PYCH sebagai Wujud Komitmen Pemerintah Bangun Papua
PYCH sebagai Wujud Komitmen Pemerintah Bangun Papua
Oleh : Viktor Awoitauw
Gedung Papua Youth Creative Hub (PYCH) merupakan wujud konkret dari bagaimana kuatnya komitmen yang dimiliki oleh Pemerintah RI untuk terus melakukan pemerataan pembangunan di Indonesia dan juga memperhatikan para anak muda di Bumi Cenderawasih Papua.
Pembangunan di Tanah Papua memang terus saja dilakukan oleh pemerintah, utamanya semenjak era kepemimpinan Presiden Jokowi. Bagaimana tidak, sejauh ini infrastruktur jalan Trans Papua saja sudah dibangun sepanjang 3.462 kilometer (km), jalan perbatasan sepanjang 1.098 km, jembatan sepanjang 1,3 km, pembangunan bandara di sejumah wilayah di sekitar wilayah Papua serta pembangunan pos lintas batas.
Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi) memang tidak henti-hentinya untuk terus memberikan perhatian secara khusus kepada para generasi muda di Tanah Papua. Bahkan, salah satu bukti nyata dari pemberian perhatian khusus tersebut adalah dengan dibangunnya gedung Papua Youth Creative Hub (PYCH).
Perlu diketahui bahwa perancangan gedung PYCH tersebut memang diperuntukkan sebagai sentra ekonomi kreatif untuk bisa terus memberdayakan para pemuda dan pemudi di Bumi Cenderawasih.
Gedung PYCH dibangun dengan kisaran anggaran hingga sebesar Rp 105 miliar dan memiliki banyak ruangan serta fungsi yang sangat beragam.
Beberapa ruangan yang terdapat dalam gedung tersebut adalah adanya ruang serba guna, ruang keagamaan, ruang pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dengan berbagai sektor pula di dalamnya seperti studio podcast, studio musik, studio fotografi dan kafe.
Mengenai komitmen kuat yang dimiliki oleh Pemerintah Republik indonesia untuk terus melakukan pembangunan di Tanah Papua, Staf Khusus (Stafsus) Presiden RI Bidang Pendidikan, Inovasi dan Daerah Terluar, Billy Mambrasar mengatakan bahwa pembangunan pada Gedung PYCH sendiri merupakan sebuah hasil dari tindak lanjut pertemuan yang terjadi di Istana Negara pada bulan September tahun 2019 silam.
Kala itu, memang telah terjadi sebuah pertemuan antara Presiden Jokowi dengan sejumlah anak muda di Bumi Cenderawasih. Mereka memiliki cita-cita untuk bisa terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Tanah Papua.
Kemudian, setelah adanya pertemuan tersebut, ternyata Pemerintah RI langsung mendengarkan segala aspirasi dari para pemuda di Papua dan berusaha mewujudkannya dengan realisasi, yakni dibangunnya fasilitas berupa Gedung Papua Youth Creative Hub (PYCH) ini.
Billy menambahkan bahwa pihaknya sangat bersyukur karena memang ternyata PCYH bisa diwujudkan sesuai dengan target dan sudah sekitar 1 (satu) bulan yang lalu sejak pertama kali diresmikan oleh Presiden Jokowi, yakni pada tanggal 21 Maret 2023 lalu.
Bukan hanya merasa bersyukur, namun dirinya juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Kepala Negara karena memang telah memberikan banyak sekali perhatian yang sangat besar kepada para pemuda di Papua hingga detik ini. Hal tersebut juga sekaligus menunjukkan bahwa komitmen sangat kuat dimiliki oleh Pemerintah RI untuk terus mendorong peningkatan kesejahteraan dan kemajuan anak muda di Papua sebagai SDM penerus Bumi Cenderawasih yang lebih berkualitas.
Guna mendukung visi Presiden dalam pengembangan SDM di Papua, Billy Mambrasar yang merupakan pendiri dan Dewan Pembina Yayasan Kitong Bisa menjalankan berbagai program dan inisiatif di bidang pendidikan maupun pengembangan talenta muda. Sejak dipresentasikan di hadapan Presiden dalam momen peresmian PYCH lalu, Billy bersama Tim BAPER (Bawa Perubahan) fokus pada gerakan nasional Manajemen Talenta Pemuda Nasional (MANTAP).
Sejauh ini, Presiden Jokowi sendiri sudah memberikan sejumlah alasan yang sangat helas bahwa memang harus terjadi pemerataan pembangunan. Hal tersebut harus bisa terus dikawal sehingga nantinya tidak akan ada lagi anggapan bahwa seolah-olah pemerintah hanya memperhatikan dan mementingkan salah satu wilayah saja di Indonesia.
Terlebih, kini pemerintah sudah berkomitmen kuat untuk menerapkan paradigma pembangunan yang merata secara Indonesiasentris, dan bukan hanya sekedar Jawasentris saja. Dengan kehadiran Gedung PYCH sendiri, memang merupakan bukti sangat konkret dari bagaimana pemerataan pembangunan telah terus dikerjakan dengan serius.
Dalam sambutannya saat itu, Presiden Jokowi menyampaikan rasa bangganya bahwa permintaan 23 anak Papua pada 2019 lalu memiliki sebuah ruang pemberdayaan dan peningkatan kualitas SDM bisa terlihat nyata melalui kehadiran PYCH.
Adapun Gedung PYCH dibangun setinggi dua lantai dengan luas total 5.392 meter persegi dan 3.000 meter persegi lahan hijau. Gedung ini juga dilengkapi dengan fasilitas olahraga seperti lapangan futsal dan lapangan basket.
Pembangunan di seluruh Indonesia memang tengah terus digencarkan oleh pemerintah dengan paradigma baru, yakni adanya pemerataan pembangunan yang Indonesiasentris. Termasuk seluruh wilayah pelosok juga ikut dibangun dan tidak terkecuali di Tanah Papua. Sebagai wujud konkretnya komitmen kuat yang dimiliki oleh Pemerintah RI dan juga bagaimana Presiden sangat memperhatikan kesejahteraan generasi muda, pembangunan dan peresmian Gedung PYCH menjadi buktinya.
)* Penulis adalah mahasiswa Papua tinggal di Mahasiswa Papua tinggal di Bandung
Post Comment