Pertumbuhan Ekonomi di Papua Terus Meningkat Berkat DOB
Pertumbuhan Ekonomi di Papua Terus Meningkat Berkat DOB
Oleh : Viktor Awoitauw
Penambahan 4 DOB (Daerah Otonomi Baru) memiliki banyak dampak positif terhadap masyarakat Papua, termasuk di bidang ekonomi. Warga Papua makin kuat secara finansial dan perekonomiannya membaik. Penyebabnya karena provinsi baru menambah infrastruktur yang memudahkan aktivitas rakyat dan mengurangi biaya pengiriman, sehingga finansial mereka membaik.
Penambahan DOB adalah permintaan rakyat Papua yang dikabulkan pemerintah tahun 2022. Pemerintah menilai bahwa memang Papua butuh provinsi baru agar mempermudah pelayanan publik dan mendorong kesejahteraan rakyat. Selain itu, jika ada DOB maka pembangunan akan dilakukan hingga ke pelosok, tidak hanya di Jayapura atau kota besar lainnya.
Saat ini sudah ada 4 provinsi baru di Papua yakni Papua Barat Daya, Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan. Penambahan DOB membawa banyak manfaat bagi rakyat, terutama di bidang ekonomi.
Presiden Jokowi menyatakan bahwa DOB Papua bertujuan demi pemerataan pembangunan dan peningkatan perekonomian rakyat. Dalam artian, dengan adanya DOB maka banyak sekali manfaatnya, di antaranya pelayanan ke warga Papua yang lebih maksimal, dan juga mempercepat pembangunan infrastruktur dan berdampak positif ke perekonomian rakyat.
Infrastruktur berupa jalan raya merupakan manfaat utama dari penambahan DOB dan fungsi lainnya adalah untuk menaikkan kondisi perekonomian warga. Kemudahan mobilitas adalah kunci karena untuk pengiriman barang-barang dagangan jadi lebih cepat. Selain itu, barang-barang itu dikirim melalui jalur darat, bukan udara yang biaya kirimnya sangat mahal.
Dunia bisnis di Papua akan makin cerah karena kemudahan dalam membeli maupun mengirim barang. Makin cepat perputaran dagangan maka makin bagus karena akan menggerakkan roda perekonomian di Bumi Cendrawasih. Selain itu, jika ongkos kirimnya mudah (karena pengiriman lewat darat, bukan udara), maka harga barang juga bisa ditekan.
Selama ini, harga-harga barang di Papua jauh lebih mahal daripada di Jawa, bahkan di DKI Jakarta, karena memang ongkos kirimnya mahal. Jika ongkos kirim via darat dan lebih murah maka otomatis bisa menurunkan harga barang tersebut. Masyarakat akan lebih hemat dan sejahtera. Ini adalah efek domino positif dari pembangunan infrastruktur di Papua, yang diharapkan oleh pemerintah.
Saat ada provinsi baru maka ada penambahan dana APBD untuk DOB baru tersebut. Dana tersebut bisa sebagian dirupakan jadi proyek pengadaan listrik, sehingga seluruh wilayah Papua bisa menikmatinya. Pemerintah ingin ada azas keadilan sehinga semua rakyat Papua wajib menikmati fasilitas berupa aliran listrik yang memadai.
Ketersediaan listrik akan memicu kenaikan ekonomi masyarakat karena mereka tak lagi tergantung akan genset. Jika ada pasokan listrik maka rakyat akan semangat untuk memproduksi olahan hasil bumi (misalnya sagu) yang diolah menggunakan alat elektronik. Dengan begitu maka kegiatan perekonomian akan makin semarak dan roda finansial berputar dengan cepat.
Efek dari kesejahteraan rakyat berkat ekonomi yang meningkat pesat pasca pemekaran wilayah, juga terjadi di bidang pendidikan. Ketika warga Papua memiliki taraf hidup yang lebih baik maka mereka dengan senang hati menyekolahkan anaknya sampai jenjang yang tinggi, bahkan sampai kuliah. Untuk biayanya bisa dibantu dengan mengajukan beasiswa Otsus (otonomi khusus).
Sementara itu, Plt Kepala BPS (Biro Pusat Statistik) Amalia Wisyasanti menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Papua terus meningkat. Sedangkan kenaikan pertumbuhan sebesar 10,9%, yang berasal dari pertambangan bijih nikel, bijih perak, emas, dan tembaga.
Menurut data BPS, ekonomi Papua triwulan II-2023 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 9,83 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian (Kategori B) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 21,01 persen.
Dalam artian, pertumbuhan ekonomi benar-benar terwujud sejak ada 4 DOB di Papua. Buktinya ada data yang valid dari BPS. Penambahan DOB membuat masyarakat lebih kuat perekonomiannya dan mereka berterima kasih ke Presiden Jokowi karena memberi perhatian penuh ke Papua.
Masyarakat Papua merasa senang karena penambahan DOB membawa banyak dampak positif, terutama ke bidang ekonomi. Dengan adanya 4 DOB maka saat ini tidak ada stigma negatif terhadap Papua. Sekarang di Bumi Cendrawasih makin maju dan ada pemerataan pembangunan, tak hanya di Jayapura tapi juga di daerah lain.
Ada banyak manfaat dari pemekaran wilayah dan salah satunya adalah kesejahteraan rakyat. Masyarakat akan merasakan listrik masuk desa dan berbagai fasilitas umum lainnya. Mereka dengan mudah bermobilitas berkat adanya jalan raya, dan hal ini amat disyukuri, karena bisa mempermudah transportasi.
Pertumbuhan ekonomi Papua meningkat pesat berkat penambahan daerah otonomi baru. Saat ada DOB maka ada peningkatan dana APBD sehingga bisa digunakan untuk program-program pemberdayaan masyarakat. Kemudian, di 4 DOB juga dibangun jalan raya dan infrastruktur lain, sehingga memudahkan mobilitas rakyat Papua, dan berdampak positif ke perekonomian mereka.
)* Penulis adalah Mahasiswa Papua tinggal di Bandun
Post Comment