Penuh Fasilitas Modern, Peresmian Gedung AMANAH Siap Hadirkan SDM Muda Berdaya Saing

Penuh Fasilitas Modern, Peresmian Gedung AMANAH Siap Hadirkan SDM Muda Berdaya Saing

Oleh: Zulfikar Ibrahim

Peresmian Gedung AMANAH di Aceh menjadi momentum penting dalam upaya menghadirkan sumber daya manusia (SDM) muda yang unggul dan berdaya saing tinggi. Dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern, gedung ini dirancang sebagai pusat pengembangan kreativitas dan inovasi yang diinisiasi oleh Badan Intelijen Negara (BIN).

Melalui program Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat, diharapkan generasi muda Aceh tidak hanya mendapatkan akses terhadap fasilitas berkualitas, tetapi juga terlibat aktif dalam proses peningkatan kemampuan dan daya saing di tingkat nasional maupun global.

Fasilitas unggulan yang ada di Gedung AMANAH mencakup berbagai aspek penting yang mendukung pengembangan SDM. Salah satu fasilitas utama adalah Rumah Kemasan, yang berfungsi sebagai pusat pengembangan desain kemasan untuk produk kreatif karya anak muda Aceh.

Sarana tersebut memainkan peran penting dalam meningkatkan nilai tambah produk-produk lokal seperti parfum, tumbler, dan barang kerajinan lainnya dengan desain yang sesuai standar pasar global. Dengan begitu, produk-produk ini siap bersaing di pasar internasional dan memperkuat posisi Aceh dalam sektor ekonomi kreatif.

Tidak hanya itu, E-Library yang juga terdapat di Gedung AMANAH menawarkan ribuan buku digital dari berbagai disiplin ilmu. Fasilitas ini menjadi sumber referensi yang mudah diakses oleh generasi muda Aceh melalui laman amanahlibrary.id, memberikan peluang besar bagi mereka untuk memperluas wawasan dalam bidang ilmu eksakta, sejarah, hingga sosial budaya. Gedung AMANAH diharapkan menjadi tempat berkumpulnya ide-ide baru yang mendorong kemajuan ekonomi kreatif di Bumi Cenderawasih.

Tak kalah pentingnya, Gedung AMANAH juga dilengkapi dengan Rumah Pengolahan Kopi. Fasilitas ini memungkinkan kopi hasil produksi petani milenial Aceh untuk diolah menggunakan teknologi canggih.

Dari proses pengeringan hingga pengolahan lanjutan, kopi Aceh siap dipasarkan ke pasar nasional dan internasional. Melalui fasilitas tersebut, generasi muda Aceh diajak untuk memahami rantai nilai industri kopi, mulai dari produksi hingga pemasaran. Upaya ini secara langsung memberdayakan mereka dan mendorong peningkatan kualitas kopi Aceh di mata dunia.

Keberadaan Gedung AMANAH ini mendapatkan tanggapan positif dari berbagai pihak. Ketua Badan Pengembangan Bisnis Universitas Syiah Kuala (USK), Syaifullah Muhammad, menilai bahwa gedung tersebut mampu meningkatkan kemampuan generasi muda Aceh di berbagai bidang seperti riset, teknologi, dan kewirausahaan.

Ia menekankan bahwa gedung multifungsi ini dapat menciptakan lingkungan kondusif bagi pemuda untuk terus berinovasi dan mengembangkan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini. Bagi Syaifullah, Gedung AMANAH memberikan dorongan bagi para pemuda Aceh untuk lebih berani mengambil langkah maju dalam membangun masa depan daerah.

Rahmad Pribadi, Direktur Utama PT. Pupuk Indonesia, turut memberikan apresiasi terhadap program pengembangan SDM ini. Baginya, AMANAH merupakan langkah strategis yang sangat relevan dalam menciptakan generasi muda Aceh yang unggul dan hebat, terutama di bidang pertanian.

Dirut Pupuk Indonesia tersebut menyoroti pentingnya pengembangan SDM berkualitas sebagai investasi jangka panjang yang akan memberikan dampak positif bagi perekonomian bangsa. PT. Pupuk Indonesia sendiri siap berkolaborasi dengan AMANAH untuk memberikan pelatihan dan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan industri, terutama dalam sektor pertanian. Rahmad optimis bahwa inisiatif ini dapat memperkuat kompetensi generasi muda Aceh, sehingga mereka dapat bersaing di tingkat nasional dan internasional.

Alwin Rezeki, Ketua Umum Dema IAIN Takengon, juga melihat potensi besar dalam pengembangan ekonomi kreatif dan pariwisata di Aceh Tengah. Baginya, keberadaan AMANAH berperan penting dalam menginspirasi generasi muda untuk mengembangkan keterampilan kewirausahaan, terutama dalam memanfaatkan potensi pariwisata di daerah tersebut.

Menurut Alwin, meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Aceh Tengah membuka banyak peluang bagi pelaku UMKM untuk menciptakan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan wisatawan.

Program pendampingan UMKM yang dilakukan oleh AMANAH dinilai sangat sejalan dengan visi pemerintah dalam memberdayakan ekonomi kerakyatan, menciptakan lapangan kerja baru, dan menggerakkan ekonomi lokal.

Semangat kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan pelaku industri ini menjadi kunci dalam memberdayakan generasi muda Aceh. Dengan dukungan dari berbagai pihak, program AMANAH terus berinovasi dan berkomitmen untuk memperkuat sektor ekonomi kreatif dan sektor pertanian di Aceh, sejalan dengan visi Presiden Jokowi dalam menciptakan ekonomi yang berdaya saing tinggi berbasis potensi lokal.

Gedung AMANAH tidak hanya menjadi pusat kegiatan kreatif, tetapi juga pusat riset dan teknologi yang bekerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan di Aceh. Dengan berbagai program yang tengah berjalan, AMANAH kini menjadi motor penggerak dalam mengembangkan SDM muda di Aceh, memastikan bahwa mereka siap menghadapi tantangan di era globalisasi.

Fasilitas modern yang ada di gedung tersebut menjadi bukti nyata dari komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas SDM bangsa melalui program-program strategis seperti Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat. Upaya tersebut diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif jangka panjang bagi Aceh, baik dalam pengembangan SDM maupun pertumbuhan ekonomi daerah.

*) Pengamat Sosial dan Kemanusiaan – Forum Keadilan Sosial Aceh Mandiri

Post Comment