Percepatan Pembangunan Papua demi SDM yang Berkualitas
Percepatan Pembangunan Papua demi SDM yang Berkualitas
Oleh : Viktor Awoitauw
Pemerintah mempercepat pembangunan Papua di segala bidang, mulai dari infrastruktur, kesehatan, sampai sumber daya manusia (SDM). Pembangunan SDM sangat penting agar putra Papua makin berpendidikan dan berkualitas. Mereka memiliki potensi besar untuk jadi pemimpin di daerahnya. Oleh karena itu diberi beasiswa agar bisa menempuh pendidikan tinggi dan jadi sarjana.
Sejak awal masa pemerintahan Presiden Jokowi (tahun 2014) pembangunan Papua dilakukan secara masif. Pemerintah membangun Papua karena daerah itu sangat potensial dan sekaligus mewujudkan pemerataan pembangunan di Indonesia barat dan timur. Pembangunan yang dilakukan antara lain infrastruktur berupa jalan dan jembatan, serta pembangunan SDM.
Pembangunan SDM dilakukan agar masyarakat Papua makin maju dan cerdas. Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin menyatakan bahwa ada tujuh poin program quick wins dalam membangun SDM Papua yang lebih berkualitas, kompeten, dan unggul. Tujuannya untuk mengejar ketertinggalan dari daerah lain.
Wapres menambahkan, poin-poin dalam quick wins antara lain: pertama, di bidang pendidikan, melalui Papua Pintar, yang membutuhkan dukungan dari Universitas Cenderawasih. Kontribusi Universitas Cenderawasih sangat dibutuhkan untuk dapat menjadi think tank, terutama dalam membangun SDM Papua yang lebih berkualitas, kompeten, dan unggul.
Kemudian ada program Papua Mandiri, berupa wujud pengembangan komoditas unggulan yang mencakup kawasan wisata dan pengembangan usaha masyarakat Papua. Berupa wisata terpadu, balai ekonomi desa, petani millennial, serta pengembangan balai latihan kerja dan sekolah vokasi.
Ada juga program Papua Terang, upaya pemerintah di dalam memberikan akses listrik di seluruh pelosok tanah Papua, serta bekerja sama dalam membangun energi baru terbarukan dengan stakeholder terkait.
Wapres menambahkan ada pula program Papua Berkarya, menjadi langkah pemerintah dalam memajukan sumber daya manusia Papua untuk mampu berkarya di industri nasional. Seribu anak Papua di BUMN sudah dimulai dan dilaksanakan, kemudian afirmasi penerimaan CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) di kementerian/lembaga, dan seribu anak magang PNS Papua di kementerian.
Ketujuh, Papua Bangga, mengangkat aspek sosial-budaya Papua yang menjadi ciri khas tanah Papua. Caranya dengan [embangunan rumah budaya Papua, pusat diklat berbasis lembaga keagamaan, manajemen talenta Papua, industri bio-creative hub.
Dalam artian, pemerintah telah merancang banyak program untuk pembangunan SDM Papua. Tujuannya agar anak-anak Papua tumbuh menjadi orang yang berpendidikan dan mendapatkan pekerjaan yang layak, agar taraf hidupnya meningkat.
Anak-anak Papua bisa sekolah dengan beasiswa Otsus (otonomi khusus) dan mereka bisa menuntaskan pendidikan mulai dari SD hingga SMA. Bahkan jika berprestasi bisa juga kuliah, tak hanya di Papua tetapi juga ke Jawa, juga ke luar negeri.
Selain beasiswa Otsus juga ada beasiswa lain dengan program Papua Pintar. Ada pula beasiswa Asmat Pintar yang diberikan oleh pemerintah daerah Asmat. Diharap dengan beasiswa-beasiswa ini akan ada peningkatan SDM dari warga Papua.
Untuk menaikkan kualitas SDM orang asli Papua (OAP) maka pemerintah melalui Dinas Tenaga Kerja Kota Jayapura menyelenggarakan berbagai pelatihan, di antaranya cara memotong rambut. Acara ini disambut sangat baik oleh masyarakat setempat karena mereka bisa menambah keterampilan baru sebagai modal untuk mandiri dan membuka barbershop sendiri.
Stanis Hike, Ketua Komisi D DPRD Kota Jayapura menyatakan bahwa program yang dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja merupakan keberpihakan terhadap anak-anak asli Papua. DPRD mendukung penuh pelatihan-pelatihan seperti ini karena bisa meningkatkan perekonomian rakyat dan membuka pekerjaan baru.
Pelatihan kewirausahaan memang baik karena jika ada 1 warga Papua yang bisa memotong rambut dan membuka bisnis sendiri, otomatis akan membutuhkan karyawan. Jika usahanya terus membesar maka karyawannya bertambah banyak. Ia akan mengurangi tingkat pengangguran di Papua dan menolong banyak orang untuk mendapatkan nafkah. Selain itu kualitas SDM-nya meningkat dan bertambah cerdas, serta terampil.
Jumlah pengusaha di Indonesia masih relatif rendah (tidak sampai 10%) dan Dinas Tenaga Kerja ingin agar ada kenaikan agar pebisnis makin bertambah. Dimulai dari Papua, maka Indonesia Timur akan menjadi wilayah yang memiliki banyak pengusaha. Dengan begitu maka dunia bisnis di Bumi Cendrawasih akan makin dinamis.
Pelatihan yang diadakan oleh Dinas Tenaga Kerja Kota Jayapura amat disambut oleh warga karena pesertanya adalah orang-orang asli Papua. Pemerintah daerah menunjukkan perhatiannya kepada OAP dan ingin agar mereka lebih mampu secara finansial. Belajar tak hanya di bangku sekolah tetapi juga bisa lewat pelatihan, yang akan meningkatkan kualitas SDM warga Papua.
Masyarakat Papua ditingkatkan kualitasnya dan membuktikan diri bahwa sebenarnya mereka cerdas dan terampil. Dengan terus latihan dan sabar dalam mengikuti workshop, maka akan makin mahir. Jika sudah membuka barbershop akan ramai dikunjungi pelanggan karena hasilnya bagus. Ketika warga Papua rajin dalam menuntut ilmu melalui pelatihan, maka penghasilannya juga bertambah.
Percepatan pembangunan Papua dilakukan oleh pemerintah agar SDM warga di Bumi Cendrawasih makin bertambah. Caranya dengan memberikan beasiwa agar anak-anak Papua bisa sekolah tinggi. Selain itu ada pelatihan-pelatihan yang meningkatkan keterampilan dan membuat mereka bisa membuka usaha sendiri.
)* Penulis adalah Mahasiswa Papua tinggal di Bandung
Post Comment