Harapan Besar World Water Forum 2024 Hasilkan Solusi untuk Masalah Air Dunia

Harapan Besar World Water Forum 2024 Hasilkan Solusi untuk Masalah Air Dunia

Oleh : Ahmad Rahmawan

Sukses Indonesia menjadi tuan rumah yang baik dalam berbagai ajang dan agenda internasional terus mendapatkan kepercayaan dunia. Kali ini, Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah 10th World Water Forum 2024 di Bali mendatang. Forum yang terfokus pada pembahasan permasalahan dan potensi sumber daya air bagi dunia tersebut akan melibatkan lebih dari 172 negara yang akan hadir di Pulau Dewata. Ajang ini juga akan meningkatan nation branding Indonesia di dunia internasional.

World Water Forum merupakan konferensi internasional yang diadakan setiap beberapa tahun sekali oleh World Water Council (WWC), sebuah organisasi non-pemerintah yang berfokus pada isu-isu air global.

World Water Forum di Indonesia memberikan kesempatan bagi para pemangku kepentingan dari seluruh dunia untuk berkumpul, berbagi pengetahuan, dan mencari solusi bersama untuk masalah air global. Ini juga memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk menunjukkan inisiatif dan komitmen dalam pengelolaan air yang berkelanjutan kepada dunia.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kemenkominfo Usman Kansong mengatakan 10th World Water Forum 2024 merupakan medium untuk meningkatan nation branding Indonesia di dunia internasional. Selain reputasi, tujuan kehumasan dalam forum ini menjadi penting untuk mendatangkan impact, mengubah pengetahuan, mengubah sikap, dan yang paling penting mengubah perilaku kita dalam memperlakukan air. Selain itu forum ini juga mengajak warga dunia memperlakukan air dengan bijak untuk masa depan yang lebih baik.
Indonesia sendiri dinilai dunia cakap berperan aktif dalam berbagai agenda internasional. Sebut saja kesuksesan Indonesia menjamu negara lain dalam sejumlah event internasional seperti Asian Games – Asian Para Games 2018, Presidensi G20 Indonesia 2022, Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023, KTT AIS Forum 2023, hingga yang terakhir, Piala Dunia U17 2023 yang juga sukses diselenggarakan di empat kota. Beragam pencapaian, portfolio Indonesia sebagai tuan rumah hajatan dunia, membawa Indonesia untuk kembali memenangkan voting mutlak untuk menjadi tuan rumah terselenggaranya 10th World Water Forum 2024 di Bali.
Isu lingkungan yang semakin gencar digaungkan karena adanya perubahan iklim membuat forum ini penting untuk diketahui khalayak umum, bahkan generasi muda yang menurut survey memiliki perhatian lebih pada isu lingkungan, dan menjadi generasi yang cepat atau lambat akan terdampak di masa depan jika generasi saat ini tidak melakukan tindakan nyata mitigasi dari potensi bencana terkait air di masa mendatang.
World Water Forum ke-10 di Bali kali ini akan mengusung tema “Water for share prosperity, air untuk kesejahteraan.” Kesempatan ini dapat menjadi peluang bagi Indonesia untuk nation branding, melakukan wujud nyata peran aktif Indonesia dalam pergaulan dunia, yang sejalan dengan amanat pembukaan UUD 1945, pada frasa memajukan kesejahteraan umum.
Sementara itu, Staf Khusus Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Sumber Daya Air, Firdaus Ali mengatakan event internasioanal World Water Forum ini tidak hanya akan dihadiri oleh Kepala dari masing-masing negara namun juga akan dihadiri oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Organisasi Internasional, Akademisi, Praktisi dan Pelaku Bisnis dari segala bidang. Oleh karena itu forum ini suatu hal yang sangat penting untuk bertransfer kebijakan dan semangat dari segala lini dalam mengelola air untuk menciptakan kehidupan masa depan yang lebih baik.
Firdaus juga menambahkan dalam tantangan global seperti saat ini air seharusnya memberikan kesejahteraan bersama, bukan menjadi sumber konflik, dan persoalan yang perlu mengorbankan segala sumber daya yang kita miliki. Kita sepakat bahwa World Water Forum di Bali merupakan pertemuan yang sangat monumental untuk mentransformasi semua kebijakan, semua semangat untuk kita bersama-sama menyongsong masa depan untuk membuat air sebagai sumber kehidupan dan kedamaian bukan sebaliknya.
Secara politik, diperlukan kerangka tata kelola dan kebijakan yang kuat untuk memastikan pengelolaan dan distribusi air yang efisien dan berkeadilan. Kerjasama regional menjadi hal yang krusial untuk mengatasi masalah air lintas batas, mendorong pertukaran inovasi, dan mengembangkan strategi bersama untuk penggunaan air yang berkelanjutan.
Di sisi lain, proses tematik yang fokus pada tantangan khusus terkait air, misalnya kelangkaan air, polusi, dan perubahan iklim, sangat penting untuk mendorong inovasi, berbagi pengetahuan, serta solusi terarah. Dengan mengintegrasikan proses-proses ini, kita dapat mendorong kerja sama, meningkatkan efisiensi sumber daya, dan membuka jalan menuju masa depan yang makmur dan berkelanjutan, di mana air dapat diakses oleh semua orang.
Selain itu, World Water Forum ke-10 juga akan mengeksplorasi pendekatan praktis untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan air dan bencana, keterkaitan antara air, makanan dan energi, hingga keterkaitan air dan kualitas hidup. Serta memfasilitasi interaksi antara para perumus kebijakan, praktisi, dan ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk memastikan bahwa forum ini bisa menghasilkan output dan benefit yang konkrit untuk Indonesia.

)* Penulis merupakan Kontributor Persada Hijau Institute

Post Comment