Miliki Pengawasan Berlapis, Danantara Jamin Keamanan Uang Masyarakat di Bank BUMN
Miliki Pengawasan Berlapis, Danantara Jamin Keamanan Uang Masyarakat di Bank BUMN
JAKARTA — Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) menegaskan bahwa dana masyarakat di bank-bank milik negara atau bank BUMN tetap aman dan tidak digunakan sebagai modal investasi.
Danantara memastikan operasionalnya diawasi secara berlapis di tingkat pemerintahan, sehingga tidak ada alasan bagi masyarakat untuk khawatir.
Chief Operation Officer (COO) BPI Danantara, Dony Oskaria, menanggapi maraknya ajakan untuk menarik dana dari bank BUMN yang beredar di media sosial.
Ia menegaskan bahwa bank-bank BUMN tetap beroperasi dengan sistem keuangan yang sehat dan memiliki modal usaha sendiri tanpa mengambil langsung dana dari masyarakat yang tersimpan di bank.
“Tadi kan sudah dapat penjelasan dari Danantara seperti apa. Pengawasan berlapis dan bukan uang masyarakat dipakai buat modal Danantara. Ini harus diluruskan,” ujar Dony.
Dony juga menekankan bahwa bank-bank BUMN saat ini menjadi yang terbaik di ASEAN dalam hal kinerja perusahaan, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap sistem perbankan nasional seharusnya tetap kuat.
“Lagipula, bank kita sangat bagus kondisinya dan menjadi yang terbaik di ASEAN dan ini harus disampaikan juga ke masyarakat,” tambahnya.
Ketua Komite IV DPD RI, Ahmad Nawardi, turut menegaskan bahwa kondisi perbankan nasional, khususnya Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), dalam keadaan stabil dan terpercaya.
“Bank-bank BUMN yang tergabung dalam Himbara, tetap solid dan terpercaya. Keuangan mereka dikelola dengan prinsip kehati-hatian serta diawasi secara ketat oleh regulator, yaitu OJK, BI, dan LPS,” kata Nawardi.
Nawardi juga mengajak masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. “Kepercayaan terhadap sistem perbankan adalah kunci bagi stabilitas ekonomi nasional,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk, Royke Tumilaar, menyatakan bahwa seruan penarikan dana besar-besaran di bank-bank BUMN merupakan rumor yang tidak berdasar.
“Enggak, itu kan bohong, interpretasi yang salah. DPK-nya kan nggak dipakai, yang dipakai dividen. Jadi salah interpretasi orang-orang berpikir ‘wah duitnya mau dipakai’, enggak ada,” kata Royke di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2/2025).
Royke menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada indikasi penarikan dana besar-besaran di BNI, dan ajakan tersebut hanya sekadar isu yang beredar di media sosial.
“BNI enggak ada, enggak ada [penarikan besar-besaran dana nasabah]. Itu hanya orang rumor saja bikin. Menurut saya sih enggak,” tegasnya.
Dengan pengawasan yang ketat serta fundamental perbankan yang kuat, masyarakat tidak perlu merasa cemas terhadap keamanan dana di bank BUMN.
Danantara berkomitmen untuk menjaga stabilitas sistem keuangan nasional demi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Post Comment