Keberhasilan Presiden Jokowi Menavigasi Pertumbuhan Ekonomi di Tengah Gejolak Ekonomi Dunia
Keberhasilan Presiden Jokowi Menavigasi Pertumbuhan Ekonomi di Tengah Gejolak Ekonomi Dunia
Oleh: Andika Pratama
Selama satu dekade terakhir, kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berhasil menunjukkan ketangguhan ekonomi yang luar biasa di tengah berbagai tantangan global. Dalam kurun waktu tersebut, Indonesia tidak hanya berhasil keluar dari krisis pandemi COVID-19, tetapi juga mampu mempertahankan laju pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Klaim keberhasilan ini didukung oleh berbagai indikator ekonomi yang menunjukkan tren positif.
Salah satu indikator utama keberhasilan ekonomi Presiden Jokowi adalah pertumbuhan ekonomi yang secara konsisten melampaui rata-rata pertumbuhan ekonomi global. Pascapandemi, ketika negara-negara lain hanya mampu tumbuh pada kisaran 2-3 persen, Indonesia berhasil mencatatkan pertumbuhan ekonomi dua kali lipat dari angka tersebut. Hal ini menunjukkan ketahanan ekonomi Indonesia dalam menghadapi goncangan global.
Di saat pandemi, banyak negara terjerembab dalam krisis ekonomi, tetapi Indonesia berhasil menjaga tingkat inflasi tetap terkendali dan bahkan memperkuat neraca perdagangan. Di tengah penurunan aktivitas ekonomi global, sektor ekspor Indonesia mampu mencatatkan surplus yang signifikan, menjadi salah satu pilar penting pemulihan ekonomi. Neraca perdagangan yang positif, dikombinasikan dengan peningkatan investasi, menciptakan fondasi ekonomi yang lebih kokoh. Peran investasi dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi juga sangat signifikan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam 10 tahun terakhir terbilang baik, meskipun dunia berada dalam ketidakpastian ekonomi. Ditegaskannya bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, realisasi investasi terus meningkat setiap tahunnya.
Salah satu faktor pendorongnya adalah pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang menjadi motor penggerak ekonomi di berbagai daerah. Konsep KEK ini diadaptasi dari keberhasilan model serupa di negara-negara seperti Tiongkok, yang mampu meratakan pertumbuhan ekonomi di berbagai wilayah.
Selama masa kepemimpinan Presiden Jokowi, jumlah KEK yang beroperasi di Indonesia meningkat pesat, menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong percepatan industrialisasi di berbagai sektor. Hal ini memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah yang sebelumnya kurang berkembang.
Salah satu pencapaian signifikan lainnya adalah penurunan angka kemiskinan, termasuk kemiskinan ekstrem. Meski sempat meningkat akibat dampak pandemi COVID-19, angka kemiskinan Indonesia kembali menurun dalam waktu yang relatif singkat. Bahkan, jumlah penduduk yang hidup dalam kondisi kemiskinan ekstrem hampir mencapai nol persen. Kebijakan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang digalakkan oleh pemerintahan Presiden Jokowi juga berperan besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat akar rumput, membantu masyarakat untuk lebih mandiri secara ekonomi.
Keberhasilan ini menunjukkan komitmen kuat pemerintahan Presiden Jokowi dalam memberantas kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penurunan kemiskinan tidak hanya dilihat sebagai pencapaian ekonomi, tetapi juga sebagai bukti nyata dari kebijakan inklusif yang menempatkan kepentingan rakyat kecil sebagai prioritas utama. Keberhasilan Presiden Jokowi dalam menavigasi ekonomi Indonesia tidak terlepas dari peran strategisnya dalam geopolitik.
Menurut Tenaga Profesional Bidang Hubungan Internasional dan Diplomasi Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI, Edy Prasetyono, selama 10 tahun Presiden Jokowi telah memperjuangkan kepentingan nasional melalui strategi geopolitiknya yang berfokus pada pertumbuhan ekonomi. Salah satu kunci dari strategi ini adalah menjaga stabilitas kawasan melalui dialog dan kerja sama regional. Indonesia di bawah Presiden Jokowi tidak hanya memperkuat hubungan dengan negara-negara tetangga, tetapi juga dengan kekuatan global seperti Amerika Serikat, Rusia, dan China.
Dengan menjaga stabilitas politik dan keamanan kawasan, Presiden Jokowi berhasil menciptakan kondisi yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi. Pendekatan diplomatik Presiden Jokowi yang seimbang memungkinkan Indonesia memainkan peran aktif di berbagai forum internasional, memperjuangkan kepentingan nasional dalam konstelasi geopolitik yang dinamis. Ini menciptakan peluang lebih besar bagi Indonesia untuk menarik investasi asing dan memperluas pasar ekspor.
Sementara laporan dari LSI Denny JA menunjukkan bahwa Presiden Jokowi berhasil membangun fondasi ekonomi yang kuat untuk masa depan. Indikator yang digunakan mencakup peningkatan PDB, kebebasan ekonomi, dan kemajuan sosial. Data dari Bank Dunia menunjukkan bahwa PDB Indonesia mengalami kenaikan signifikan dari US$ 891 miliar pada tahun 2014 menjadi US$ 1,4 triliun pada tahun 2023. Ini merupakan pencapaian yang luar biasa dan menunjukkan bahwa Indonesia berada di jalur yang tepat menuju status negara berpenghasilan menengah ke atas.
Selain itu, indeks kebebasan ekonomi Indonesia juga mengalami peningkatan, dari peringkat 100 pada tahun 2014 menjadi peringkat 53 pada tahun 2023 menurut The Heritage Foundation. Ini mencerminkan kemajuan dalam reformasi struktural yang dilakukan oleh pemerintahan Presiden Jokowi, yang bertujuan menciptakan iklim usaha yang lebih kondusif dan meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia di kancah global.
Kemajuan juga terlihat dalam indeks kemajuan sosial, yang mencakup akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan kualitas hidup secara keseluruhan. Dengan skor yang meningkat dari 61,65 pada tahun 2014 menjadi 67,22 pada tahun 2023, jelas bahwa pemerintahan Presiden Jokowi tidak hanya fokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada pembangunan manusia yang inklusif.
Satu dekade kepemimpinan Presiden Joko Widodo telah meninggalkan jejak yang kuat dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Di tengah ketidakpastian global, Presiden Jokowi berhasil memandu perekonomian Indonesia menuju pertumbuhan yang stabil dan berkelanjutan. Melalui kebijakan yang terukur, Indonesia tidak hanya berhasil keluar dari krisis pandemi, tetapi juga memperkuat fondasi ekonominya untuk masa depan.
Dengan prestasi ini, Presiden Jokowi telah mewariskan landasan yang kokoh bagi generasi pemimpin berikutnya, termasuk presiden terpilih Prabowo Subianto, yang diperkirakan akan melanjutkan arah kebijakan yang telah dirintis. Presiden Jokowi telah menunjukkan bahwa dengan kepemimpinan yang visioner dan kebijakan yang tepat, Indonesia mampu menjadi kekuatan ekonomi yang tangguh di kancah global.
)* Penulis adalah Kontributor Jabar Trigger
Post Comment