Pemilu Damai Jadi Tanggung Jawab Bersama
Pemilu Damai Jadi Tanggung Jawab Bersama
Oleh : Lukman Keenan Adar
Pelaksanaan Pemilu sudah semakin dekat. Pemerintah pun mengingatkan semua pihak untuk mewujudkan situasi kondusif karena Pemilu damai merupakan tanggung jawab bersama.
Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 semakin mendekat, dan isu-isu politik menjadi pusat perhatian dan sorotan masyarakat Indonesia. Dalam situasi yang begitu kritis ini, Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin, dengan tegas menekankan pentingnya peran pendukung Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam menjaga suasana Pemilu yang damai.
Pernyataan ini disampaikan saat beliau menghadiri acara Ikrar Merajut Keberagaman Nusantara di Gedung Olahraga Serbaguna Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, tepatnya di Deli Serdang, Sumatra Utara, pada hari Kamis.
Dalam sambutannya, Wapres Ma’ruf Amin menjelaskan bahwa para pendukung yang berasal dari berbagai pihak harus menjalankan peran mereka dengan etika yang tinggi. Mereka boleh dengan bebas dan semangat mempromosikan dan mendukung calonnya, namun hal yang sangat penting adalah untuk tidak merendahkan atau merusak citra calon yang lain.
Pendukung memiliki peran sentral dalam memengaruhi opini masyarakat, sehingga perilaku etis mereka dalam mendukung calon akan sangat berdampak pada stabilitas dan damainya Pemilu.
Seiring dengan bergejolaknya tahun politik, Ma’ruf Amin juga mengajak semua pihak yang terlibat, termasuk kontestan Pemilu, untuk menciptakan narasi-narasi yang menekankan kerukunan dan persatuan.
Baginya, pembangunan narasi konflik dan permusuhan hanya akan berpotensi memecah persatuan bangsa, yang merupakan pondasi utama kesuksesan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, para kontestan diminta untuk membuat suatu pakta integritas yang mengecualikan tindakan atau narasi yang berpotensi memicu konflik atau kebencian antarpendukung.
Pesan penting Ma’ruf Amin tidak hanya ditujukan kepada pendukung dan kontestan, tetapi juga kepada pimpinan partai politik. Mereka diminta untuk menjalankan Pemilu 2024 dengan integritas dan menjauhi permainan politik yang kotor dan tidak jujur.
Mereka adalah garda terdepan dalam menciptakan lingkungan politik yang sehat dan etis. Selain itu, Ma’ruf Amin juga menyoroti pentingnya lembaga penyelenggara Pemilu, seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) untuk menjaga netralitas dan mematuhi aturan yang telah ditetapkan.
Tidak hanya itu, Ma’ruf Amin juga berbicara kepada aparatur sipil negara (ASN), pemerintah daerah, dan penegak hukum. Mereka semua diminta untuk bersikap netral dalam mendukung proses Pemilu, sehingga Pemilu 2024 dapat berjalan dengan adil dan terjaminnya stabilitas.
Dalam pandangan Wapres Ma’ruf Amin, apabila semua pihak dapat menjalankan peran dan tanggung jawab mereka dengan baik, Pemilu 2024 akan berjalan dengan sukses. Ini akan menjadi sebuah tonggak bersejarah yang mengukuhkan kemajuan demokrasi Indonesia dan memperkokoh persatuan bangsa.
Namun, perhatian terhadap pemeliharaan suasana damai di Pemilu 2024 bukan hanya terbatas pada level nasional. Salah satu contoh nyata datang dari Pemerintah Kota Palangka Raya, sebuah kota yang terletak di Kalimantan Tengah.
Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu, telah secara aktif berupaya menjaga perdamaian dan ketertiban di kota ini menjelang Pemilu 2024.
Hera Nugrahayu menjelaskan bahwa kerja sama dan sinergi merupakan kunci utama dalam menciptakan Pemilu yang aman dan damai. Upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Palangka Raya melibatkan berbagai pihak, termasuk lembaga pemerintah, kepolisian, TNI, dan masyarakat sipil.
Mereka bekerja bersama dengan tekad kuat untuk memantau situasi keamanan dengan cermat dan mengambil tindakan yang diperlukan.
Salah satu inisiatif penting yang diambil oleh Pemerintah Kota Palangka Raya adalah peluncuran program “Pemilu Damai 2024”. Program ini melibatkan berbagai komponen masyarakat dan mencakup kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya Pemilu yang damai.
Kerja sama erat dengan lembaga keamanan juga menjadi salah satu elemen kunci dalam program ini untuk memastikan situasi keamanan tetap terkendali.
Hera Nugrahayu juga menegaskan bahwa partisipasi aktif masyarakat dalam proses Pemilu sangat diperlukan. Pemerintah Kota Palangka Raya berkomitmen untuk memastikan bahwa suara masyarakat benar-benar didengar dan dihargai dalam proses demokratis ini.
Dengan menjalin sinergi dan kerja sama yang erat dengan berbagai pihak, kota ini bersiap untuk menjaga agar Pemilu 2024 berjalan dengan baik dan damai, memberikan suara rakyat yang berarti dalam perwujudan demokrasi yang sejati.
Betapa pentingnya kolaborasi semua pihak untuk menjaga Pemilu yang damai di tahun 2024 ini. Wakil Presiden Ma’ruf Amin telah mengingatkan pendukung, kontestan, dan pimpinan partai politik untuk menjalankan peran mereka dengan etika, menjauhi narasi konflik, dan menjaga integritas.
Di sisi lain, Pemerintah Kota Palangka Raya telah menunjukkan komitmennya dengan mengambil inisiatif program “Pemilu Damai 2024” dan menjalin sinergi dengan berbagai pihak.
Dalam semangat persatuan dan demokrasi, ajakan disampaikan kepada semua masyarakat Indonesia untuk bekerja sama dalam menjaga proses Pemilu yang damai. Dengan menjaga netralitas, etika, dan kerja sama yang baik, kita dapat menghadirkan proses Pemilu yang berjalan dengan sukses dan membawa kebaikan bagi bangsa ini.
Ajakan ini bukan sekadar retorika, melainkan cerminan dari tekad bersama untuk menjaga demokrasi dan persatuan dalam negeri yang kita cintai. Semoga Pemilu 2024 menjadi tonggak penting dalam sejarah bangsa yang damai dan bermartabat, di mana suara rakyat benar-benar menjadi pilar demokrasi yang kokoh.
)* Penulisa adalah kontributor Persada Institut
Post Comment