Pemerintah Gencarkan Pembangunan Papua Secara Optimal, Bukti Nyata Bumi Cenderawasih Bagian NKRI

Oleh: Serlina Wayar

Di tengah gemuruh perubahan yang melanda seluruh penjuru negeri, Papua muncul sebagai salah satu contoh nyata dari komitmen pemerintah untuk mengatasi ketimpangan pembangunan. Pembangunan di provinsi ini, yang dulunya sering dianggap terabaikan, kini menunjukkan perkembangan yang sangat pesat dan mencolok.

Di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Gubernur Papua Lukas Enembe yang kini telah wafat, daerah ini mengalami kemajuan pembangunan yang sangat signifikan. Progres pembangunan infrastruktur yang masif ini tidak hanya menyentuh wilayah perkotaan tetapi juga merambah ke pelosok-pelosok yang selama ini terabaikan.

Jika kamu berkunjung ke Papua hari ini, kamu mungkin akan terkejut melihat betapa banyaknya perubahan yang telah terjadi. Dari pembangunan kompleks perkantoran yang megah, perbaikan akses jalan, hingga fasilitas publik yang semakin memadai, semua ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk membawa Papua ke dalam arus pembangunan nasional.

Kepala Perum LKBN ANTARA Biro Papua, Hendrina Dian Kandipi, menjelaskan bahwa sejak era Presiden Jokowi, pembangunan infrastruktur di Papua mengalami kemajuan pesat. Jalan ring road yang sebelumnya memerlukan waktu tiga jam kini bisa ditempuh dalam satu hingga satu setengah jam berkat jembatan merah yang baru dibangun.
Bukan hanya infrastruktur, tetapi juga kehidupan ekonomi masyarakat Papua mengalami perbaikan. Pasar-pasar tradisional yang dibangun khusus untuk mama-mama Papua, seperti Pasar Sentani, menunjukkan bagaimana pemerintah mengupayakan pemberdayaan ekonomi lokal.
Bantuan modal untuk orang asli Papua juga meningkat, dengan banyak anak Papua mendapatkan kesempatan pendidikan di luar negeri melalui beasiswa. Di bidang kesehatan, Kartu Papua Sehat menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam memberikan layanan kesehatan gratis kepada masyarakat.
Tak hanya itu, pembangunan Stadion Lukas Enembe dan Papua Youth Creative Hub (PYCH) menandakan perhatian pemerintah terhadap kebutuhan generasi muda Papua. PYCH menjadi wadah bagi anak-anak muda Papua untuk mengembangkan potensi mereka, dari pelatihan public speaking hingga usaha kecil seperti penjualan kopi.
Infrastruktur yang dibangun, termasuk jalan-jalan yang dibeton dan mall-mall yang berkembang, juga mencerminkan perubahan sosial yang signifikan, di mana anak-anak muda Papua kini bisa menikmati kehidupan urban yang tidak kalah dengan kota-kota besar seperti Jakarta.
Namun, selain kemajuan yang pesat, situasi di Papua Pegunungan tetap menjadi perhatian. Kondisi di daerah ini memerlukan pendekatan yang sensitif dan kolaboratif dari semua pihak. Konsep jurnalisme damai yang didorong oleh media lokal, seperti ANTARA, menjadi salah satu langkah penting untuk membangun ekosistem yang kondusif melalui pemberitaan yang konstruktif.
Dian menegaskan bahwa pembangunan Papua memerlukan kerja sama lintas pemangku kepentingan, termasuk awak media, untuk memastikan bahwa informasi yang disampaikan bermanfaat dan membangun.
Sementara itu, di wilayah perbatasan antara Keerom dan Papua Nugini, Badan Pengelola Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri (BPPKLN) Papua juga menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan potensi UMKM.
Plt Kepala BPPKLN Papua, Dolfinus Kareth, menjelaskan bahwa pelatihan dan peningkatan kapasitas bagi pelaku UMKM di kawasan perbatasan bertujuan untuk memperbaiki perekonomian setempat. Kerja sama sister city antara Kota Vanimo di Papua Nugini dan Kota Jayapura menjadi salah satu strategi untuk membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat di daerah perbatasan.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan pelaku UMKM di wilayah perbatasan dapat meningkatkan kemampuan mereka dan membuka kesempatan kerja sama ekonomi dengan negara tetangga. Hal ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal, tetapi juga membuka peluang bagi mereka untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik, membangun rumah yang layak, dan memastikan kesehatan keluarga.
Pembangunan yang gencar di Papua adalah sebuah cermin dari tekad pemerintah untuk membawa setiap inci wilayah Indonesia menuju kemajuan yang merata. Proses pembangunan yang pesat ini tidak hanya menyentuh aspek fisik seperti infrastruktur dan fasilitas publik, tetapi juga menyentuh kehidupan sehari-hari masyarakat Papua.
Dari perbaikan akses jalan yang sebelumnya memakan waktu berjam-jam, kini bisa ditempuh dalam waktu yang jauh lebih singkat, hingga pembangunan pasar tradisional dan pusat kegiatan anak muda yang memberikan peluang baru bagi perekonomian lokal, semua ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk menghadirkan perubahan yang nyata dan positif.
Namun, keberhasilan ini tidak lepas dari tantangan yang masih ada, terutama di wilayah pedalaman dan pegunungan. Pembangunan di daerah-daerah ini memerlukan perhatian khusus agar dampak positifnya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta sangat penting untuk memastikan bahwa manfaat pembangunan dapat dirasakan secara merata.
Mari kita terus memantau dan mendukung setiap langkah yang diambil untuk kemajuan Papua. Dengan kerjasama yang solid dan dukungan dari semua pihak, kita dapat memastikan bahwa Papua tidak hanya menjadi bagian dari NKRI secara geografis, tetapi juga secara sosial dan ekonomi.
Pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif adalah kunci untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi semua, dan Papua, sebagai bagian yang tak terpisahkan dari Indonesia, berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkembang dan maju.
*) Mahasiswa Hukum Universitas Cenderawasih (Uncen)

Post Comment