Hadir di Bali, Ganjar Pranowo Mendapat Dukungan Puluhan Ribu Masyarakat
Hadir di Bali, Ganjar Pranowo Mendapat Dukungan Puluhan Ribu Masyarakat
Bali — Hadir langsung di Bali, sosok Ganjar Pranowo terus mendapatkan dukungan dari puluhan ribu masyarakat dan juga dukungan penuh dari para Kepala Daerah Pulau Dewata yang terus mengawal kemenangannya pada Pilpres 2024.
Puluhan ribu masyarakat di Bali turut menyemarakkan dengan antusiasme yang luar biasa, acara Creative Fun Walk yang dihadiri oleh Capres PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo bersama dengan Gubernur Bali, I Wayan Koster.
Acara jalan sehat itu dibuka dengan adanya penampilan para penari dengan menggunakan kostum banten yang dipadukan dengan tabuhan alat musik Okokan asal Tabanan.
Bukan hanya itu, namun acara juga diisi dengan adanya penampilan marching band dari anak-anak muda di Bali. Seluruhnya menunjukkan betapa semarak dan antusias masyarakat menyambut acara tersebut.
Diketahui bahwa acara jalan sehat itu menempuh jarak hingga sejauh 3,7 km dengan rute Jalan Basuki Rahmat, Jalan S Parman, Jalan Cut Nyak Dhien, Jalan Bung Karno, Jalan Letda Tantular, Jalan Cok Agung Tresna, Jalan Haji Juanda.
Kemudian, untuk garis finishnya sendiri diakhiri kembali ke Jalan Basuki Rahmat.
Sementara itu, tatkala melakukan kunjungannya ke Pulau Dewata, Ganjar Pranowo dan juga Wayan Koster kemudian melakukan penandatanganan nota kesepahaman mengenai kerja sama budaya Jawa-Bali.
Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk bisa melestarikan nilai-nilai kebudayaan yang berada di Jawa dan juga Bali dalam kehidupan sehari-hari serta dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Menurut Gubernur Bali, adanya kerja sama itu bertujuan untuk membangkitkan kembali hubungan antara Tanah Jawa dengan Bali yang sebenarnya sudah terbangun ribuan tahun lalu.
“Kerja sama ini memiliki tujuan utama membangkitkan kembali hubungan kesejarahan antara tanah Jawa dan Bali yang secara historis terbangun sejak ribuan tahun lalu,” kata Koster.
Baginya, adanya kedekatan budaya antara Jawa dan Bali memang harus terus mampu dijaga dan dikawal agar tidak sampai tergerus keberadaan perkembangan zaman.
Maka dari itu, penting pula adanya langkah strategis untuk bisa merajut kembali adanya hubungan budaya antara dua pulau tersebut, termasuk juga untuk semakin memperkokoh budaya nusantara dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
“Jangan sampai peradaban ini punah karena runtuhnya peradaban atau meruntuhkan sendi sendi kehidupan masyarakat,” katanya.
“Dalam konteks inilah diperlukan langkah strategis untuk merajut kembali hubungan budaya Jawa dan Bali agar bisa bangkit kembali guna memperkokoh budaya nusantara yang Berbhinneka Tunggal Ika,” ujar Koster.
Gubernur Bali itu kemudian juga mengatakan bahwa Pulau Dewata memang harus mampu memenangkan Ganjar Pranowo dalam gelaran Pilpres 2024.
Tidak tanggung-tanggung, dirinya memiliki target agar kader PDIP itu harus bisa menang hingga 90 persen suara di Bali.
Koster juga sempat menyapa Bupati Jembrana, I Nengah Tamba dan kemudian menyampaikan bahwa dirinya dan beberapa Kepala Daerah lain di Pulau Dewata terus mendukung Ganjar.
“Saya pribadi, wali kota, Bupati Gianyar, Bupati Karangasem, Bupati Jembrana, walaupun beda warna, harus menangkan Pak Ganjar,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Capres dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo kemudian mengungkapkan bahwa sejak dulu para pendiri bangsa terus berpesan agar bangsa ini memiliki kekuatan untuk bisa menjaga budayanya dan terus mengembangkannya.
Karena, dengan adanya pengembangan budaya, maka juga akan meminimalisasi kemungkinan tekanan dari luar.
“Kalau kita tidak pernah mengembangkan, kalau kita tidak pernah mencintai, jangan-jangan kita akan ditekan oleh kekuatan luar yang pasti akan pelan pelan menggerus,” kata Ganjar.
Lebih lanjut, menurut pemimpin yang identik dengan rambut putihnya ini, Bali sendiri merupakan benteng budaya, mirip seperti apa yang dirinya terapkan di Pemprov Jateng, yakni di Solo.
“Bali ini juga salah satu tempat di Indonesia menjadi bentengnya budaya, bentengnya ada di sini. Sama, kami mencoba di Jawa Tengah. Solo sebagai episentrum budaya,” ujarnya.
Post Comment