Mengapresiasi Upaya Pemerintah Berdayakan Pemuda Melalui AMN Manado
Mengapresiasi Upaya Pemerintah Berdayakan Pemuda Melalui AMN Manado
Oleh : David Falih Hansa
Pemuda merupakan aset berharga bagi sebuah negara. Mereka memiliki potensi besar dalam mewujudkan kemajuan dan pembangunan. Di Indonesia, pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk memberdayakan kelompok pemuda, salah satunya melalui pembangunan Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) pertama yang telah suskes dibangun di Kota Surabaya.
AMN merupakan program yang bertujuan untuk memberikan fasilitas hunian kepada mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia. Melalui program ini, pemerintah ingin mendorong integrasi antar-mahasiswa dari berbagai latar belakang budaya dan suku, serta memfasilitasi akses pendidikan bagi mereka yang berasal dari daerah terpencil.
Badan Intelijen Negara (BIN) Republik Indonesia terus berupaya untuk semakin memberdayakan para pemuda di Tanah Air melalui berbagai macam program. Salah satunya adalah AMN Manado. Hal tersebut patut untuk diapresiasi karena turut membantu dalam mempersatukan para mahasiswa dan mahasiswi dari berbagai daerah di seluruh pelosok negeri ini sehingga mereka mampu menjaga kerukunan dan kekompakan guna semakin memperkuat hubungan antar anak bangsa dalam bingkai NKRI.
Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Brigjen TNI Raymond Marojahan mengatakan bahwa adanya AMN itu merupakan sebuah wadah untuk bisa mempersatukan para mahasiswa dari berbagai suku bangsa, berbagai bahasa, kebudayaan dan agama yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan juga berbagai Perguruan Tinggi di Sulut.
Perlu diketahui pula bahwa pembangunan AMN menjadi bagian dari program BIN untuk membantu upaya Pemerintah RI, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 106 Tahun 2021 tentang Asrama Mahasiswa Nusantara dan didirikan itu bertujuan untuk membangun rasa cinta para pemuda kepada bangsa dan negara serta juga mampu menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang semakin berkualitas, berintegritas dan berkarakter kebangsaan.
Bahkan bukan hanya di Manado saja, namun BIN berkomitmen kuat dalam pengembangan kualitas SDM muda yang berintegritas dan berkarakter kebangsaan dengan perencanaan pembangunan AMN di beberapa wilayah lain seperti Jakarta, Yogyakarta, Malang, Makassar dan Minahasa yang berlokasi di Kalasey, Mandolang, dan Minahasa.
Nantinya para penghuni AMN tersebut merupakan seorang mahasiswa semester 1 (satu) dan mereka telah terdaftar sebagai penerima beasiswa. Lebih lanjut, para mahasiswa AMN tersebut juga akan mendapatkan beasiswa kuliah dan biaya hidup dengan skema beasiswa Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP).
Para mahasiswa yang terpilih sebagai penghuni AMN itu akan menghuni asrama selama dua tahun atau empat semester, yang mana di dalamnya nanti para pemuda dan pemudi bangsa tersebut akan mendapatkan berbagai macam bimbingan atau program seperti wawasan kebangsaan, kewarganegaraan, pendidikan karakter pelajar Pancasila, bela negara, kewirausahaan, kepemimpinan dan kepeloporan.
Kemudian bisa dikatakan pula bahwa fasilitas yang terdapat dalam gedung Asrama Mahasiswa Nusantara itu sangat lengkap, mulai dari adanya kamar mahasiswa yang nantinya dalam satu kamar akan diisi oleh sebanyak 3 orang, kemudian terdapat pula ruang serbaguna, ruang olah raga, ruang ibadan dan lain sebagainya.
Pokja Pembangunan AMN Badan Intelijen Negara Wakapokja Idham Malik, bersama Penjabat Bupati Minahasa Jemmy Kumendong, dan jajaran Forkompinda melaksanakan peletakan baru pertama (groundbreaking) AMN Manado di Provinsi Sulut yang terletak di Desa Kalasey II, Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa.
Disebutkan Wakapokja AMN Manado Idham Malik bahwa, pembangunan di Manado merupakan pembangunan ke dua dari 6 AMN yang akan dibangun di seluruh Indonesia. Sebelumnya, AMN sendiri juga sudah dibangun di Kota Pahlawan Surabaya pada tanggal 29 November 2022 oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Nantinya akan ada sebanyak 6 pembangunan Asrama Mahasiswa Nusantara lagi di banyak kota seperti Yogyakarta, DKI Jakarta, Malang, Makassar dan Manado yang saat ini akan dilaksanakan ground breaking.
Sementara itu, disebutkan Malik bahwa tujuan utama dari pembangunan AMN, yakni sebagai wadah untuk mempersatukan mahasiswa-mahasiswi berbagai daerah di seluruh Indonesia termasuk mahasiswa Orang asli Papua (OAP). Sehingga diharapkan dapat saling mengenal dan menghargai budaya masing-masing serta menjaga kerukunan kekompakan guna memperkuat hubungan antar anak bangsa dalam bingkai NKRI.
Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR Essy Asiah yang turut menyampaikan sambutannya melalui zoom meeting pula menyampaikan, tujuan pembangunan AMN yakni sebagai wadah untuk mempersatukan mahasiswa dari berbagai suku bangsa, bahasa, budaya, agama, yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Sehingga Ia pun memohon dukungan dari semua pihak demi kesuksesan pembangunan AMN Manado, yang merupakan salah satu infrastruktur direktif Presiden.
Dalam waktu kurang dari 8 bulan ini, pembangunan harus diselesaikan dengan baik. Untuk itu bagaimana kita bersama-sama mengawal pekerjaan ini, sehingga dibutuhkan sinkronisasi agar pembangunan ini dapat berjalan dengan baik, tepat waktu, tepat mutu, tepat pembiayaan dan tepat administrasi.
Kepala BPPW Sulut Nurdiana Habibie menyebutkan proses pembangunan AMN Manado akan dilaksanakan dengan pembiayaan multi years contract (MYC) T. A 2023-2024 dan direncanakan akan selesai di Bulan Agustus Tahun 2024.
Tentu saja apresiasi sangat besar patut diberikan kepada Badan Intelijen Negara selaku inisiator akan program pembangunan AMN di Manado itu termasuk nantinya yang akan dibangun di berbagai wilayah lain di Indonesia, karena dengan adanya AMN jelas akan semakin memberdayakan para pemuda generasi penerung bangsa untuk lebih berintegritas dan mampu mencintai negara ini.
*) Kontributor Persada Institute
Post Comment