Keketuaan Indonesia Berhasil Pimpin ASEAN Melalui Berbagai Kerja Sama Strategis

Keketuaan Indonesia Berhasil Pimpin ASEAN Melalui Berbagai Kerja Sama Strategis

JAKARTA — Keketuaan Indonesia berhasil berjalan dengan lancar hingga penutupan dilaksanakan. Dalam kepemimpinannya, bangsa ini mampu memimpin ASEAN untuk menjalin banyak kerja sama strategis dengan banyak negara lain.

Secara resmi, Presiden RI aJoko Widodo telah menutup pelaksanaan KTT ASEAN ke-43 di Jakarta, pada Kamis (7/9)

Dirinya mengaku bahwa kepemimpinan Indonesia dalam konferensi tingkat tinggi antar para kepala negara di kawasan Asia Tenggara itu menjadi sebuah kehormatan yang sangat besar.

“Merupakan suatu kehormatan bagi Indonesia untuk memimpin KTT ASEAN ke-43 ini. Presidensi kami dimulai dengan harapan untuk menyatukan niat bersama dalam mewujudkan pemulihan dunia yang inklusif,” ujar Presiden.

Tidak hanya itu, namun Presiden RI ketujuh tersebut juga memberikan apresiasi setinggi mungkin kepada semua pihak.

“Alhamdulillah hari ini kita dapat mengadopsi dan mengesahkan berbagai hal. Saya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua yang hadir yang telah memberikan fleksibilitasnya sehingga deklarasi dapat disepakati dan disahkan,” ucapnya.

Selanjutnya, Kepala Negara juga ingin memastikan bahwa seluruh kerja sama yang telah dibangun agar benar-benar mampu mendatangkan kebermanfaatan bagi umat manusia.

“Memastikan KTT ASEAN ke-43 bermanfaat tidak saja untuk anggotanya, namun juga bagi dunia, mari bersama ciptakan Epicentrum of Growth,” ucapnya.

Sementara itu, PM India Narendra Modi mengaku bahwa pihaknya sangat mendukung adanya sentralitas ASEAN dan juga AOIPA.

“India mendukung penuh sentralitas ASEAN dan juga ASEAN Outlook on the Indo-Pacific. ASEAN memiliki tempat istimewa dalam inisiatif India di Indo-Pasifik,” ujar PM Modi.

Dalam kesempatan KTT ASEAN-India, Presiden Jokowi kemudian menekankan agar adanya penanganan akan kejahatan maritim.

“Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported fishing,” jelasnya.

Bukan hanya India, namun kemitraan strategis juga berhasil dicapai oleh ASEAN dengan Jepang.

“ASEAN dan Jepang telah sepakat membentuk Kemitraan Komprehensif Strategis yang bukan sekadar seremonial dan basa-basi,” kata Presiden.

Kemitraan dengan Jepang tersebut adalah kedua belah pihak bersepakat untuk melalui kerja sama konkret yang saling menguntungkan untuk terus memperkuat adanya infrsatruktur hijau.

Termasuk pula, dalam perhelatan KTT ASEAN ke-43 juga telah dilakukan kesepakatan pembentukan kemitraan strategis dalam bidang ketahanan pangan antara ASEAN dengan Kanada.

Menlu Retno Marsudi menyampaikan bahwa kedua belah pihak telah sama-sama saling sepakat.

“Jadi (hasil) ASEAN-Kanada ada dua, satu adalah pembentukan strategic partnership ASEAN-Kanada, yang kedua adalah kerja sama dalam konteks food security,” ujar Retno.

Tantangan utama yang memang harus mampu untuk diatasi adalah mengenai pangan, energi, dan perubahan iklim.

“Kemudian mengatasi berbagai tantangan, terkait utamanya masalah pangan, energi, dan perubahan iklim,” ucap Retno.

****

Post Comment