Pembangunan IKN Nusantara Meningkat Pesat
Pembangunan IKN Nusantara Meningkat Pesat
Oleh : Mayang Dwi Andaru
Perkembangan pembangunan fisik di IKN Nusantara meningkat pesat. Hal ini sangat bagus karena akan sesuai dengan rencana yang dibuat di awal. Dengan pembangunan yang sesuai dengan jadwal maka pemerintah optimis semuanya akan lancar, dan IKN akan menjadi ibu kota yang canggih sekaligus ramah lingkungan.
Ibu Kota Negara (IKN) akan dipindahkan dari DKI Jakarta ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Saat ini IKN Nusantara masih dalam proses pembangunan dan dilakukan dengan seksama. Berbagai gedung akan dibangun di IKN, terutama Istana Kepresidenan.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) / Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa menyatakan bahwa progress pembangunan fisik Ibu Kota Nusantara telah mencapai 26 persen atau meningkat signifikan dari progress saat dikunjungi Presiden Jokowi pada Februari lalu.
Menteri Suharso melanjutkan, ketika Presiden Jokowi hadir di IKN Nusantara, pembangunannya masih di angka 15 persen. Mudah-mudahan ada percepatan. Dalam artian, dalam kurun waktu 3 bulan ada peningkatan pembangunan sebesar 11%. Angka ini sangat bagus karena pembangunannya meningkat pesat dan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh pemerintah.
Pembangunan yang ada di IKN mengalami peningkatan meliputi pembangunan infrastruktur dasar seperti infrastruktur air minum, sanitasi, jalan, gedung pemerintahan, dan perumahan. Kemudian ada bangunan untuk penyediaan air bersih dan waduk yang sebentar lagi difungsikan.
Pemerintah fokus dalam pembangunan gedung-gedung penting di IKN yang sangat dibutuhkan oleh warga nantinya. Di IKN dibangun waduk atau bendungan yang bernama: Bendungan Sepaku Semoi, Bendungan Samboja, dan Bendungan Batu Lepek.
Mengusung konsep ramah lingkungan, Ibu Kota Negara Nusantara akan menggunakan sistem jaringan sumber daya air untuk memenuhi kebutuhan. Oleh karena itu dibangun sejumlah bendungan di IKN .
Rencana pembangunan bendungan di IKN Nusantara ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 64 Tahun 2022 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Nasional Ibu Kota Nusantara Tahun 2022-2042.
Berdasarkan Pasal 54 dalam Perpres tersebut, sistem jaringan sumber daya air yang akan dibangun bertujuan sebagai ketersediaan dan keberlanjutan kebutuhan air masyarakat, konservasi air, dan perlindungan tanah, sekaligus sebagai upaya pengendalian banjir.
Dengan adanya bendungan maka akan mengalirkan air kepada masyarakat IKN sehingga mereka bisa mendapatkan sumber air yang selalu ada, baik di musim hujan maupun kemarau. Bendungan-bendungan ini juga akan mencegah paceklik dan kekeringan saat kemarau. Kemudian, bendungan-bendungan tersebut juga mencegah banjir.
IKN akan jadi ibu kota yang memiliki tata kelola pengairan yang baik. Masyarakat tidak usah takut IKN akan kebanjiran seperti DKI Jakarta. Pemerintah sudah merancangnya dengan cermat dan mengatur agar di ibu kota Indonesia yang baru tidak akan kena bencana banjir maupun kekeringan.
Sementara itu, Wakil Ketua Otorita IKN Nusantara Dhony Rahajoe menyatakan bahwa selain gedung pemerintahan dan hunian, di IKN juga akan dibangun sejumlah sarana dan prasarana lainnya, seperti sarana pendidikan dan fasilitas kesehatan.
Dhony menambahkan, untuk membangun fasilitas pendidikan juga ada arahan dari Bapak Presiden Jokowi untuk mempercepat pembangunan sekolah-sekolah, baik untuk swasta maupun yang sekolah negeri. Akan ada bantuan-bantuan dalam rangka mengakselerasi penyelenggaraan sekolah unggul yang akan berada di IKN Nusantara.
Di bidang kesehatan, lanjut Dhony, Presiden Jokowi menekankan agar di IKN dibangun fasilitas kesehatan berskala internasional. Gedung-gedung sekolah tersedia di IKN, termasuk sekolah internasional. Di antaranya Universitas Multimedia Nusantara dan Jakarta International School.
Kemudian, ada juga lembaga riset swasta, perumahan, RS Nasional, dan lain sebagainya. Salah satu RS yang akan dibangun di IKN adalah RS Hermina. Juga ada pembangunan tower-tower untuk hunian para ASN, tentara, dan anggota Polri yang menjadi penghuni IKN (pindahan dari DKI Jakarta).
Salah satu gedung yang dibangun di IKN adalah tower untuk hunian ASN (Aparatur Sipil Negara). Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan hunian buat ASN (Aparatur Sipil Negara) di IKN Nusantara rampung 2024. Totalnya 47 tower hunian. Pembangunannya dimulai awal semester 1 tahun 2023.
Basuki melanjutkan, ke-47 tower itu dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Anggaran yang akan dialokasikan untuk pembangunan proyek tersebut sebesar Rp. 9,4 Triliun.
Pembangunan IKN terwujud berkat kerja sama antara pemerintah dengan para investor. Banyak investor ingin bergabung dalam proyek pembangunan IKN. Oleh karena itu, masterplannya akan terus disempurnakan.
Dalam artian, IKN akan mendorong peningkatan investasi di Indonesia. Kotanya belum jadi tetapi investornya sudah mengantri untuk ikut andil dalam pembangunannya. IKN menjadi masa depan Indonesia dan jadi kota impian, yang modern dan serba digital. Amat wajar jika para investor ingin masuk ke proyek IKN karena dijamin menguntungkan.
Pembangunan di IKN Nusantara meningkat dengan pesat. Pemerintah optimis IKN akan selesai tepat waktu dan pada tanggal 17 Agustus 2024, Istana Kepresidenan sudah selesai dibangun, dan menjadi tempat upacara HUT RI. Pembangunan bendungan dan gedung-gedung lain juga dilanjutkan agar cepat selesai, dan IKN akan jadi ibu kota yang membanggakan bagi seluruh WNI.
)* Penulis adalah kontributor Lembaga Sadawira Utama
Post Comment