Semua Elemen Masyarakat Berperan Aktif Wujudkan Pilkada Aman dan Damai

Semua Elemen Masyarakat Berperan Aktif Wujudkan Pilkada Aman dan Damai

Oleh : Rahman Komarudin

Jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, semua elemen masyarakat memiliki peran yang sangat vital untuk memastikan proses pemilihan berlangsung aman dan damai. Kesadaran akan pentingnya partisipasi aktif dalam pemilihan tidak hanya menjadi tanggung jawab penyelenggara atau aparat keamanan, tetapi juga merupakan kewajiban setiap individu dan kelompok dalam masyarakat. Melalui keterlibatan semua pihak, dapat tercipta lingkungan yang kondusif, di mana setiap suara dihargai dan setiap harapan untuk masa depan dapat terwujud.

Peran masyarakat sangat penting dalam menciptakan atmosfer yang positif selama Pilkada. Organisasi non-pemerintah, kelompok masyarakat, dan komunitas lokal perlu terus mengerahkan kampanye kesadaran untuk mengedukasi warga tentang pentingnya berpartisipasi dalam Pilkada. Dengan memberikan informasi yang jelas mengenai calon, program kerja, dan mekanisme pemungutan suara, masyarakat akan lebih siap untuk membuat pilihan yang tepat. Kegiatan seperti diskusi publik, dialog interaktif, dan seminar menjadi sarana untuk mengurangi ketegangan yang mungkin muncul menjelang Pilkada.

Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman mengatakan pihaknya mengajak semua elemen masyarakat berkontribusi dalam menciptakan Pilkada damai. Jufri juga mengatakan, kedamaian adalah hal penting yang patut dijaga termasuk dalam masa berlangsungnya Pilkada, sekaligus menegaskan bahwa damai itu mahal, karena jika damai itu dirusak, maka ongkosnya akan lebih besar. Selain itu, semua pihak yang terlibat dalam kontestasi atau peserta yang ikut kontestasi Pilkada, sebaiknya menjadi role model bagi seluruh pendukungnya untuk menjaga kedamaian.

Kemudian media juga memegang peran yang sangat strategis dalam menjaga ketenteraman selama Pilkada. Dengan menyampaikan informasi yang akurat dan berimbang, media dapat mencegah penyebaran berita palsu atau hoaks yang sering kali memicu konflik di masyarakat. Dalam hal ini, jurnalis dan wartawan dituntut untuk bekerja dengan integritas, menyajikan fakta dengan objektif, dan memberikan ruang bagi berbagai suara di masyarakat. Dengan adanya liputan yang konstruktif, media tidak hanya berfungsi sebagai alat informasi, tetapi juga sebagai pengawal demokrasi yang dapat membantu menjaga perdamaian.

Di sisi lain, aparat keamanan juga berperan penting dalam menciptakan kondisi yang aman selama proses Pilkada. Penempatan petugas di lokasi pemungutan suara, serta pengawasan yang ketat, memberikan rasa aman bagi masyarakat untuk datang dan memberikan suaranya. Namun, tugas aparat keamanan tidak hanya berhenti di situ, karena juga harus bersikap bijaksana dan responsif terhadap setiap situasi yang mungkin memicu ketegangan. Dengan pendekatan yang humanis dan komunikasi yang baik, aparat keamanan dapat membangun kepercayaan dengan masyarakat, sehingga kerjasama antara warga dan petugas menjadi lebih harmonis.

Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Selatan, Wahyudin Naro mengatakan dalam pelaksanaan Pilkada bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata, namun juga menjadi tanggung jawab bersama dalam menjaga kedamaian, keamanan, toleransi dan kerukunan. Pihaknya juga telah menggelar kegiatan pelatihan jurnalistik dan konten kreator oleh pemuda lintas beragama yang bertujuan agar generasi muda dapat memfilter berita-berita yang dapat menyesatkan, yang dapat memprovokasi atau menjadi black campaign di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Tidak kalah pentingnya, peran serta para calon pemimpin dan partai politik juga sangat menentukan dalam menciptakan Pilkada yang aman dan damai. Calon pemimpin harus menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dan etika dalam berkompetisi. Menghindari kampanye negatif atau black campaign yang dapat memecah belah masyarakat sangatlah penting dengan fokus pada program dan visi-misi yang ingin dicapai, serta menjalin komunikasi yang baik dengan semua kalangan. Ketulusan dalam menjalani proses kampanye akan sangat berpengaruh terhadap bagaimana masyarakat merespons, dan dapat menciptakan iklim politik yang lebih sehat.

Senada, Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mewujudkan Pilkada yang damai. Selain itu, dengan adanya cooling system di tengah masyarakat, diharapkan Pilkada 2024 dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya gesekan.

Selain itu, keterlibatan pemuda dalam Pilkada juga harus menjadi perhatian. Generasi muda sebagai agen perubahan memiliki potensi besar untuk mendorong partisipasi aktif di kalangan teman sebaya. Dengan memanfaatkan media sosial dan platform digital lainnya, pemuda dapat menyebarluaskan informasi yang bermanfaat dan menggugah minat masyarakat untuk ikut serta dalam proses pemilihan.

Semua elemen masyarakat harus saling mendukung dan berkolaborasi untuk mewujudkan Pilkada yang aman dan damai. Ketika setiap individu merasa memiliki tanggung jawab untuk menjaga keamanan dan kedamaian, maka akan tercipta suasana yang harmonis, di mana setiap orang dapat bersuara tanpa rasa takut. Dengan saling menghargai perbedaan pendapat dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, dapat dipastikan bahwa demokrasi berjalan dengan baik. Pilkada bukan sekadar ajang memilih pemimpin, tetapi juga merupakan momen penting untuk menunjukkan bahwa masyarakat mampu berkolaborasi demi kebaikan bersama. Dengan semangat yang positif, Indonesia bisa mewujudkan Pilkada 2024 yang aman, damai, dan penuh harapan bagi masa depan.

)* Penulis adalah pengamat politik dalam negeri

Post Comment