Kesuksesan WWF ke-10 Tunjukkan Kepemimpinan Indonesia di Pentas Global
Kesuksesan WWF ke-10 Tunjukkan Kepemimpinan Indonesia di Pentas Global
Oleh : Anindira Putri Maheswani
Indonesia telah sukses mencetak berbagai sejarah baru sepanjang perhelatan World Water Forum (WWF) ke-10. Dalam forum bergengsi yang membahas soal air secara global tersebut, Indonesia telah mendorong sejumlah kerja sama global mulai dari Deklarasi menteri hingga kerja sama 113 proyek senilai USD 9,4 Miliar.
Semua pandangan dunia kembali terarah kepada Indonesia yang telah sukses meraih sejumlah capaian dalam perhelatan World Water Forum ke-10 yang diadakan di kawasan Nusa Dua Bali. Dalam rangkaian acara yang digelar sejak 18-25 Mei 2024 Indonesia telah berhasil menorehkan sejumlah capaian prestius.
Terkait hal tersebut, Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono memaparkan bahwa sejumlah capaian positif pelaksanaan WWF ke-10. Salah satu capaian tersebut antara lain kehadiran peserta WWF ke-10 yang terhitung mencapai hingga 46 ribu peserta. Angka tersebut berhasil mengalahkan jumlah peserta di Brazil yang hanya mencapai 30 ribu orang. Namun demikian, dirinya mengungkapkan hal tersebut bukan karena dirinya maupun Menko Marves Luhur Binsar Pandjaitan, namun karena aura Pulau Bali. Pasalnya, Ketua Harian Panitia Nasional Penyelenggara WWF ke-10 itu hanya berekspektasi peserta yang hadir di WWF berkisar 13 sampai 15 ribu.
Keberhasilan Indonesia ini tentu saja semakin menambah panjang kesuksesan Indonesia menggelar banyak event berskala internasional. terlebih, Presiden World Water Council (WWC) Loic Fauchon mengatakan prestasi Indonesia meningkatkan standar WWF yang telah digelar 10 kali dalam 30 tahun.
Tak hanya dari keberhasilan jumlah peserta, Menteri Basuki turut memaparkan sejumlah perbedaan WWF ke-10 dibandingkan WWF yang pernah ada sebelumnya. Pertama, WWF ke-10 ini baru pertama kalinya digelar konferensi tingkat tinggi atau KTT para kepala negara karena biasanya tidak ada. Begitu forum dibuka langsung pada proses-proses biasa. Namun kemarin, ada pertemuan High Level Meeting yang yang dipimpin oleh kepala negara.
Kedua baru pertama kalinya disahkan deklarasi menteri yang dikategorikan dalam diplomatic victory dari Indonesia. Adapun capaian ketiga adalah berhasil menginventarisasi 113 proyek bersama dengan anggaran US$ 9,4 miliar.
Sebagai negara kepulauan yang kaya akan sumber daya alam, Indonesia memiliki banyak pengalaman dalam menghadapi tantangan air, mulai dari kekurangan air bersih hingga kerusakan lingkungan akibat pengelolaan air yang tidak berkelanjutan. Dengan menjadi tuan rumah WWF ke-10, Indonesia tidak hanya memberikan platform bagi berbagai negara untuk berbagi pengalaman dan solusi, tetapi juga menunjukkan keseriusannya dalam memecahkan masalah air secara global.
Sementara sebagai pemimpin regional, Indonesia memiliki kesempatan untuk menginspirasi negara-negara lain dalam mengambil tindakan nyata untuk menjaga sumber daya air. Dengan menunjukkan komitmen yang kuat dalam mengatasi tantangan air, Indonesia dapat mengubah peranannya dari sekadar peserta menjadi pemimpin dalam gerakan global untuk keberlanjutan air.
Salah satu nilai tambah dari WWF ke-10 adalah kemampuannya untuk memfasilitasi kerjasama antarbangsa dalam mengatasi tantangan air yang kompleks. Dengan dihadiri oleh berbagai negara, lembaga internasional, dan organisasi non-pemerintah, forum ini memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk membangun kemitraan yang kuat dan memperluas jaringan kerjasama dalam pengelolaan air.
Melalui kerjasama ini, Indonesia dapat mengakses sumber daya, teknologi, dan pengetahuan terbaru dalam mengembangkan solusi-solusi inovatif untuk masalah air. Selain itu, kerjasama internasional juga membuka pintu bagi Indonesia untuk memperoleh dukungan finansial dan teknis dalam mewujudkan proyek-proyek infrastruktur air yang berkelanjutan.
Tidak dapat dipungkiri bahwa partisipasi Indonesia dalam WWF ke-10 juga merupakan bagian dari upaya diplomasi lingkungan yang lebih luas. Dalam menghadapi tantangan lingkungan global, termasuk perubahan iklim dan kerusakan lingkungan, diplomasi lingkungan semakin menjadi fokus utama bagi banyak negara. Dengan aktif terlibat dalam forum-forum internasional seperti WWF, Indonesia dapat memperkuat posisinya sebagai pemimpin regional dalam isu-isu lingkungan dan memperjuangkan kepentingan bersama dengan negara-negara lain.
Melalui diplomasi lingkungan yang kuat, Indonesia dapat mempromosikan prinsip-prinsip keberlanjutan, keadilan, dan tanggung jawab bersama dalam pengelolaan sumber daya air. Dengan demikian, Indonesia tidak hanya memperjuangkan kepentingan nasionalnya sendiri, tetapi juga berkontribusi pada upaya global untuk menjaga keberlangsungan hidup bumi.
World Water Forum ke-10 telah memberikan momentum penting bagi Indonesia untuk menunjukkan kepemimpinannya dalam isu-isu lingkungan global, khususnya dalam pengelolaan air yang berkelanjutan. Sebagai tuan rumah, Indonesia memiliki kesempatan untuk memperkuat kerjasama antarbangsa, memperluas jaringan diplomasi lingkungan, dan mengambil langkah-langkah nyata dalam menjaga sumber daya air bagi generasi mendatang.
Peran aktif Indonesia dalam WWF ke-10 juga mencerminkan keseriusan negara dalam menangani masalah air di tingkat dunia. Selain itu, WWF ke-10 bukan hanya menjadi forum untuk berdiskusi, tetapi juga panggung bagi Indonesia untuk membuktikan komitmennya dalam menjaga keberlanjutan air, dan memimpin gerakan global menuju masa depan yang lebih baik bagi semua. Oleh sebab itu, diperlukan apresiasi terhadap pemerintah yang telah berhasil mendorong berbagai rancangan deklarasi dan kerja sama nasional di bidang Air.
)* Penulis adalah kontributor Persada Institute
Post Comment