Pembukaan Rangkaian IAF ke-2 dan HLF-MSP 2024 di Bali Simbol Solidaritas Global dan Komitmen Pembangunan Inklusif
Pembukaan Rangkaian IAF ke-2 dan HLF-MSP 2024 di Bali Simbol Solidaritas Global dan Komitmen Pembangunan Inklusif
Oleh: Wahyu Utomo
Bali kembali menjadi lokasi dari dua perhelatan internasional yang tidak hanya memposisikan Indonesia sebagai pemain kunci di kancah global, tetapi juga mengukuhkan semangat solidaritas dan kerja sama antarnegara berkembang, yakni Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 dan High-Level Forum on Multi Stakeholders Partnership (HLF-MSP) 2024. Kedua forum ini, yang digelar secara bersamaan, membawa nuansa euforia yang menggema di seluruh Bali dan sekitarnya, menandakan betapa pentingnya pertemuan-pertemuan ini bagi masa depan pembangunan global yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Tema utama IAF ke-2, “Bandung Spirit for Africa’s Agenda 2063,” menggugah ingatan akan Konferensi Asia-Afrika tahun 1955 yang menjadi fondasi solidaritas antara negara-negara berkembang. Dalam semangat tersebut, IAF ke-2 hadir untuk memperkuat kerja sama strategis antara Indonesia dan negara-negara Afrika dalam empat sektor prioritas: ketahanan pangan, ketahanan energi, ketahanan kesehatan, dan ketahanan mineral. Forum ini tidak hanya berfokus pada peningkatan hubungan diplomatik, tetapi juga membuka jalan bagi diversifikasi pasar ekspor, perluasan pasokan komoditas, dan peningkatan investasi luar negeri.
Sementara itu, HLF-MSP 2024, yang mengusung tema “Strengthening Multi-Stakeholder Partnerships: Towards a Transformative Change,” menjadi platform penting untuk memperkuat kemitraan lintas sektoral, baik antara pemerintah, organisasi masyarakat sipil, sektor swasta, hingga akademisi. Forum ini dirancang untuk menjadi katalisator solusi inovatif dalam menghadapi tantangan global, termasuk upaya mempersempit kesenjangan pembangunan antara negara-negara di Selatan dan Utara.
Dalam berbagai kesempatan, Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya kerja sama yang inklusif dan saling menguntungkan, yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Tidak dapat dipungkiri, euforia yang menyelimuti Bali selama berlangsungnya IAF ke-2 dan HLF-MSP 2024 sangat terasa. Sejak hari pertama, Bali dipenuhi dengan delegasi dari berbagai negara Afrika dan pemimpin dari berbagai sektor yang datang dengan harapan besar akan masa depan yang lebih baik melalui kerja sama yang lebih erat. Suasana ini tidak hanya tercermin dari berbagai pertemuan dan diskusi yang berlangsung secara intensif, tetapi juga dari acara-acara budaya yang digelar di berbagai sudut Bali, yang menampilkan kekayaan budaya Indonesia dan Afrika dalam harmoni yang indah.
Kemeriahan tersebut juga diiringi dengan optimisme yang kuat, baik dari para peserta maupun pengamat internasional. Para peserta forum sepakat bahwa kedua perhelatan ini memberikan energi baru bagi upaya memperkuat solidaritas antarnegara berkembang. Para pejabat tinggi Indonesia yang terlibat dalam acara tersebut mengungkapkan bahwa euforia yang terasa di Bali merupakan bukti bahwa negara-negara berkembang memiliki potensi besar yang siap untuk dioptimalkan melalui kerja sama yang lebih intensif.
Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Pahala Mansury, menyampaikan bahwa kedekatan antara Indonesia dan negara-negara Afrika bukanlah hal yang baru, tetapi memiliki akar yang kuat sejak Konferensi Asia-Afrika. IAF ke-2 ini, menurutnya, menjadi momentum yang tepat untuk menghidupkan kembali semangat kebersamaan tersebut dalam konteks yang lebih relevan dengan tantangan global saat ini. Pahala menambahkan bahwa melalui forum ini, Indonesia dan Afrika memiliki kesempatan untuk saling belajar dan berbagi pengalaman dalam mengatasi berbagai tantangan, termasuk isu-isu perubahan iklim, ketahanan energi, dan kesehatan global.
Di sisi lain, Direktur Politik Luar Negeri dan Kerja Sama Pembangunan Internasional Kementerian PPN/Bappenas, Hendra Wahanu Prabandani, menekankan bahwa HLF-MSP 2024 adalah kelanjutan dari keberhasilan Indonesia dalam memimpin forum-forum internasional sebelumnya, seperti presidensi G20. Ia menilai bahwa forum ini menunjukkan bagaimana Indonesia mampu menggalang kemitraan multi-pihak yang inklusif dan produktif, yang pada akhirnya akan memberikan manfaat nyata bagi pembangunan global.
Keberhasilan IAF ke-2 dan HLF-MSP 2024 tidak hanya terletak pada jumlah kesepakatan yang tercapai atau nilai investasi yang dihasilkan, tetapi juga pada semangat kebersamaan yang terbangun selama berlangsungnya kedua forum tersebut. Semangat ini, yang tercermin dari berbagai diskusi, presentasi, dan kesepakatan yang dicapai, memberikan harapan bahwa negara-negara berkembang dapat bersatu untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan.
Forum ini juga menegaskan bahwa Indonesia dan negara-negara Afrika memiliki peran penting dalam menciptakan tatanan global yang lebih adil dan inklusif. Kolaborasi yang lebih erat antara negara-negara ini akan menjadi kunci dalam menghadapi tantangan global, termasuk dalam upaya mengatasi ketimpangan ekonomi, memperkuat ketahanan pangan, dan menjaga stabilitas energi.
Euforia yang terasa di Bali selama berlangsungnya IAF ke-2 dan HLF-MSP 2024 adalah refleksi dari harapan besar akan masa depan yang lebih baik. Dengan semangat solidaritas yang kuat, kerja sama yang inklusif, dan kemitraan yang erat, Indonesia dan negara-negara Afrika siap melangkah menuju era baru yang penuh dengan peluang dan harapan. Inilah saatnya bagi Global South untuk bersinar dan menunjukkan bahwa dengan kebersamaan, segala tantangan dapat diatasi dan masa depan yang lebih baik dapat diwujudkan.
)*Pengamat Ekonomi dan Bisnis Lembaga Gala Indomedia
Post Comment