IPPP Ke-2, Indonesia Pererat Hubungan dengan Negara-Negara Pasifik
IPPP Ke-2, Indonesia Pererat Hubungan dengan Negara-Negara Pasifik
Jakarta – Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership (IPPP) ke-2 berlangsung di Jakarta 24-26 Juli 2024. Dewan Perwakilan Rakyat RI atau DPR-RI menyatakan komitmennya untuk terus mengembangkan hubungan kerjasama dan kemitraan dengan negara-negara di Kawasan Pasfic melalui forum tersebut.
DPR RI, Ketua DPR RI Puan Maharani mengungkapkan bahwa forum ini bertujuan untuk mengembangkan kemitraan di berbagai bidang, termasuk konektivitas dan maritim, dengan negara-negara di kawasan Pasifik
“Sebagai negara kepulauan, kita mempunyai tantangan dan kerentanan geografis yang sama,” kata Puan.
Puan juga menyatakan, diskusi dalam IPPP ini berfokus pada isu-isu utama seperti mendorong konektivitas dan pembangunan inklusif, mengelola laut kita secara berkelanjutan, dan memanfaatkan potensi maritim untuk pertumbuhan ekonomi.
Sebelumnya, Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, menjelaskan, BKSAP DPR RI, memberi perhatian pada perkembangan ekonomi hijau dengan berfokus pada kesejahteraan masyarakat agar berdampak pada peningkatan skill SDM dan pemanfaatan SDA berkelanjutan.
Menurutnya juga, pertemuan ini berfokus pada penyelesaian tantangan global saat ini seperti perubahan iklim dan ketahanan pangan.
Selain itu, lanjutnya, tema “Partnership for Prosperity: Fostering Regional Connectivity and Inclusive Development” dibahas untuk meningkatkan kerja sama demi kesejahteraan bersama.
“Fokus juga diberikan pada potensi konektivitas regional di Pasifik dan pembangunan inklusif di masa depan. Pembicaraan ini mencakup berbagai aspek SDGs dan potensi kerja sama antara Indonesia dan negara-negara Pasifik,” imbuhnya
Fadli menambahkan, tantangan yang dihadapi wilayah ini sangat unik dan signifikan. Sebagai negara kepulauan, Indonesia sangat menyadari dampak perubahan iklim, bencana alam, dan pandemi global yang baru-baru ini terjadi terhadap perekonomian dan komunitas negara.
“Tantangan-tantangan ini menggarisbawahi pentingnya kolaborasi kita dan perlunya solusi inovatif dan berkelanjutan,” tutur Fadli.
Sementara itu, Deputi Bidang Administrasi Sumariyandono mengatakan, salah satu agenda dalam penyelenggaraan IPPP ke-2 adalah mengunjungi Gedung Parlemen.
“Para delegasi berkeliling di Gedung Nusantara termasuk melihat langsung Ruang Sidang Paripurna,” tutur Sumaryandono.
Disisi lain, terkait seluruh rangkaian acara IPPP, Sumaryandono telah menyampaikan bahwa pihaknya terus melakukan koordinasi dengan aparat penegak hukum, kepolisian, dan BIN juga dengan beberapa rumah sakit rujukan, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan.[-red]
Post Comment