Indonesia Percepat Ekosistem Kendaraan Listrik Jelang Pelaksanaan KTT ASEAN 2023
Indonesia Percepat Ekosistem Kendaraan Listrik Jelang Pelaksanaan KTT ASEAN 2023
Labuan Bajo – Pemerintah terus melakukan percepatan penyediaan sarana dan prasarana infrastruktur penunjang jelang pelaksanaan KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Salah satunya adalah dengan mempercepat kehadiran eksosistem kendaraan listrik selama acara berlangsung.
Pemerintah menyebut sedikitnya 275 mobil listrik akan dikerahkan untuk mengantar para delegasi dan rombongannya, termasuk petugas keamanan, pada KTT Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang akan digelar di Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur, tahun ini.
Sebelumnya penggunaan mobil listrik telah dilakukan ada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Para Pemimpin Kelompok 20 (Group of 20/G20) di Pulau Bali pada November 2023, Indonesia kembali berupaya mempromosikan komitmennya terhadap transisi energi melalui program kendaraan listrik menjelang KTT ASEAN 2023.
Pemerintah mengungkapkan sedikitnya 275 mobil listrik akan dikerahkan untuk mengantar para delegasi dan rombongannya, termasuk petugas keamanan, pada KTT ASEAN yang akan digelar di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, tahun ini.
Selain itu, sekitar 105 unit sepeda motor listrik juga akan digunakan untuk membantu mengawal para delegasi dan menjadi transportasi operasional para partisipan.
Untuk itu, perusahaan listrik milik negara PLN memasang sekitar 100 unit stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) yang terdiri dari pengisian ultracepat dan lambat.
“Total seluruh unit pengisian daya (charging unit) yang kami butuhkan sudah tiba di Labuan Bajo dan akan kami pasang di sejumlah lokasi, termasuk tempat parkir di semua venue KTT ASEAN,” kata General Manager PLN UIW NTT Fintje Lumembang dalam sebuah pernyataan baru-baru ini.
Dia menambahkan bahwa PLN telah menyediakan peralatan pendukung, antara lain genset, Unit Gardu Bergerak (UGB), dan uninterruptible power supply (UPS).
“Seluruh infrastruktur EV di Labuan Bajo tidak hanya siap mendukung KTT ASEAN, tetapi juga akan membantu percepatan pembangunan infrastruktur di kawasan tersebut,” ujar Lumembang.
Indonesia saat ini berada dalam jalur komitmennya terhadap perubahan iklim dan energi berkelanjutan, terutama dengan mendorong industri otomotif nasional untuk mengembangkan ekosistem EV.
Sebelumnya, negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara ini memanfaatkan kepresidenannya di KTT G20 pada November lalu untuk mempromosikan penggunaan EV selama perhelatan acara tingkat tinggi itu untuk para delegasi dan partisipan. Media lokal menyebut G20 menandai transisi Indonesia ke kendaraan listrik sebagai energi alternatif yang lebih bersih.
Di tahun 2023 ini, Ekosistem kendaraan listrik akan tetap menjadi salah satu fokus utama di KTT ASEAN. Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia pada awal tahun ini mengumumkan bahwa di antara isu-isu prioritas pada KTT tersebut di antaranya adalah ketahanan pangan, stabilitas keuangan, ketahanan energi, dan pemulihan kesehatan.
“ASEAN merupakan sebuah kawasan yang menjanjikan, dan kami memiliki sumber daya yang cukup untuk mengembangkan ekosistem EV serta ekonomi biru sebagai mesin pertumbuhan baru,” sebut Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Edi Prio Pambudi kepada Xinhua baru-baru ini.
Negara-negara anggota ASEAN harus bergandengan tangan dan saling mendukung dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik regional dengan mengintegrasikan sektor industri dari hulu ke hilir, tambahnya.
Presiden Joko Widodo pada 14 Maret mengatakan bahwa untuk KTT ASEAN, pemerintah akan mempromosikan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata superprioritas di Indonesia.
Labuan Bajo merupakan salah satu kawasan wisata populer di Indonesia yang sering disebut sebagai Bali Baru oleh pemerintah setempat. Selain itu, kota nelayan juga menjadi gerbang bagi para wisatawan untuk mengunjungi Pulau Komodo.
Post Comment