan, diantaranya adalah beras SPHP yang dijual dengan harga Rp51.000 per-5 kilogram (tersedia 100 ton stok beras), dan gula pasir dengan harga Rp16.000 (tersedia 100 kilogram stok gula). Selain itu, ada pula telur yang dijual dengan harga Rp27.000 dengan stok sebanyak 100 kilogram dan minyak goreng dengan harga Rp14.000/liter.
Asisten 1 Pemerintahan dan Kesra Prov. Jawa Timur, Benny Sampirwanto mengatakan bahwa selama bulan Ramadan ini, Pemprov Jawa Timur aktif menyalurkan bantuan sosial, dan Lamongan sudah menjadi lokasi ketiga tempat diselenggarakannya bantuan sosial tersebut. Tidak hanya itu, pihaknya menambahkan bahwa harga bahan pokok di Jawa Timur masih cenderung stabil karena Pemprov Jatim selalu menjaga stabilisasi harga bahan pangan yang berpotensi mengalami kenaikan.
Menurutnya, kegiatan pasar murah ini merupakan salah satu tindakan nyata bentuk kepedulian Pemprov Jawa Timur melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov. Jatim untuk mendekatkan market di tengah-tengah masyarakat, sehingga masyarakat tidak perlu membeli kebutuhan bahan pokok dengan harga yang tinggi dan memberatkan.
Kemudian, 6.000 karung beras ukuran 5 kg telah disiapkan oleh Pemerintah Kota Bontang, Kalimantan Timur, pada operasi pasar menjelang Hari Raya Idul Fitri 2024. Kepala Bidang Ketahanan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Bontang, Idham mengatakan bahwa kegiatan operasi pasar rencananya akan digelar pada pekan ketiga di bulan Ramadan. Harga beras yang dijual dalam kegiatan pasar murah pun sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah.
Dengan begitu, masyarakat bisa membeli beras sesuai dengan kebutuhan dan daya beli tanpa harus menimbun terlalu banyak hingga menyebabkan kelangkaan dan kekurangan beras. Pemerintah juga akan terus hadir memberikan beberapa bantuan sosial dan menggelar operasi pasar murah untuk memudahkan masyarakat mendapatkan komoditas pangan dengan harga terjangkau.
Upaya Pemerintah dalam memastikan menjaga stabilitas harga pangan merupakan wujud perhatian kepada masyarakat agar tidak membebani perekonomian dengan lonjakan harga yang tinggi. Untuk itu, masyarakat diharapkan dapat terus mendukung upaya dan komitmen Pemerintah dalam mengendalikan inflasi kebutuhan pokok.
*) Penulis merupakan Pengamat Ekonomi, Pershada Institut.
Post Comment