Hasil Survei SMRC: Elektabilitas Ganjar Pranowo Meningkat dan Prabowo Turun Signifikan

Hasil Survei SMRC: Elektabilitas Ganjar Pranowo Meningkat dan Prabowo Turun Signifikan

Jakarta – Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei elektabilitas bakal calon presiden (bacapres) pada Pilpres 2024 yang menghasilkan Bacapres Ganjar Pranowo meningkat dan Bacapres Prabowo Subianto “Terjun Bebas” alias menurun.

Dalam simulasi dua nama, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, saat ini Ganjar perolehannya beranjak meningkat sedangkan Prabowo menurun meski berbeda tipis.

Direktur Riset SMRC Deni Irvani mengatakan, Ganjar Pranowo 41,5 persen dan Prabowo Subianto semakin merosot suaranya.

“Dari Desember 2021 ke Agustus 2023, dalam simulasi pilihan tertutup terhadap dua nama, Prabowo dan Ganjar terus bersaing ketat, ujar Deni dalam rilis resmi yang disiarkan secara virtual, Rabu (23/8).

Deni membeberkan, dukungan kepada Ganjar menguat ketika dideklarasikan sebagai capres dari 38,8 persen di awal April 2023 menjadi 43,9 persen di awal Mei 2023 atau naik 5,1 persen.

Elektabilitas bakal capres Prabowo Subianto dilaporkan turun dalam berbagai simulasi survei nasional yang diselenggarakan oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada 31 Juli hingga 11 Agustus 2023.

Disisi lain, Ganjar Pranowo terus semakin kuat dan semakin mendapatkan dukungannya dari berbagai kalangan.

“Ganjar Pranowo menguat pada survei terakhir awal Agustus Ini menjadi 41,5 persen,” ungkap Deni.

SMRC diselenggarakan secara nasional pada 31 Juli-11 Agustus 2023. Populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum.

Yakni, mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Sampel basis 3.710 responden dipilih secara random (stratified multistage random sampling) dari populasi tersebut dengan jumlah yang proporsional.

Oversample dilakukan di provinsi-provinsi kecil sehingga jumlah sampel tiap provinsi minimal 100 responden. Total sampel akhir adalah 5.000 responden.

Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 4.260 atau 85 persen. Sebanyak 4.260 responden itu yang dianalisis.

Margin of error survei dengan jumlah sampel tersebut secara nasional diperkirakan +/- 1.65 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.

Post Comment