KTT AIS Gali Potensi Kelautan yang Sehat dan Produktif

KTT AIS Gali Potensi Kelautan yang Sehat dan Produktif

Oleh: Wina Arifah

Dalam kemeriahan yang luar biasa, pulau surga Bali menjadi saksi pembukaan resmi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Islands States (AIS) Forum 2023. Dalam momen ini, pemimpin-pemimpin negara-negara kepulauan dari berbagai belahan dunia berkumpul untuk merintis langkah-langkah menuju kelautan yang sehat dan produktif.

Sebagai tuan rumah, Indonesia dengan bangga membuka pintu untuk berbagai ide, inovasi, dan kolaborasi yang akan membentuk masa depan kelautan global.

KTT AIS Forum 2023 adalah bagian dari perjalanan panjang yang dimulai pada tahun 2017 ketika ide untuk membentuk forum global yang akan mendorong kolaborasi dan inovasi di antara negara-negara kepulauan pertama kali dipresentasikan dalam Konferensi Kelautan PBB pertama di New York.

Momen tersebut menjadi awal impian Indonesia sebagai negara kepulauan untuk mengajak sesame negara kepulauan lainnya bersatu dan akhirnya menjadi nyata. “The Manado Joint Declaration” yang disepakati oleh 21 negara kepulauan menjadi dasar pembentukan AIS Forum. Dan sejak itu, forum ini telah tumbuh dan berkembang, mencakup 51 negara kepulauan dan negara-negara kepulauan tanpa memandang wilayah, ukuran, atau tingkat kemajuannya.

KTT AIS Forum 2023 bertema “Fostering Collaboration, Enabling Innovation” mencerminkan komitmen kuat negara-negara kepulauan untuk bekerja sama dalam menghadapi tantangan global yang terkait dengan kelautan. Beberapa agenda dan misi utama AIS Forum diantaranya adalah melindungi dan melestarikan kelautan. AIS Forum berkomitmen untuk melindungi ekosistem laut yang rentan dan melestarikan sumber daya laut demi keberlanjutan ekonomi dan lingkungan.

AIS Forum juga menjadi upaya mengatasi perubahan iklim, dan mengurangi dampaknya pada kelautan, termasuk kenaikan permukaan laut dan cuaca ekstrem. Isu pencemaran laut juga tidak kalah penting. AIS Forum berupaya untuk mengurangi pencemaran laut, termasuk masalah pencemaran plastik, yang merusak ekosistem laut. Di lain sisi, isu keamanan maritim juga masih menjadi permasalahan banyak negara kepulauan. Maka dibutuhkan pengelolaan konflik atas sumber daya laut dan batas wilayah maritim, serta mempromosikan perdamaian dan stabilitas di kawasan maritim. Sisi manusia dalam perspektif kelautan tidak luput dari AIS Forum melalui fokus pemberdayaan masyarakat pesisir. AIS Forum memprioritaskan pemberdayaan masyarakat pesisir yang bergantung pada sumber daya laut untuk kehidupan mereka.

Pemilihan Bali sebagai tuan rumah KTT AIS Forum 2023 adalah sebuah kehormatan besar dan juga sebuah pengakuan atas peran penting Indonesia dalam menjaga kelautan dunia. Pulau Dewata ini telah lama dikenal sebagai surga bagi para pelancong, tetapi juga memiliki potensi luar biasa sebagai pemimpin dalam pelestarian lingkungan dan kelautan. Sebagai bagian dari negara kepulauan terbesar di dunia, Bali adalah pilihan yang tepat untuk menjadi tuan rumah KTT ini.

Presiden Indonesia, Joko Widodo, mengungkapkan betapa pentingnya peran Bali dalam KTT AIS Forum 2023. Dalam pidatonya pada pembukaan, beliau berkata bahwa Bali bukan hanya destinasi wisata. Bali adalah simbol komitmen Indonesia untuk menjaga kelautan dan lingkungan yang sehat. KTT AIS Forum 2023 adalah momen bersejarah yang akan membawa negara-negara kepulauan bersatu dalam upaya menjaga kelautan yang sehat dan lestari.

Salah satu aspek yang paling mencolok dalam KTT AIS Forum adalah semangat kolaborasi yang mewarnai seluruh acara. Wiliame Katonivere, Presiden Fiji, menyoroti pentingnya tanggung jawab bersama para negara kepulauan terhadap kelautan, bahwa negara-negara kepulauan memiliki tanggung jawab besar dalam melindungi lautan yang kita cintai. AIS Forum adalah wadah yang tepat untuk berkomitmen pada langkah-langkah konkret.

Raja Tonga, Tupou VI, juga memberikan pandangannya tentang perubahan iklim dan keberlanjutan kelautan. Menurutnya negara dunia tidak bisa lagi mengabaikan dampak perubahan iklim pada kelautan. AIS Forum 2023 adalah peluang untuk mencari solusi inovatif dalam menghadapi krisis ini.

KTT AIS Forum 2023 adalah momen bersejarah di mana negara-negara kepulauan bersatu dalam menghadapi tantangan global yang semakin mendesak. Momentum ini adalah saat di mana para pemimpin dunia membuktikan bahwa mereka memiliki keinginan kuat untuk melindungi dan melestarikan kelautan yang kita cintai.

Sepanjang tahun, delegasi dari negara-negara kepulauan telah berdiskusi tentang isu-isu kunci seperti perubahan iklim, pencemaran laut, keamanan maritim, dan pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan. Harapan kita adalah bahwa hasil dari pertemuan puncak ini akan menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi kelautan dan lautan kita semua.

Bali, dengan keindahan alamnya yang khas, akan menjadi saksi dari upaya kolaboratif ini untuk menjaga kelautan yang sehat dan lestari. Dalam KTT AIS Forum 2023, kita melihat cahaya di ujung terowongan, cahaya yang menjanjikan masa depan kelautan yang cerah bagi generasi mendatang. Dengan kolaborasi yang kuat dan inovasi yang tak kenal batas, kita semua bisa bersama-sama menjadi pelindung lautan kita yang berharga.

)* Penulis adalah Alumni STIE Indocakt

Post Comment