Masyarakat Wajib Menjalin Persatuan Agar Tidak Terpecah Belah Pasca Pemilu 2024

Masyarakat Wajib Menjalin Persatuan Agar Tidak Terpecah Belah Pasca Pemilu 2024

Oleh : Maya Naura Lingga

Pasca Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang berlangsung dengan aman dan damai, Indonesia kini memasuki fase baru, yakni menjaga stabilitas sosial pasca-pemilu. Setelah melalui proses demokrasi yang panjang, di mana suara rakyat telah diwujudkan melalui pemilihan, kini saatnya bagi seluruh lapisan masyarakat untuk bersatu dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Pemilu 2024 telah berlalu, dan satu hal yang harus diutamakan saat ini adalah bagaimana kita dapat membangun kembali rasa solidaritas dan kebersamaan setelah perbedaan pendapat yang mungkin terjadi selama proses pemilihan. Kepala Operasi NCS Polri, Irjen Asep Edi Suheri mengajak semua pihak, tanpa terkecuali, untuk terus menjaga suasana kondusif agar potensi konflik pasca-pemilu dapat diminimalisir.

Dalam keterangannya, Irjen Asep menegaskan bahwa situasi saat ini masih terkendali berkat kerjasama dari semua pihak. Namun, perlu dipahami bahwa menjaga kondusifitas bukanlah tugas yang hanya dikerjakan oleh aparat keamanan, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat. Karena itu, Irjen Asep mengajak setiap individu untuk turut serta aktif dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Tidak hanya itu, Irjen Asep juga memanfaatkan momentum bulan suci Ramadan sebagai kesempatan untuk mempererat tali persaudaraan di antara seluruh umat Islam di Indonesia. Ramadan tidak hanya menjadi waktu untuk beribadah, tetapi juga sebagai momen untuk saling mendekatkan diri kepada sesama dan memupuk rasa kebersamaan yang kuat.
Dalam upaya untuk mendukung stabilitas sosial pasca-pemilu, Polri juga menggelar kegiatan bakti sosial yang bertujuan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat. Irjen Asep secara simbolis melepas proses distribusi 5.000 paket sembako untuk masyarakat di Kabupaten dan Kota Sukabumi, Jawa Barat. Hal ini menandai komitmen Polri dalam mendukung kesejahteraan masyarakat serta memperkuat hubungan yang baik antara aparat keamanan dan rakyat.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut dalam berbagai unsur, termasuk Koorsahli Kapolri, Wakaops NCS Polri, serta perwakilan Forkopimda Kabupaten/Kota Sukabumi. Kegiatan tersebut menjadi bukti nyata bahwa penjagaan persatuan dan kesatuan tidak hanya dilakukan melalui kata-kata, tetapi juga melalui tindakan nyata yang dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat.
Selain upaya yang dilakukan oleh aparat keamanan, peran dari Bhabinkamtibmas juga sangat penting dalam menjaga kondusifitas sosial di tingkat lokal. Salah satunya adalah Aipda Sidik, seorang Bhabinkamtibmas yang bertugas di Pulau Harapan, wilayah hukum Polres Kepulauan Seribu. Dalam kegiatan sambang cooling system, Aipda Sidik memberikan himbauan kepada warga agar tidak terpecah belah pasca Pemilu 2024.
Dalam kunjungannya tersebut, Aipda Sidik menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan di antara warga. Ia mengingatkan agar setiap individu menghargai pilihan politik orang lain serta tidak mudah percaya pada berita-berita yang tidak terverifikasi, terutama berita hoaks yang dapat memicu ketegangan dan perpecahan di masyarakat.
Lebih lanjut, Aipda Sidik menegaskan kepentingan dalam menjaga kamtibmas agar tetap stabil. Ia mengajak semua komponen masyarakat untuk bersama-sama memelihara keamanan dan ketertiban di Pulau Harapan, dengan tujuan menciptakan lingkungan yang aman, damai, dan sejahtera bagi seluruh warga.
Upaya serupa juga dilakukan oleh Aipda Masito di Pulau Untung Jawa, yang turut serta dalam kegiatan sambang cooling system di wilayahnya. Dalam kesempatan tersebut, Aipda Masito tidak hanya berfokus pada menjaga keamanan fisik, melainkan juga memberikan himbauan kepada warga agar tidak terpecah belah pasca Pemilu 2024.
Aipda Masito menegaskan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan pilihan politik. Ia mengingatkan warga untuk menghargai setiap pilihan yang diambil oleh sesama warga negara, karena hal tersebut sangat penting dalam menjaga kedamaian dan stabilitas sosial di masyarakat.
Selain itu, Aipda Masito juga mengimbau agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh berita-berita hoaks yang beredar. Di era digital seperti sekarang, penyebaran informasi palsu atau hoaks dapat menjadi ancaman serius bagi stabilitas sosial. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk selalu melakukan verifikasi terhadap kebenaran informasi sebelum menyebarkannya.
Dengan adanya kegiatan sambang cooling system ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya persatuan dan kesatuan dapat semakin ditanamkan dalam masyarakat. Selain itu, diharapkan juga dapat meminimalisir potensi terjadinya konflik atau gesekan pasca Pemilu 2024.
Dengan demikian, upaya menjaga persatuan dan kesatuan pasca Pemilu 2024 bukanlah tanggung jawab satu pihak, melainkan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat. Diperlukan sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat dalam memelihara stabilitas sosial.
Dalam upaya menjaga persatuan dan kesatuan, marilah kita bersama-sama membangun kesadaran akan pentingnya menghormati perbedaan pendapat serta menghindari penyebaran berita palsu yang dapat memecah belah kita sebagai bangsa.
Dengan bersatu, kita mampu mengatasi segala tantangan dan membangun masa depan yang lebih baik untuk generasi mendatang. Dalam bulan suci Ramadan yang telah tiba, mari kita jadikan momen tersebut sebagai momentum untuk mempererat tali persaudaraan dan kesatuan bangsa. Semoga Indonesia tetap bersatu dan kuat, terlepas dari perbedaan yang ada.

)* Penulis adalah kontibutor Ruang Baca Nusantara

Post Comment