Jelang Pelantikan, Pengamat Soroti Suksesnya Transisi Pemerintahan dan Program Prioritas Prabowo-Gibran

Jelang Pelantikan, Pengamat Soroti Suksesnya Transisi Pemerintahan dan Program Prioritas Prabowo-Gibran

Jakarta – Pelantikan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka tinggal menghitung hari. Proses transisi pemerintahan yang damai dan tertib sangat dinanti oleh seluruh rakyat Indonesia. Kehadiran Presiden Joko Widodo yang senantiasa terlihat kompak dengan Presiden terpilih Prabowo menjelang pelantikan menjadi tanda bahwa Indonesia siap melangkah ke babak baru dengan penuh optimisme dan stabilitas.

Menurut pengamat politik Ujang Komarudin, keharmonisan antara Presiden Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo memberikan dampak positif bagi situasi politik dalam negeri.

“Kekompakan ini sangat menyejukkan bagi rakyat. Publik menyukai suasana damai ini, karena seluruh rakyat Indonesia berharap transisi dari pemerintahan Presiden Jokowi – Wapres Ma’ruf ke Presiden dan Wapres terpilih Prabowo-Gibran berjalan dengan aman, damai, dan tertib,” ujar Ujang.

Ujang Komarudin menyebut bahwa situasi politik yang stabil ini sangat penting untuk menjaga kelancaran transisi dan memastikan bahwa program-program prioritas dapat segera dijalankan setelah Presiden dan Wapres terpilih Prabowo-Gibran resmi memimpin.

“Publik berharap transisi demokrasi berjalan dengan damai dan tertib, karena hal itu menjadi dasar bagi pemerintahan baru untuk langsung bekerja dan merealisasikan visi-visi besarnya. Stabilitas adalah kunci dari semua ini, dan kita melihat bahwa situasi kondusif ini sangat disukai oleh rakyat,” tutup Ujang.

Stabilitas politik selama transisi menjadi faktor penting untuk memastikan bahwa program-program prioritas pemerintahan baru dapat berjalan dengan baik. Salah satu program yang dinantikan adalah pembangunan 1 juta apartemen per tahun, yang menjadi bagian dari visi besar Presiden dan Wapres terpilih Prabowo-Gibran dalam memperkuat akses hunian bagi generasi milenial dan Gen Z di perkotaan.

Menurut Arief Rahardjo, Direktur Strategic Consulting Cushman & Wakefield Indonesia, program ini akan membantu masyarakat muda mendapatkan hunian yang terjangkau, terutama di wilayah perkotaan.

“Program pembangunan 1 juta apartemen per tahun dari Presiden dan Wapres terpilih Prabowo-Gibran dapat membantu generasi milenial dan Gen Z memiliki hunian yang terjangkau di perkotaan, terutama apartemen yang dibangun dekat dengan jaringan transportasi publik,” kata Arief.

Pembangunan apartemen ini juga selaras dengan upaya meningkatkan akses transportasi umum yang lebih baik. Pemerintahan Presiden dan Wapres terpilih Prabowo-Gibran berkomitmen membangun apartemen yang dekat dengan akses transportasi umum, seperti stasiun kereta dan terminal bus, sehingga masyarakat dapat dengan mudah beraktivitas dan mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi.

Selain itu, pemerintahan mendatang juga berjanji untuk merenovasi atau membangun 40 rumah per desa atau kelurahan per tahun, yang diharapkan mencapai total tiga juta rumah pada tahun kedua masa kerja Presiden dan Wapres terpilih Prabowo-Gibran. Langkah ini diambil untuk mengatasi permasalahan perumahan di pedesaan sekaligus meningkatkan kualitas hunian bagi masyarakat di seluruh Indonesia.

Sementara itu, program kesehatan menjadi salah satu prioritas penting bagi pemerintahan baru.

Dede Nasrullah, dosen di Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya, mengapresiasi rencana Presiden dan Wapres terpilih Prabowo-Gibran yang akan menyediakan anggaran sebesar Rp 5 triliun untuk pemeriksaan kesehatan atau medical check-up gratis bagi sedikitnya 52 juta masyarakat Indonesia. Program ini termasuk tes tuberkulosis (TBC) yang menjadi salah satu fokus utama pemerintah dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.

“Jika pemerintah mensupport dan memprioritaskan program terkait dengan medical check-up gratis, ini akan sangat membantu masyarakat. Program seperti tes TBC yang diusung oleh Presiden dan Wapres terpilih Prabowo-Gibran adalah langkah maju yang patut diapresiasi,” jelas Dede.

Dengan program ini, diharapkan masyarakat di seluruh lapisan, terutama di daerah-daerah terpencil, dapat mengakses layanan kesehatan yang memadai dan mendapatkan penanganan dini untuk penyakit-penyakit menular seperti TBC.

Kombinasi program-program hunian terjangkau dan layanan kesehatan gratis menjadi wujud nyata komitmen Presiden dan Wapres terpilih Prabowo-Gibran untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Pemerintahan baru tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada kesehatan dan kesejahteraan rakyat, terutama mereka yang berada di lapisan bawah.

Tentu saja, keberhasilan pelaksanaan program-program tersebut sangat bergantung pada kelancaran transisi pemerintahan. Kekompakan antara Presiden Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo menjelang pelantikan menjadi kunci stabilitas politik yang sangat dibutuhkan untuk menjaga kepercayaan publik.

*

Post Comment