Mahasiswa Aceh Binaan AMANAH Menang Kompetisi di Malaysia
Mahasiswa Aceh Binaan AMANAH Menang Kompetisi di Malaysia
Banda Aceh – Mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh telah menciptakan inovasi alat pendeteksi kanker payudara yang berhasil memenangkan kompetisi internasional di Malaysia. Alat ini merupakan bagian dari binaan program Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) yang diinisiasi oleh Badan Intelijen Negara (BIN), sebagai upaya memaksimalkan potensi generasi muda Aceh.
Inovasi bernama BreastCare ini dikembangkan oleh tim mahasiswa lintas jurusan, yaitu Ghina Tsurayya dan Gaisha Hayya Alhaura Muchsin dari jurusan Kedokteran, Rahmat Maulana dari Teknik Elektro, dan Muhammad Cheryl Amelin Alsa dari Agribisnis. “Kami membuat alat bernama BreastCare yang berfungsi untuk mendeteksi dini adanya kanker payudara,” ungkap Rahmat Maulana dalam wawancara di Banda Aceh, Minggu (8/9/2024).
BreastCare merupakan kombinasi antara perangkat keras dan aplikasi seluler. Alat ini menggunakan sensor yang ditempelkan pada tubuh untuk mengukur suhu dan tekanan di area payudara, dan hasilnya dapat dilihat melalui aplikasi di ponsel. Meskipun masih berupa prototipe, alat ini dianggap cukup akurat dalam mendeteksi benjolan kanker, sebanding dengan alat yang digunakan di rumah sakit.
Dalam ajang 23rd Indonesia Malaysia Thailand Growth Triangle (IMT-GT) Varsity Carnival 2024 yang digelar di Universiti Sains Malaysia, inovasi ini berhasil mengalahkan 12 tim dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Keunggulan alat ini antara lain biayanya yang murah dan portabilitasnya, sehingga dapat digunakan di daerah-daerah terpencil. “Kami berharap alat ini bisa membantu masyarakat di pelosok,” tambah Rahmat.
Program AMANAH dari BIN turut memberikan dukungan penuh terhadap inovasi ini. “Kami berharap BreastCare bisa dikembangkan lebih lanjut hingga menjadi perusahaan rintisan dan dipatenkan, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat luas,” kata Rahmat. AMANAH terus berkomitmen untuk mendukung pengembangan potensi generasi muda Aceh, sebagaimana yang diharapkan oleh Presiden Joko Widodo.
Post Comment