Pemerintah Pastikan Stok Beras Aman untuk Ramadhan dan Lebaran 2024

Pemerintah Pastikan Stok Beras Aman untuk Ramadhan dan Lebaran 2024

Oleh : Ahmad Dzul Ilmi Muis

Pemerintah Republik Indonesia (RI) memastikan bahwa stok beras di Tanah Air sangat mencukupi dan aman, terlebih untuk masyarakat menghadapi bulan suci Ramadhan hingga pada perayaan Hari Raya Lebaran 2024 mendatang.

Terkait hal tersebut, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa pemerintah memang telah mempersiapkan seluruh stok beras untuk menghadapi datangnya bulan penuh berkah itu. Tidak tanggung-tanggung, bahkan persiapan stok beras menjelang Ramadhan sendiri memang sudah menjadi rutinitas yang dilakukan oleh pemerintah setiap tahunnya.

Karena sudah menjadi rutinitas setiap tahun, sehingga memang pemerintah selalu menjaga stok beras utamanya menjelang datangnya bulan Ramadhan, sehingga sudah tidak perlu ada yang dikhawatirkan sama sekali.

Bukan hanya itu, namun Kepala Negara juga memastikan bahwa stok beras di Indonesia saat ini dalam kondisi yang sangat melimpah. Hal tersebut berdasarkan dengan kondisi terkini yang baru saja ditinjaunya di Gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) di wilayah Cibitung, Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar).

Lantaran untuk stok beras sendiri memang sudah sangat aman bahkan melimpah, namun terdapat satu hal yang menjadi sorotan penting dan hendaknya mampu segera dilaksanakan, yakni menurut Presiden Jokowi, hal itu terkait dengan upaya pendistribusian beras secara merata.

Dalam hal pendistribusian, Pemerintah RI berkomitmen bahwa ditribusi dari seluruh stok beras Tanah Air yang melimpah jelang Ramadhan itu memang harus bisa dilakukan secara sangat merata dan baik hingga ke seluruh sektor seperti di pasar, ke masyarakat hingga ke supermarket agar semuanya mampu memiliki ketersediaan beras.

Lebih lanjut, untuk bantuan beras sendiri sebesar 10 kilogram (kg) bagi setiap keluarga penerima juga terus dilakukan, yang mana bantuan dari pemerintah itu dilaksanakan sejak bulan September 2023 lalu dan rencananya bantuan tersebut akan terus disalurkan hingga bulan Juni 2024 mendatang.

Senada, Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Mendag RI), Zulkifli Hasan (Zulhas) pun juga memastikan bahwa Tanah Air memang memiliki persediaan beras yang cukup banyak untuk periode Ramadhan hingga Idul Fitri 2024.

Diketahui bahwa saat ini pemerintah memiliki stok beras hingga sebanyak 1,4 juta ton beras, yang mana jumlah tersebut akan ditambah lagi dengan masuknya beras impor sehingga totalnya mampu menjadi 2 juta ton beras.

Seluruh stok beras itu merupakan bagian dari program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang digelontorkan oleh Pemerintah RI melalui Perum Bulog. Terkait dengan harganya sendiri, harga yang dipatok untuk beras SPHP pada zona 1 senilai Rp 10.90 per kilogram, kemudian pada zona 2 Rp 11.500 per kilogram, dan pada zona 3 dengan harga Rp 11.800 per kilogramnya.

Beras dari program SPHP pemerintah itu ternyata memang cukup diminati oleh seluruh masyarakat di Indonesia lantaran sangat mudah didapatkan di berbagai tempat seperti pasar tradisional, ritel modern, outlet Perum Bulog hingga di Pemerintah Daerah (Pemda) setempat.

Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi menegaskan bahwa pihaknya juga memiliki komitmen sangat kuat untuk siap memenuhi seluruh kebutuhan beras dari masyarakat di Tanah Air hingga bulan puasa Ramadhan dan Lebaran 1445 Hijriah mendatang.

Pihak Bulog sendiri juga secara rutin telah menggelontorkan beras ke berbagai saluran distribusi, baik itu untuk Program Bantuan Pangan Beras ataupun untuk program SPHP demi mampu memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat.

Di sisi lain, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi juga menyampaikan bahwa persediaan beras di Indonesia menjelang Ramadhan bisa dipastikan aman. Untuk itu, dirinya kemudian mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh adanya kemungkinan dan kecenderungan melakukan panic buying, utamanya dalam pembelian beras secara berlebihan.

Karena ketersediaan akan stok beras sudah dijamin ada dan sangat mencukupi, maka masyarakat tidak perlu melakukan panic buying, lantaran memang Pemerintah RI sudah mengupayakan dan mempersiapkan stok beras tersebut bahkan sudah sejak jauh hari, maka sudah tidak perlu ada kekhawatiran akan kekurangan pasokan.

Sejauh ini, penyerapan beras yang bersumber dari para tenai lokal dalam negeri sendiri pada tahun 2024 realisasinya bahkan telah menyentuh pada angka 107 ribu ton. Kemudian untuk stok Cadangan Beras Pemerintah Daerah (CBPP) hingga minggu kedua bulan Februari 2024 total secara keseluruhan terdapat pada angka 7,5 ribu ton.

Maka dari itu, pada bulan Maret 2024 mendatang diproyeksikan akan terjdi panen beras sebanyak 3,5 juta ton. Sehingga proyeksi tersebut diharapkan mampu memberikan tambahan pasokan beras yang cukup signifikan, serta juga dapat membantu untuk semakin menekan harga beras di pasaran.

Menjelang datangnya bulan suci Ramadhan hingga perayaan Hari Raya Lebaran Idul Fitri 2024 mendatang, Pemerintah RI memastikan bahwa seluruh stok beras dalam kondisi yang aman, melimpah dan mampu mencukupi kebutuhan masyarakat di Indonesia. Sehingga masyarakat tidak perlu melakukan panic buying.

)* Penulis adalah alumni Fisip Unair

Post Comment