IKN Nusantara Mewujudkan Tata Ruang Harmonis

IKN Nusantara Mewujudkan Tata Ruang Harmonis

Oleh : Haikal Fathan Akbar

Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara rupanya mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Setempat. Agenda pemindahan IKN dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur (Kaltim) menjadikannya momentum yang tepat bagi Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk berbenah dan menata pembangunan wilayah untuk menyongsong Kalsel sebagai salah satu kawasan penyangga IKN Nusantara.

Kabupaten Banjar sebagai bagian dari Kalsel juga ikut serta mendukung penuh segala upaya yang akan dilakukan dalam menyambut pemindahan IKN tersebut.

Bupati Banjar H Saidi Mansyur dalam kesempatan Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas sektor dalam rangka pembahasan Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRT) Provinsi Kalsel, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City, Jakarta.

Saidi Mansyur secara tegas mengatakan, Pemkab Banjar mendukung penuh IKN Nusantara di Kaltim dan telah disinergikan juga dukungan melalui kerjasama Banjar Bakula.

Penyusunan RTRW dan RDTR di wilayah Kabupaten Banjar tidak lain bermaksud untuk dapat mewujudkan tata ruang yang harmonis dalam aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. Selain itu, penataan ruang yang dilakukan juga sebagai upaya bagi Kabupaten Banjar dalam menyiapkan diri untuk peran yang lebih besar yaitu sebaga salah satu lumbung pangan bagi IKN Nusantara.

Dalam kesempatan tersebut hadir pula Kepala DKISP HM Aidil Basith dan Anna Rosida Santi selaku Kepala DPUPRP. Ana Rosida Santi mengatakan, sebagai salah satu lumbung padi di Kalsel, Kabupaten Banjar merasa perlu untuk menjaga dan meningkatkan produksi padinya.

Yaitu dengan cara menetapkan lahan-lahan pertanian yang tidak dialihfungsikan melalui penyusunan rencana tata ruang yang kemudian disahkan menjadi peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2021 tentang RTRW Kabupaten Banjar Tahun 2021-2041 serta Peraturan Bupati Banjar Nomor 9 Tahun 2023 tentang RDTR Wilayah Perkotaan Gambut-Kertak Hanyar.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Banjar H. Saidi Mansyur menyerahkan peraturan Kepala Daerah Tentang RDTR Kawasan Gambut-Kertak Hanyar kepada Kementerian ATR/BPN RI.
Pembangunan IKN merupakan megaproyek sehingga membutuhkan waktu bertahun-tahun, masyarakat di Kalimantan dibuat terpukau dengan konsep IKN walaupun pembangunan belum selesai. IKN Nusantara bukan sekadar Ibu Kota Buasa, bukan kota megapolitan dengan gedung raksasa seperti Jakarta, tetapi akan menjadi green city yang canggih.
Berbagai pihak mendukung kelancaran pembangunan IKN Nusantara. Sebelumnya, Gerakan Pemuda Ansor bersama Banser NU Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara menggelar Silaturahmi dan Istighosah, di Pendopo Titik Nol, pada Minggu 19 Maret 2023 lalu. Kegiatan ini dirangkai deklarasi atau pernyataan siap mendukung kelancaran pembangunan IKN Nusantara di Sepaku PPU yang aman dan kondusif.
Ketua PAC Ansor Sepaku Hendro Susilo menyatakan bahwa tujuan dari silaturahim ini adalah untuk mendekatkan diri seluruh komunitas di bawah naungan NU untuk bersinergi agar pembangunan IKN berjalan lancar aman dan kondusif.
Dukungan dari berbagai pihak tentu saja amat penting, apalagi pembangunan IKN akan memberikan dampak multiplier effect, baik secara ekonomi, sosial, maupun branding sebagai Ibu Kota. Seperti perubahan kemajuan, perbaikan ekonomi dan kemakmuran bagi masyarakat lokal.
Dalam kesempatan berbeda, Sekretaris Camat Sepaku Adi Kustaman mengatakan bahwa pemerintah daerah telah memiliki data-data terkait pemuda lokal beserta keterampilan yang dimiliki. Data-data tersebut saat ini telah diberikan kepada Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) untuk selanjutnya bisa ditindaklanjuti sebagai penempatan kerja bagi para pemuda lokal.
Dengan teknologi digital, IKN akan menjadi kota cerdas. Tenologi digital tersebut akan diterapkan pada sistem transportasi, perawatan-pemeliharaan bangunan gedung, efisiensi penggunaan energi dan berbagai aktivitas kehidupan sehari-hari.
Digitalisasi merupakan langkah awal dari langkah-langkah selanjutnya dalam menjadikan IKN nantinya sebagai kota yang bisa menjadi role model, baik di Indonesia maupun di dunia.
Selain itu dukungan Pemda juga tampak dari dibangunnya Pelabuhan Buluminung darri pemda, pelabuhan ini dibangun sebagai sarana bongkar muat material dan logistik untuk pembangunan. Posisi pelabuhan ini strategis karena berloksai di area masuk Teluk Balikpapan.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Penajam Paser Utara Ahmad mengatakan bahwa pelabuhan tersebut sebelumnya digunakan untuk bongkar muat minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO).
Pemerintah pusat juga akan memberikan anggaran sekitar Rp. 28 Miliar pada 2023 untuk melakukan pengambangan dan peningkatan Pelabuhan Buluminung.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara juga telah menyiapkan lahan seluas 2 Ha untu melakukan pengembangan dan peningkatan Pelabuhan Buluminung tersebut.
Penyiapan infrastruktrur penunjang untuk mendukung pembangunan IKN oleh kedua instansi tersebut menunjukkan bahwa pembangunan IKN Nusantara adalah kota yang inklusif bagi semua kalangan.
Dalam progres pembangunannya, IKN juga memerlukan dukungan dari banyak pihak termasuk Pemkab dan Pemda setempat guna kelancaran megaproyek yang telah digadang-gadang sejak lama.

)* Penulis adalah Kontributor Vimedia Pratama Institut

Post Comment