Gencarkan Percepatan Pembangunan Papua, Pemerintah Gunakan Pendekatan Kesejahteraan
Gencarkan Percepatan Pembangunan Papua, Pemerintah Gunakan Pendekatan Kesejahteraan
Oleh: Matrthinus Nare
Pemerintah Republik Indonesia (RI) menggunakan pendekatan kesejahteraan dalam penggencaran percepatan pembangunan di Tanah Papua. Seluruh program tersebut mulai bergulir pada tahun ini.
Bukan tanpa alasan mengapa tahun ini terpilih menjadi titik awal dari gencarnya percepatan pembangunan di Tanah Papua oleh Pemerintah RI dengan menggunakan pencekatan kesejahteraan di dalamnya. Pasalnya, hal tersebut lantaran memang Bumi Cenderawasih begitu berarti bagi bangsa ini, sehingga tentunya upaya untuk mendukung mereka maju harus sesegera mungkin terlaksana.
Karena jika pelaksanaan program percepatan pembangunan dengan menggunakan pendekatan kesejahteraan oleh Pemerintah RI tersebut tidak sesegera mungkin berjalan, maka jelas turut berpengaruh pula pada keberlangsungan kemajuan bangsa, lantaran Papua merupakan bagian dari negeri ini.
Mengenai hal tersebut, Kepala Badan Perencamaam Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa menyampaikan bahwa telah terjadi pembahasan mengenai percepatan pembangunan Papua bersama dengan Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI), K.H. Ma’ruf Amin di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, yang mana dalam bahasan itu pemerintah menegaskan akan menjalankan pendekatan kesejahteraan di Bumi Cenderawasih.
Bukan hanya itu, namun bentuk konkret lain dari bagaimana pemerintah benar-benar memedulikan Provinsi paling Timur di Tanah Air tersebut yakni ada pula pembahasan secara detail mengenai laporan yang berkaitan dengan kepastian alokasi anggaran untuk program kesejahteraan di Papua itu, sehingga dengan kata lain, pemerintah benar-benar merencakan seluruhnya dengan sangat baik.
Selanjutnya, bukti nyata lain dari bagaimana keseriusan pemerintah adalah adanya kunjungan secara berkala dan berkali-kali, baik itu oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) atau Wapres RI Ma’ruf Amin, yang mana dalam waktu dekat beliau akan kembali berkunjung secara langsung ke Papua dalam kapasitasnya sebagai ketua dalam pelaksanaan program percepatan pembangunan itu.
Dalam realisasinya, pendekatan kesehateraan bagi seluruh masyarakat orang asli Papua (OAP) berjalan secara bertahap, percepatan pembangunan juga terjadi di berbagai macam sektor seperti pendidikan, kesehatan dan sektor lainnya.
Sebenarnya, keberadaan sosok Wakil Presiden Republik Indonesia yang secara langsung menjadi Ketua Tim Pengarah Badan Pengawah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) juga merupakan langkah terbaik serta bentuk nyata kehadiran negara bagi Bumi Cenderawasih.
Bagaimana tidak, pasalnya keberadaan Wapres RI tersebut menjadikan pemerintah semakin mudah dalam mematangkan rencana untuk percepatan pembangunan kesejahteraan untuk seluruh wilayah Papua termasuk hasil pemekaran wilayah berupa daerah otonomi Baru (DOB) di sana.
Pada rencana induk percepatan pembangunan di Papua, memang Pemerintah RI memprioritaskan beberapa bidang yang penting seperti pendidikan, kesehatan hingga ketenagakerjaan.
Beberapa program bersifat reguler, sementara ada juga program lainnya yang bersifat quick win, sehingga seluruh percepatan pembangunan yang pemerintah upayakan tersebut memang menyangkut dengan masalah-masalah di beberapa sektor tadi.
Berbicara terkait dengan turunan programnya, pemerintah menjalankan beberapa pentuk pelatihan kepada masyarakat dan juga pemerataan pelayanan publik serta pemerataan kesejahteraan, khususnya di daerah otonomi baru (DOB) yang memang baru saja terbentuk berkat pemekaran wilayah di Papua.
Terlebih, sejatinya potensi milik Bumi Cenderawasih itu sangatlah kaya dan beragam, sehingga jelas penting untuk terjadi optimalisasi kemajuan Papua yang mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak seperti Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah (Pemda) setempat dan juga segenap elemen masyarakat Papua sendiri.
Sejauh ini pemerintah telah banyak bergerak dengan menggerakkan potensi yang ada di Bumi Cenderawasih serta memberikannya dorongan yang kuat, bantuan hingga keinginan kuat agar Papua mampu mengalami kesetaraan dengan wilayah lainnya di seluruh pelosok negeri dan tidak lagi terjadi adanya ketimpangan.
Tentu hal lain yang sangat diharapkan pula oleh banyak pihak, termasuk masyarakat orang asli Papua (OAP) sendiri yakni adanya keamanan yang kondusif sehingga kesejahteraan tersebut bisa terbangun dengan jauh lebih optimal.
Terkait dengan upaya pemerintah untuk menggunakan pendekatan kesejahteraan dalam program percepatan pembangunan Papua, tokoh agama dari Bumi Cenderawasih, Pendeta Alberth Yoku memberikan dukungan penuhnya karena menurutnya tujuan utama dari program tersebut jelas akan mampu mendatangkan kemajuan bahkan di segala bidang aspek masyarakat Tanah Papua.
Termasuk pula, dalam program tersebut pemerintah juga sudah sangat mangakomodasi seluruh kepentingan dari masyarakat adat, sehingga mereka bisa jauh lebih mengalami kemajuan kesejahteraan seperti adanya pembangunan dasar dan kesejatan yang memadai hingga kegiatan transportasi yang memadai pula.
Senada, Pendeta M.P.A. Maury juga mengungkapkan bahwa kini pemerintah sedang berupaya untuk membangun bangsa demi kepentingan dan peningkatan kesejahteraan seluruh rakyatnya, sehingga tidak perlu ada penolakan soal program tersebut.
Program percepatan pembangunan Papua gencar Pemerintah Republik Indonesia lakukan dengan menggunakan pendekatan kesejahteran. Hal tersebut berfokus utama pada beberapa sektor penting, sehingga mendatangkan banyak dukungan dari tokoh agama setempat.
*) Mahasiswa Papua tinggal di Jakarta
Post Comment