Promosi Budaya, Pariwisata dan Sektor UMKM Terdorong Berkat PON XXI Aceh-Sumut
Promosi Budaya, Pariwisata dan Sektor UMKM Terdorong Berkat PON XXI Aceh-Sumut
Oleh: Ronald Pohan
Berkat Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024 sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), sektor pariwisata dan budaya turut terdorong. Dengan adanya dukungan dari pemerintah dan stakeholder, UMKM lokal memiliki kesempatan emas untuk berkembang lebih luas.
PON XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) menjadi momentum emas untuk kebangkitan perekonomian daerah. Ajang kompetisi terbesar di Indonesia ini memberikan dampak positif yang signifikan bagi para pengusaha UMKM daerah tersebut.
Pasalnya, PON XXI Aceh-Sumut melibatkan setidaknya 6.281 orang belum ditambah dengan wisatawan dan tamu-tamu lainnya. Wisatawan yang datang pun tentunya tertuju pada objek wisata yang ada di wilayah tersebut.
Oleh karena itu, Ekonom dari Universitas Islam Sumatera Utara, Gunawan Benjamin menilai PON XXI ini diperkirakan setidaknya ada wisatawan luar Sumut yang masuk lebih dari 10 ribu orang. Ia menambahkan dalam kesempatan emas ini juga harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin untuk mempromosikan wisata yang ada di daerah masing-masing.
Salah satu dampak yang paling nyata adanya PON XXI yakni meningkatnya permintaan terhadap produk-produk lokal. Ada ribuan atlet, oficial, hingga wisatawan yang datang dari seluruh wilayah Indonesia ini menciptakan lonjakan kebutuhan yang signifikan baik itu barang dan jasa, kuliner, kerajinan tangan, hingga produk-produk fashion lokal.
UMKM yang sebelumnya hanya memiliki jangkauan pasar terbatas, dengan hadirnya PON XXI di Aceh-Sumut kini mereka mendapatkan kesempatan yang baik untuk memperkenalkan produknya ke pasar yang lebih luas lagi.
Sekretaris Dinas Pariwisata, Vianti Dewi Nasution membenarkan adanya lonjakan permintaan tersebut. Dirinya mengatakan dengan menjadi tuan rumah yang baik saat PON XXI 2024, pariwisata Medan akan meningkat. Jika begitu, nantinya akan menjadi multiplier effect (dampak meluas) yang positif. Misal dengan adanya kenaikan okupansi hotel dan peningkatan bisnis pelaku ekonomi kreatif.
Disamping itu, hadirnya PON XXI Aceh-Sumut juga menjadi ajang promosi wisata dan budaya lokal di wilayah tersebut. Secara tidak langsung juga akan mengangkat citra produk-produk UMKM setempat. Kekayaan budaya Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) seperti kuliner, kerajinan tradisional, hingga seni pertunjukan juga dapat meningkatkan daya tarik wisatawan yang berkunjung, sehingga UMKM dapat menjadi bagian integral dari identitas budaya lokal yang kaya serta menarik.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Olahraga serta Pariwisata Kabupaten Karo Munarta Ginting akan menawarkan bagi para tamu untuk berlibur di berbagai tempat wisata unggulan di Karo. Pihaknya menyebut beberapa wisata tersebut seperti, Kota Berastagi, Air Terjun Sipiso-piso, Tongging, Danau Toba, pemandian air panas, dan tempat-tempat lainnya yang kaya akan keindahan alam serta budaya.
Sari Fadilah, salah satu pemilik usaha Digital Printing menyampaikan dirinya dan tim memanfaatkan peluang emas ini dengan inisiatif membuat pernak-pernik PON XXI. Timnya menghasilkan berbagai pernak-pernik seperti, pin, gantungan kunci, kaos, mug, gelang karet, tumbler, hingga stiker.
Bukan hanya dijual eceran saja, Sari menambahkan hasil karyanya itu didistribusikan juga kepada para pedagang yang akan menjual pernak-pernik tersebut selama acara PON XXI 2024 berlangsung di Aceh-Sumatera Utara. Harga yang ditawarkan juga bervariatif, mulai dari Rp20 ribu hingga Rp100 ribu perunitnya.
Sari menambahkan adanya peningkatan permintaan selama PON Aceh-Sumut berlangsung, sehingga dengan gerak cepat mereka sudah mulai mendistribusikan ke pelaku UMKM yang akan dijual kembali kepada pemesan. Dirinya berharap momentum tersebut menjadi titik kebangkitan ekonomi bagi masyarakat.
Tentu saja keberhasilan UMKM dalam memanfaatkan momentum PON XXI juga tidak terlepas dari peran pemerintah dan sektor swasta yang mendukung penuh sektor-sektor UMKM melalui pendanaan, akses modal, hingga fasilitas promosi. Adanya berbagai bentuk bantuan dalam bentuk subsidi, kredit lunak, hingga program-program pelatihan dan pendampingan bisnis.
Ada berbagai macam manfaat dan dampak nyata yang dirasakan oleh UMKM lokal untuk tumbuh dan berkembang dengan hadirnya PON XXI 2024 Aceh-Sumut. Selain itu, UMKM juga tidak hanya sukses dalam memenuhi kebutuhan PON saja, melainkan juga mendapatkan keterampilan dan pengetahuan baru yang tentunya akan berguna bagi keberlanjutan usaha mereka di masa yang akan datang.
Kehadiran PON XXI Aceh-Sumatera memberikan penyegaran bagi UMKM di kedua wilayah tersebut. Keberhasilan para UMKM lokal juga membuktikan ketangguhan dan kreativitas mereka dalam memanfaatkan peluang yang ada, selain itu juga menunjukkan pentingnya dukungan dari berbagai pihak untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
UMKM lokal juga dapat terus berkembang menjadi pilar penting dalam kebangkitan ekonomi pasca-pandemi. Perlu diketahui juga bahwa PON XXI bukan hanya tentang olahraga saja, melainkan juga tentang bagaimana acara tersebut dapat mengubah perekonomian daerah secara positif.
*) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas HKBP Nommensen
Post Comment