Program Rempang Eco City Sejahterakan Masyarakat Patut Diapresiasi
Program Rempang Eco City Sejahterakan Masyarakat Patut Diapresiasi
Oleh: Nana Gunawan
Pemerintah melalui Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia memastikan bahwa proyek Rempang Eco City akan tetap dilanjutkan termasuk datangnya investasi dari berbagai pihak. Sejumlah pihak mengapresiasi atas langkah yang diambil pemerintah dalam memajukan perekonomian melalui proyek Rempang Eco City.
Pulau Rempang dinilai memiliki potensi ekonomi yang berlimpah sehingga menjadi tempat yang tepat untuk dikembangkan. Dengan adanya proyek ini, Pemerintah berkomitmen untuk tetap menjaga hak rakyat, hak kultural, serta hak kesulungan warga yang sudah bermukin secara turun-temurun di Rempang.
Sebagai mesin ekonomi baru di Indonesia, Pemerintah Pusat melalui Badan Pengusahaan (BP) Batam akan menyiapkan Rempang menjadi Kawasan industri, perdagangan, residensial, hingga tempat wisata yang terintegrasi dalam rangka mendorong peningkatan daya saing Indonesia terhadap Singapura dan Malaysia.
Selain itu, lokasi yang strategis serta kebijakan yang diterapkan mampu menarik perhatian para investor dan pelaku bisnis untuk ikut berperan dalam menyukseskan proyek Rempang Eco City. Bahkan, Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa investasi Rempang Eco City ditaksir akan menjadi mesin ekonomi baru bagi Indonesia.
Dengan nilai investasi yang ditaksir mencapai Rp381 Triliun, Rempang Eco City diyakini dapat memberikan eskalasi bagi peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan warga Rempang. Lebih lanjut, ekonomi masyarakat akan ikut terangkat dengan kegiatan ekonomi mikro kecil dan menengah pada saat masa pembangunan sekalipun.
UMKM dinilai akan sangat hidup dan kemitraan strategis antara Perusahaan besar dengan UMKM akan terus dikembangkan sehingga investasi yang masuk ke daerah Rempang tentunya akan memberikan dampak positif bagi perkembangan pembangunan dan perekonomian masyarakat setempat.
Kepala Biro Humas, Promosi, dan Protokol Kementerian Badan Pengusahaan (BP) Batam, Ariastuty Sirait mengatakan bahwa pengembangan proyek Rempang Eco City akan terus mengedepankan kearifan lokal. Jadi, pihaknya menjelaskan bahwa bukan hanya daerahnya saja yang akan maju melainkan taraf hidup masyarakatnya pun akan terangkat.
Kemudian, Ariastuty menambahkan bahwa taraf hidup masyarakat lokal akan meningkat melalui terbukanya lapangan pekerjaan yang luas. Dengan adanya bonus demografi hingga 2040, maka Pemerintah akan menyediakan lapangan pekerjaan yang luas bagi generasi usia kerja yang berjumlah 70 persen dari populasi.
Lebih lanjut, investasi ini juga akan memberikan kesempatan bagi anak-anak setempat untuk memperoleh haknya dalam mendapatkan Pendidikan yang terpadu dan menjadi sukses di daerahnya sendiri. Kemudahan beasiswa hingga menjadi tenaga kerja yang memiliki banyak kemampuan akan meningkat sehingga kesempatan untuk berkarir di masa depan akan dirasakan oleh masyarakat.
Sedangkan, dari sisi infrastruktur, Rempang akan menjadi wilayah yang maju dan lebih tertata. Apalagi, proyek ini akan memberikan kepastian atas legalitas hunian penduduk. Pemerataan pembangunan di Rempang pun akan mengalami eskalasi serta peningkatan kualitas hidup. Misalnya, pembangunan dermaga akan memudahkan nelayan untuk berlayar dan melakukan aktivitas maritim serta pengembangan kawasan pariwisata akan lebih optimal sehingga daerah Rempang tidak akan mengalami ketertinggalan.
Ketua DPR RI, Dr. (H.C) Puan Maharani mengapresiasi langkah Pemerintah terkait pengembangan Pulau Rempang yang dinilai dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi bagi Kota Batam maupun Kota lain di Provinsi Kepulauan Riau.
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi juga memberikan apresiasi kepada Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia atas dukungannya dalam percepatan pengembangan Pulau Rempang, Batam. Apalagi, Menteri Investasi turun langsung dalam meninjau lokasi rencana pengembangan investasi di Pulau Rempang hingga mau memimpin rapat percepatan investasi ini.
Tidak hanya tokoh prominen saja, Ketua Umum Kerabat Masyarakat Adat Tempatan (Keramat), Gerisman Ahmad juga memberikan dukungan serta apresiasinya kepada Pemerintah atas pembangunan proyek Rempang Eco City yang dilakukan. Pihaknya mengatakan masyarakat percaya kepada Pemerintah bahwa dengan adanya pembangunan proyek ini masyarakat Rempang akan merasakan dampak positif.
Selain itu, Gerisman juga berpesan agar masyarakat menjaga situasi Rempang tetap kondusif agar para investor tetap merasa nyaman dalam merealisasikan investasi mereka di proyek pembangunan ini. Warga yang diwakili oleh tokoh-tokoh masyarakat pun menyetujui dan ikut mendukung adanya pembangunan Rempang Eco City ini.
Dengan begitu, masyarakat tidak perlu khawatir soal program Rempang Eco City yang dilakukan oleh Pemerintah. Adapun manfaat terbangunnya Rempang Eco City bagi masyarakat sekitar adalah jumlah penyerapan tenaga kerja yang akan meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat, karena baik Pemerintah Pusat maupun sejumlah pihak lainnya telah mematangkan proyek tersebut sehingga masyarakat tidak perlu merasa dirugikan. Pemerintah juga telah berkomitmen untuk menjamin hak-hak masyarakat akan terpenuhi jika ikut mendukung Pembangunan Rempang Eco City tanpa adanya kendala.
*) Penulis merupakan Pengamat Ekonomi, Persada Institut
Post Comment