Pemerintah Serahkan Bantuan Pembangunan Gereja di Papua Secara Transparan
Pemerintah Serahkan Bantuan Pembangunan Gereja di Papua Secara Transparan
Oleh : Kristy Tiara Yumte
Pemerintah melalui Ditjen Bimas Kristen Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), menyerahkan bantuan pembangunan dan rehabilitas gereja di Papua secara sangat transparan.
Direktur Urusan Agama Kristen, Pdt. Dr. Amsal Yowei hadir secara langsung di Jayapura, Provinsi Papua dalam rangka melakukan monitoring dan penyerahan bantuan dana pembangunan dan rehabilitasi serta bantuan dana operasional gereja-gereja di wilayah Provinsi Papua. Penyerahan bantuan tersebut berlangsung di Aula Sasana Krida Bakti Kanwil Kemenag Provinsi Papua.
Amsal menegaskan bahwa penyerahan bantuan tersebut berada di era yang sangat transparan seperti sekarang ini. Maka bukan hanya sangat penting untuk dilakukannya pengerjaan dengan baik saja, namun sekaligus juga pengerjaan tersebut harus dapat dipertanggungjawabkan dan laporannya bersifat terbuka.
Meski sekecil apapun yang dikerjakan, namun tetap harus dipublikasikan karena hal itu memang merupakan bagian dari pelayanan publik, maka umat harus mampu mengetahuinya dengan transparan dan mampu diakses oleh semua pihak akan laporannya. Dengan menjunjung tinggi prinsip transparansi dan akuntabilitas itu juga, maka seluruh penggunaan akan dana bantuan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan diaudit bahkan bukan hanya sekedar secara internal saja oleh Inspektorat Jenderal, namun juga dilakukan secara eksternal oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) serta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Maka dari itu, seluruh pihak juga harus mampu untuk saling menjaga kerja sama yang baik dalam rangka penyaluran dan pemanfaatan bantuan tersebut termasuk bagaimana transparansinya, mulai dari dana yang masuk ke rekening, seluruhnya merupakan bagian dari data Laporan Pertanggungjawaban (LPJ), hingga tanggal berapa dananya masuk ke rekening, seluruhnya harus mampu dikawal dan dipertanggungjawabkan dengan baik.
Diharapkan bahwa dengan adanya pemberian dana yang dilakukan oleh Pemerintah RI tersebut akan mampu menjadikan stimulant dan dana rangsangan untuk semakin memberikan dorongan, sehingga para hamba Tuhan dan para pekerja bisa terbantu dalam pekerjaan mereka untuk menyediakan sarana dan prasarana gereja.
Kepada seluruh jemaat yang hadir, Direktur Urusan Agama Kristen tersebut mengajak semua pihak untuk tetap setia melaksanakan tugas pelayanan gereja dengan baik. Selain itu, dirinya juga berperan supaya semua pihak mampu tetap menjaga suasana kerukunan, keharmonisan, kedamaian dan kesejahteraan yang selama ini memang sudah dibangun dengan baik di tingkat internal hingga untuk seluruh jemaat sendiri.
Terlebih, data menunjukkan bahwa ternyata di Bumi Cenderawasih sendiri selalu memiliki indeks kerukunan umat beragama yang baik dari tahun ke tahun. Maka dari itu, diharapkan agar seluruh pihak mampu terus menjaga akan suasana kerukunan yang selama ini sudah terbangun baik itu agar Papua tetap rukun dan tetap damai.
Adanya semangat untuk pembangunan gereja di Provinsi paling Timur di Tanah Air itu, sebagaimana juga telah dikemukakan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI), KH. Ma’ruf Amin bahwa peranan dari para tokoh agama sendiri memang mampu menjadi kunci akan keberhasilan dalam mampu semakin menciptakan Tanah Papua yang lebih maju dan sejahtera.
Tidak tanggung-tanggung, bahkan dirinya menyebut bahwa peranan dari para pemimpin agama, pimpinan gereja hingga para pendeta mampu menjadi kunci atau game changer. Bagaimana tidak, pasalnya peranan sangat penting dari para pemuka agama itu terdapat pada keberadaan mereka yang sangat dekat dengan masyarakat.
Melalui adanya kedekatan tersebut, maka komunikasi yang terjalin diantara keduanya pun juga dinilai dapat berjalan dengan jauh lebih efektif. Utamanya dalam upaya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, baik itu melalui edukasi maupun sosialisasi. Pasalnya, para pendeta atau pimpinan agama termasuk ke dalam salah satu pimpinan masyarakat pula, yang sangat memiliki pengaruh cukup besar dalam rangka memberikan bimbingan dan berbagai pemahaman kepada masyarakat.
Dengan adanya peranan penting yang dimiliki oleh para tokoh agama tersebut dapat semakin memberikan dampak yang kuat di masyarakat, apabila juga diiringi dengan adanya kolaborasi yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah (Pemda) setempat hingga para tokoh adat lainnya.
Sehingga, ke depannya bagaimana misi akan percepatan pembangunan kesejahteraan di Tanah Papua jelas akan dapat tercapai secara jauh lebih optimal. Ketika semua pihak mampu berjuang bersama dalam membangun masyarakat, maka juga akan mendatangkan kesuksesan.
Tidak bisa dipungkiri bahwa memang sejak masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres, KH. Ma’ruf Amin, memang pelaksanaan pembangunan di seluruh wilayah di Papua mendapatkan perhatian yang sangat besar. Hal tersebut dikarenakan pemerintah sangat menyadari bahwa Papua merupakan masyarakat yang religius, di mana peranan dari gereja secara institusi dan tokoh agama memang sangatlah berpengaruh besar.
Salah satu upaya dalam rangka pembangunan masyarakat di Papua oleh Pemerintah RI adalah dengan melakukan pembangunan dan rehabilitasi gereja melalui adanya penyerahan dana yang dikawal dengan sangat transparan serta terbuka bagi publik.
)* Penulis adalah Mahasiswa Papua tinggal di Manad
Post Comment