Mahasiswa Berperan Penting Jaga Persatuan Pasca Pemilu 2024

Mahasiswa Berperan Penting Jaga Persatuan Pasca Pemilu 2024

Oleh : Aditya Anggara

Pasca pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2024, stabilitas keamanan dan persatuan merupakan hal yang sangat penting untuk terus dipertahankan. Dan semua pihak memiliki peran penting dalam menciptakan stabilitas keamanan dan persatuan tersebut khususnya mahasiswa.

Mahasiswa merupakan salah satu elemen penting dalam menjaga persatuan stabilitas keamanan pasca pelaksanaan Pemilu 2024. Mahasiswa dapat mengajak seluruh masyarakat untuk menghindari tindakan atau pernyataan yang bersifat provokatif dan menghasut. Karena kondusivitas pasca Pemilu dapat terancam oleh provokasi yang dapat memicu konflik.

Selain menjadi agen perubahan yang aktif dalam masyarakat, mahasiswa memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan situasi yang aman dan damai pasca Pemilu.

Mereka memiliki semangat untuk memperjuangkan nilai-nilai demokrasi, keadilan, dan transparansi serta dapat menciptakan kondusifitas di kalangan masyarakat setelah pelaksanaan Pemilu yang rawan akan konflik. Selain itu, mahasiswa sebagai kelompok yang cenderung terlibat dalam pemikiran kritis, memiliki kemampuan untuk menyebarkan informasi yang mengajak untuk bersatu kembali pasca Pemilu kepada masyarakat. Mereka dapat memberikan pendidikan politik yang objektif dan mendorong pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya menjaga kondusivitas setelah Pemilu 2024.
Mahasiswa memiliki pengetahuan yang mendalam tentang isu-isu sosial dan politik. Mereka mampu menganalisis informasi dengan kritis dan menyampaikan pesan-pesan yang jelas dan bersifat inklusif kepada masyarakat. Selain itu, mahasiswa juga sering aktif dalam berbagai kegiatan di komunitas mereka, baik itu kegiatan sosial, politik, atau akademik. Keterlibatan ini memungkinkan mereka untuk memiliki jaringan yang luas dan mempengaruhi orang lain dengan cara yang positif. Kemudian mahasiswa juga sering kali menjadi panutan bagi generasi muda. Sikap dan tindakan yang ditunjukkan oleh mahasiswa dapat memberikan inspirasi bagi generasi selanjutnya untuk juga terlibat dalam menjaga persatuan dan toleransi.
Partisipasi aktif mahasiswa dalam menjaga persatuan pasca pelaksanaan Pemilu 2024 juga dapat membantu menciptakan perubahan yang diinginkan, seperti kebijakan lingkungan, kesejahteraan sosial, atau ekonomi. Selain itu, berpartisipasi dalam menciptakan kondusivitas setelah pelaksanaan Pemilu adalah tanggung jawab sosial yang harus diemban oleh setiap warga negara. Hal ini adalah bagian dari kewajiban untuk menjaga demokrasi tetap hidup dan berfungsi.
Ketua Umum Ikatan Senat Mahasiswa Hukum Indonesia (ISMAHI), Ali Hasan mengatakan Pemilu adalah sarana kedaulatan rakyat untuk memilih pemimpinnya dengan 6 asas, yakni langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Dalam proses berjalannya Pemilu, menjadi suatu hal yang dianggap lumrah ketika terdapat partisan kandidat yang tidak terpilih menganggap atau merasa kandidat yang terpilih melakukan kecurangan Pemilu. Maka sudah sepatutnya ketidakpuasan dalam proses Pemilu harus dilandasi oleh bukti-bukti yang kuat, agar dapat dibawa dan diproses oleh pihak yang berwenang seperti Bawaslu dan Mahkamah Konstitusi (MK). Jangan sampai ketidakpuasan itu berlandaskan sentimen belaka atau karena fanatisme terhadap kandidat yang didukung.
Ali Hasan juga mengajak seluruh masyarakat untuk menerima hasil Pemilu 2024, dan ia juga mengimbau agar jangan sampai masyarakat terpecah belah karena adanya hasutan politis. Karena berkomitmen menjaga perdamaian dan menerima hasil Pemilu sebagaimana komitmen yang sudah dibuat oleh Capres maupun parpol maupun pendukung masing-masing.
Selanjutnya, mahasiswa sering memiliki kehadiran yang kuat di media sosial dan memiliki pengaruh besar di dunia digital. Mereka dapat menggunakan platform ini untuk menyebarkan pesan-pesan perdamaian, persatuan, dan toleransi kepada masyarakat setelah pelaksanaan Pemilu. Selain itu, mahasiswa juga memiliki keterampilan dalam memediasi konflik dan merangkul perbedaan pendapat. Mereka dapat berperan sebagai penghubung antara berbagai pihak yang berkonflik dan membantu mencapai kesepakatan yang menguntungkan semua pihak.
Hal senada juga dikatakan oleh Koordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara, Achmad Supardi yang mengatakan pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga persatuan dan keutuhan bangsa setelah pelaksanaan Pemilu 2024. Perbedaan politik tidak boleh menjadi perusak tali persaudaraan antar sesama anak bangsa. Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk berlapang dada menerima hasil Pemilu, serta mengajak masyarakat memberikan kesempatan pada pemimpin dan wakil rakyat yang terpilih. Dan yang terpenting adalah semangat membangun negeri untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
Dengan peran tersebut, berarti mahasiswa telah berpartisipasi dalam membangun bangsa dan negara. Selain itu, tidak hanya kalangan mahasiswa, seluruh masyarakat juga harus tetap saling menghormati perbedaan pilihan dan tetap saling menjaga situasi keamanan dan kenyamanan pasca pelaksanaan Pemilu 2024. Hal tersebut merupakan bentuk kedewasaan dalam berpolitik yang ditunjukkan dengan sikap tidak mempermasalahkan perbedaan pilihan.
Kemudian dengan memahami peran mahasiswa yang krusial dalam menjaga persatuan pasca Pemilu, mahasiswa dapat berkontribusi secara positif untuk membangun masyarakat yang lebih demokratis dan bertanggung jawab. Serta dengan terlibat aktif dalam upaya-upaya ini, mahasiswa dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam menciptakan pelaksanaan Pemilu yang aman, damai, dan demokratis.

)* Penulis merupakan pengamat politik dalam negeri

Post Comment