Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) Mendorong Inovasi dan Meningkatkan Pendidikan

Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) Mendorong Inovasi dan Meningkatkan Pendidikan

Oleh : Gavin Asadit

Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia dengan tantangan yang kompleks dalam membangun infrastruktur dan meningkatkan kualitas pendidikan. Namun, dengan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, pemerintah memiliki kesempatan untuk mendorong inovasi dan meningkatkan pendidikan secara signifikan.

Pembangunan IKN merupakan program strategis pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke wilayah baru yang terletak di Pulau Kalimantan. Tujuan utama dari pembangunan ini adalah untuk mengurangi beban Jakarta yang semakin padat dan memanfaatkan potensi wilayah timur Indonesia yang masih belum tergali sepenuhnya.
Pembangunan IKN yang dimulai tahun 2022 hingga saat ini tentunya akan membawa dampak positif kepada daerah sekitar IKN Nusantara.

Keberadaan IKN Nusantara sebagai suatu kota tentunya tidak bisa lepas dari wilayah-wilayah di sekitarnya. Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw menyebutkan pembangunan IKN memiiliki dampak positif bagi kota penopangnya, yaitu Balikpapan dan Samarinda.
Pembangunan IKN tentu juga memperhatikan pembangunan ekonomi berkelanjutan baik di IKN maupun daerah-daerah sekitarnya. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara menyatakan bahwa IKN dimaknai sebagai super hub atau terintegrasi secara domestik agar menjadi lebih inklusif melalui strategi tiga kota yakni IKN, Balikpapan, dan Samarinda.
Karo Humas Kemensetneg , Eddy Caahyono Sugiarto mengatakan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebagai upaya pemerintah untuk mengusung pembangunan ekonomi yang inklusif dengan menyebarluaskan pertumbuhan ekonomi baru, sehingga tidak hanya bertumpu di Pulau Jawa semata.

Salah satu dampak positif dari pembangunan IKN adalah mendorong inovasi di berbagai sektor. Dalam rangka membangun infrastruktur yang modern dan berkelanjutan, pemerintah perlu mengadopsi teknologi terbaru dan solusi inovatif. Hal ini akan mendorong pertumbuhan industri teknologi di Indonesia dan membuka peluang bagi para inovator dan start-up lokal untuk berkontribusi dalam pembangunan IKN.
Dalam konteks pendidikan, pembangunan IKN juga berpotensi meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan memindahkan ibu kota ke wilayah baru, pemerintah dapat merencanakan pembangunan kampus-kampus baru yang dilengkapi dengan fasilitas modern dan teknologi canggih. Hal ini akan memberikan akses pendidikan yang lebih baik bagi masyarakat di wilayah timur Indonesia dan meningkatkan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan berkualitas.
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono mengatakan pembangunan IKN akan berpotensi besar dalam meningkatkan aspek pendidikan dalam hal mengatasi masalah ketidaksetaraan dan degradasi lingkungan.
Dalam perjalanannya, IKN Nusantara sejak awal dirancang sebagai katalis untuk membuka potensi ekonomi Indonesia secara keseluruhan, mendorong pertumbuhan, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi kemiskinan, dengan menjadikan IKN Nusantara sebagai simbol identitas bangsa serta pusat gravitasi ekonomi baru yang diharapkan dapat membawa multiplier effect dengan menjadikan episentrum pertumbuhan  yang akan semakin merata ke wilayah luar Jawa guna mendukung pembangunan Indonesia Sentris menuju Indonesia Maju 2045.
Selain itu, pembangunan IKN juga akan membawa dampak positif terhadap peningkatan kualitas tenaga pendidik. Dengan adanya sekolah dan kampus-kampus baru yang dilengkapi dengan fasilitas modern, para tenaga pendidik akan memiliki akses ke sumber daya yang lebih baik dan teknologi pendidikan yang lebih canggih. Hal ini akan membantu meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran di Indonesia, sehingga menghasilkan lulusan yang lebih kompeten dan siap menghadapi tantangan di masa depan.
Tidak hanya itu, pembangunan IKN juga dapat menjadi pendorong bagi inovasi dalam kurikulum pendidikan. Dengan adanya perubahan dalam struktur dan sistem pendidikan, pemerintah dapat memperkenalkan inovasi-inovasi baru dalam proses pembelajaran. Misalnya, penerapan teknologi dalam pembelajaran online atau pengembangan program pendidikan yang lebih berorientasi pada kebutuhan industri.
Pembangunan IKN juga sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, yang bertujuan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju dan berdaya saing tinggi pada tahun 2045. Dengan memindahkan ibu kota negara ke wilayah timur Indonesia, pemerintah berharap dapat mengurangi kesenjangan pembangunan antara wilayah barat dan timur, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah timur Indonesia.
Sebagai program pemerintah yang berdampak positif, pembangunan IKN membutuhkan dukungan dari berbagai pihak. Pemerintah perlu melibatkan pemangku kepentingan, termasuk para ahli pendidikan, inovator, dan masyarakat umum dalam merancang dan melaksanakan program ini. Kolaborasi yang baik antara pemerintah, sektor pendidikan, dan masyarakat akan memastikan keberhasilan pembangunan IKN dan meningkatkan pendidikan di Indonesia secara keseluruhan.
Dalam kesimpulan, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara memiliki potensi besar untuk mendorong inovasi dan meningkatkan pendidikan di Indonesia. Dengan adanya infrastruktur yang modern, kualitas pendidikan yang lebih baik, dan pengembangan inovasi dalam kurikulum, Indonesia dapat mencapai visi Indonesia Emas 2045 dan menjadi negara yang maju dan berdaya saing tinggi. Penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk bersama-sama mendukung dan melaksanakan program ini guna mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi Indonesia.

)* Penulis adalah Pemerhati Masalah Sosial dan Kemasyarakatan

Post Comment