Jaga Kearifan Lokal Masyarakat, OIKN Konsepkan Museum Kehidupan

Jaga Kearifan Lokal Masyarakat, OIKN Konsepkan Museum Kehidupan

Samarinda – Direktur Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) Muhsin Palinrungi mengungkapkan strateginya untuk menjaga kearifan lokal masyakat.

Salah satunya dengan mengonsepkan ‘Museum Kehidupan” guna menjaga eksistensi budaya nusantara, khususnya Kaltim di IKN.

“Ini upaya Otorita IKN untuk melestarikan budaya lokal,” ungkapnya

OIKN, kata Muhsin, saat ini sedang melalukan inventarisasi segala potensi budaya di Bumi Etam, Kalimantan Timur (Kaltim).

“Kami sedang melakukan inventarisasi potensi budaya suku Paser Balik, etnis asli Penajam Paser Utara, sebagai bagian dari konsep ‘Museum Kehidupan’ yang akan kami terapkan” tuturnya.

Muhsin membeberkan bahwa strategi tersebut diambil karena menyadari pembangunan yang berkelanjutan tidak hanya fokus pada aspek fisik. Namun juga berlandaskan pada pengembangan budaya dimana terdalamnya terdapat kearifan lokal.

Lebih lanjut, Direktur Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) menyebut Pemerintah telah mengadakan pertemuan dengan tokoh adat dan telah mengidentifikasi berbagai aspek budaya yang akan dikembangkan.

Bahkan, pihaknya juga telah menggelar diskusi dengan kelompok-kelompok tertentu untuk mendapatkan masukan dari masyarakat lokal dan praktisi budaya, khususnya di Kaltim. Sebab, IKN juga ditargetkan dapat memilki destinasi budaya unggulan

“Kami merumuskan perencanaan program untuk pengembangan wisata budaya yang akan menjadi destinasi unggulan,” tambah Muhsin.

Muhsin menilai keberadaan “Museum Kehidupan” akan mampu meningkatkan kapabilitas dan perekonomian masyarakat lokal, khususnya menjelang semarak perayaan HUT RI ke-79 tahun 2024 yang akan diadakan di IKN.

“Kami berupaya mengembangkan produk-produk yang memiliki kearifan lokal, seperti batik lokal, kualitasnya tidak kalah dengan batik dari daerah lain,” pungkasnya.

Sebelumnya, Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Timur, Akmal Malik memandang keberadaan IKN akan membawa dampak yang sangat positif bagi tata kelola pemerintahan hingga perekonomian masyarakat.

Karena itu, Akmal mengajak agar masyarakat Penajam Paser Utara perlu meningkatkan sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan yang baik.

“Saat ini pembangunan IKN sudah mulai bergerak, dan masyarakat harus segera mempersiapkan diri, khususnya masyarakat Penajam Paser Utara karena sebagian wilayahnya di Kecamatan Sepaku menjadi kawasan IKN,” katanya

Ia pun mengimbau agar seluruh anak Penajam Paser Utara harus bersekolah agar menjadi generasi unggul dan berkualitas. Sebab, tantangan ke depan akan sangat beragam dan semakin kompetitif.

****

Post Comment