Masyarakat Wajib Tenang dan Hindari Provokasi, Papua Selamanya Bagian NKRI
Masyarakat Wajib Tenang dan Hindari Provokasi, Papua Selamanya Bagian NKRI
Oleh : Recky Rumbiak
Seluruh masyarakat dari berbagai macam elemen di Bumi Cenderawasih harus tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi terkait dengan adanya isu apapun yang disebarkan oleh sekelompok pihak tidak bertanggung jawab dan bertujuan untuk memecah belah. Pasalnya, apapun dan bagaimanapun yang terjadi di Papua juga akan ikut berdampak pada bangsa ini lantaran wilayah tersebut selamanya merupakan bagian integral dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kepolisian Daerah (Polda) Papua sangat mengharapkan agar seluruh warga di Nusantara untuk dapat terus menjaga kerukunan di daerah tersebut. Mengenai hal itu, Kapolda Papua, Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Mathius D Fakhiri mengungkapkan bahwa hendaknya seluruh masyarakat tidak melakukan tindakan apapun yang jelas semakin dapat mencederai adanya kerukunan yang selama ini telah terjalin pada bangsa ini, khususnya di Tanah Papua sendiri.
Penjagaan akan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah masing-masing merupakan hal yang sangat penting untuk terus dilakukan, maka dari itu masyarakat diiumbau untuk tidak boleh melakukan suatu aksi secara berlebihan dalam bentuk apapun, terlebih ketika aksi tersebut memang hanya berisikan provokasi ataupun tindakan yang berujung pada anarkisme saja.
Sejatinya, seluruh masyarakat di Papua merupakan saudara, terlebih ketika mereka semua menerapkan dan menjunjung tinggi bagaimana budayanya berjalan. Justru, masyarakat di Bumi Cenderawasih sendiri bukanlah sekelompok orang yang suka untuk melakukan kerusakan dan juga mencederai harkat serta martabat pihak mereka sendiri. Maka dari itu, jika terjadi suatu kekerasan di Provinsi paling Timur Tanah Air tersebut, jelas merupakan ulah dari segelintir kecil oknum saja.
Lebih lanjut Irjen Pol Mathius D Fakhiri juga menegaskan bahwa adanya sebuah insiden kericuhan, pembakaran serta perusakan fasilitas umum itu jelas sangat merusak dan juga mencederai harkat serta martabat seluruh masyarakat di Bumi Cenderawasih sendiri yang sangat cinta akan kedamaian.
Terlebih, pihak aparat keamanan sendiri memastikan bahwa mereka akan langsung mengambil sebuah tindakan yang sangat tegas apabila ternyata masih saja ada oknum atau segelintir kecil orang dan kelompok di Papua yang terus mengganggu kamtibmas yang selama ini sebenarnya sudah berjalan dengan sangat kondusif.
Berbagai macam aksi tindak kekerasan atau anarkisme sendiri jelas dapat semakin merugikan masyarakat lain, bahkan bukan hanya di Papua saja, namun masyarakat di Indonesia secara umum. Pasalnya, tidak bisa dipungkiri bahwa Bumi Cenderawasih termasuk sebagai bagian secara integral dari NKRI, maka dari itu, apapun yang terjadi di sana juga akan berdampak pula pada bangsa ini.
Dengan alasan apapun, sebenarnya Papua sendiri sama sekali tidak bisa dilepaskan dari NKRI. Bahkan, sejatinya seluruh masyarakat Asli Papua pun memiliki sikap dan rasa nasionalisme yang sangat tinggi jauh dalam lubuk hati mereka dan juga tidak mau untuk mengikuti ajakan dari segelintir orang untuk memerdekakan diri mereka.
Termasuk juga, bagaimana status yang berada pada Papua sendiri merupakan sebuah daerah yang sah dari bagian di negeri ini dan sama sekali sebenarnya tidak relevan lagi untuk terus dipermasalahkan, namun tetap saja beberapa pihak oknum yang enggan melihat Indonesia bersatu terus mencoba dan berupaya agar menciptakan sebuah pecah belah hingga provokasi.
Warga Papua sendiri juga telah sangat bangga karena mereka bisa menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) secara utuh. Meski bisa dikatakan bahwa bergabungnya Papua pada NKRI tidak sama dengan wilayah lain, yakni pada 1945, melainkan pada 1963, namun hal tersebut sama sekali tidak merubah fakta dan data bahwa Bumi Cenderawasih merupakan bagian integral dari Indonesia. Apalagi hasil dari Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) atau Act of Free Choice pada 1969 silam, menunjukkan bahwa masyarakat Papua memang memilih sendiri untuk menjadi bagian dari bangsa Indonesia. Seluruh warga di Papua sendiri juga sama sekali tidak ada yang mau untuk mengikuti jejak dan juga ajakan untuk membelot pada Republik ini, yang mana ajakan tersebut terus dilakukan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Tokoh Pemuda Papua, Ali Kabiay berpandangan bahwa terintegrasinya wilayahnya ke dalam NKRI juga merupakan sebuah jalan sekaligus menjadi anugerah dari Tuhan yang paling indah. Maka dari itu, karena Tuhan sudah memberikan hal yang terbaik untuk seluruh masyarakat di Bumi Cenderawasih, menurutnya segenap masyarakat wajib untuk berperan aktif dalam menjaga persatuan dan kesatuan itu.
Adanya upaya dari sekelompok pihak untuk memerdekakan Papua, sebagaimana yang diinginkan oleh Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua bukanlah merupakan sebuah jaminan bagi kesejahteraan masyarakat di Bumi Cenderawasih sendiri. Justru, apa yang dikehendaki oleh gerombolan separatis itu sama sekali tidak sejalan dengan bagaimana keinginan yang dimiliki oleh masyarakat Asli Papua sendiri dari lubuk hati mereka.
Lantaran Papua merupakan bagian integral dari NKRI selamanya, maka dari itu imbuan terus diberikan kepada seluruh masyarakat termasuk di Bumi Cenderawasih sendiri untuk terus tenang dalam keadaan apapun dan agar mereka tidak mudah untuk termakan adanya provokasi yang mungkin saja dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab.
)* Penulis adalah Mahasiswa Papua tinggal di Manad
Post Comment